tentang dia

91 47 16
                                    

Hallo semua ini cerita aku yang ke 2 ya,yang baca pencet bintang nya oke .

Bantu follow akun ku yuk ,yang mau follback dan feedback boleh banget kirim pesan ke aku ya.

Makasih luvluv♡♡

Mata gadis tertutup rapat,tangannya gemetar seraya memeluk ke 2 kakinya,rasa takut menyelimuti hatinya saat ini terbukti dari mulut gadis itu yang terus berucap,"bunda kris takut".


Gadis itu trduduk di halte bus dekat sekolah nya,dari sehabis pulang sekolah sampai 2 jam berlalu namun hujan tak kunjung reda,seragam nya pun masih melekat di tubuhnya.

Gadis itu trduduk di halte bus dekat sekolah nya,dari sehabis pulang sekolah sampai 2 jam berlalu namun hujan tak kunjung reda,seragam nya pun masih melekat di tubuhnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ia tak suka hujan,bukan membencinya hanya saja kesal,ya kesal dengan keadaan kerena nya membuat hujan terseret dalam trauma nya.


Mata gadis itu terbuka, melirik arah arloji yang terlingkar di tangan kirinya,pukul 18:25,pantas saja cahaya redup karna hujan itu terasa semakin menggelap.


Hujan mulai mereda,tersisa rintikan halus yang masih setia menemani,gadis itu beranjak dari duduk nya,mengeluarkan payung lipat berwarna biru dari dalam tas nya.


Langkahnya mulai meninggalkan halte itu ,menyusuri trotoar yang basah tersiram hujan,10 menit ia berjalan,sampai menemukan angkot yang terhenti di dekat nya,menurunkan salah satu penumpang.

"mau naik mbak?" Tanya supir angkot,gadis itu mengangguk,berjalan memasuki angkot,cukup padat sampai ia bingung harus duduk di mana,untung saja ukuran tubuh nya kecil ,jadi ia bisa terduduk dengan nyaman.


15 menit,akhir nya ia sampai di depan gerbang ,berjalan membuka pintu,langakah nya gontai memasuki rumah minimalis berwarna cream,sepi! ,hanya itu yang bisa di gambarkan, ah, selalu seperti ini.

15 menit,akhir nya ia sampai di depan gerbang ,berjalan membuka pintu,langakah nya gontai memasuki rumah minimalis berwarna cream,sepi! ,hanya itu yang bisa di gambarkan, ah, selalu seperti ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


( abaikan suasananya ya)

hanya dia sendiri di sini, terkadang kakak nya berkunjung,tapi bukan untuk tinggal, hanya sekedar mengambil keperluan saja .


Huft ,,hembusan nafas berat,menaiki anak tangga menuju kamar nya,membuka pintu coklat berlapis plitur, yang di depan nya bertuliskan "Dont disturb", melempar tas nya asal dan mengambil handuk, berjalan menuju kamar mandi, seperti nya ia butuh mandi untuk menyegarkan otak dan tubuh nya .

Segini dulu untuk yang awal, tidak bosan mengingatkan untuk pencet bintang nya ya kakak cangtip.

Luuuuvyuh
♡♡♡

about kristalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang