Getting Even

102 14 1
                                    

Saat lampu di stadion meredup, Johnny menatap ke arah manager terus mengganguk dan saling bertukar pandangan.

***Flashback***

Seminggu sebelum konser NCT127, Johnny menghubungi sang manager untuk mengatur pertemuan dengan pembawa acara.

"Aku butuh membuat bagian soloku kali ini lebih berkesan... I want to do something different... something hot.., something very very wild... There is someone who needs to know that I am just as desirable as he is."

Manajer itu langsung kurang lebih mengerti apa yang Johnny mencoba untuk lakukan.

Sudah sangat hafal dan bosan dengan drama para member dan pasangan masing-masing serta keluarganya.

Tapi tidak ingin mengajak ribut member yang paling ditakuti ini. Lagian tidak ada ruginya untuk pihak company, pikirnya.

Pembawa acara pun tidak keberatan asal konsernya sukses. Sijeunis pasti akan menyukai dan mendukung apapun yang dia sudah rencanakan.

Semakin seksi semakin bagus ya ga guys?

"Yakin ingin sejauh ini?" tetap menanya untuk memastikan. Karena dulu-dulu saja pertunjukan Johnny sudah cukup hot. Apalagi kalau ditingkatkan lagi.

Johnny hanya menyeringai dan mengiyakan, tidak sabar untuk membalas kucing binalnya.

"Jadi ini yang harus kalian siapkan..."

***End of Flashback***

Haechan menyanyikan nada terakhir bersama vokal Jungwoo sebelum lampu meredup. Para member selain johnny menghilang dari panggung.

Haechan berlari kecil ke backstage terus mencari celah gorden untuk mengintip Daddynya. Yang lain hanya mengikuti bocah menggemaskan itu.

Tak lama kemudian, lantai panggungnya terbuka dan muncullah sebuah platform dengan apa yang tampak seperti bilik kaca transparan yang mirip dengan shower box.

Mulailah musik irama dan bass pelan dan gerah. Johnny muncul di bawah cahaya lampu, siluetnya terlihat dramatis dengan latar belakang panggung yang berkilau, jubah sutranya yang atau lebih tepatnya bathrobe berkibar anggun di belakangnya.

 Johnny muncul di bawah cahaya lampu, siluetnya terlihat dramatis dengan latar belakang panggung yang berkilau, jubah sutranya yang atau lebih tepatnya bathrobe berkibar anggun di belakangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Johnny bergerak dengan penuh percaya diri, mengetahui bahwa setiap mata yang hadir melekat padanya.

Kegembiraan penonton terdengar jelas - berteriak semangat untuk menyaksikan kelanjutannya.

Mengedipkan sebelah mata ke arah kamera. Jari-jari berurat perlahan melonggarkan ikatan pakaian tidak senonoh itu.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Miles Apart Yet Close at Heart | JohnTen | Seo FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang