33.masalalu itu

460 74 12
                                    

Entah kenapa freen dan Becky harus merasa saling khawatir, padahal semua hal bisa dibicarakan tapi freen sungguh takut untuk kehilangan Becky karena sebuah insiden masa kecil itu masih ada didalam benaknya.

Becky sendiri hanya khawatir jika freen meninggal kan dia karena alasan yang gak bisa Becky ketahui.

Masih pukul delapan malam...
Freen dan Becky akhirnya duduk diruang tamu.
Mereka duduk saling berdampingan.
Hanya duduk diam dengan fikiran masing-masing yang entah kemana.

"Bub, aku banyak memikirkan tentang kita. Perjalanan kita masih panjang bub tapi kamu membuat aku berfikir yang berlebihan. Bub.. kalau kita memang pernah terhubung di masa lalu kenapa kamu diam aja? Apa aku seburuk itu bub?"kata Becky yang kini dia ingin menyelesaikan semua rasa yang dia pendam.

Freen melirik Becky sebentar dimana Becky dengan memandang nya dengan sorot mata sedih nya.

"Karena perjalanan kita masih panjang apa bb yakin masih mau dengan ku? Kita ternyata belum bisa memahami satu sama lain"ucap freen dengan pandangan yang kosong.

Becky membungkam mulut dengan tangan nya, tak terasa perkataan freen membuatnya menangis.

"Seperti nya kita terlalu sulit Becky. Aku gak bisa kehilangan kamu tapi rasanya bayangan masa lalu kita terus akan mengikuti"kata freen dengan sejuta rasa sakit yang dia paksa untuk dia katakan.

"Becky.."lirih Becky pelan, kekasih nya memanggil nya dengan sebutan nama, air mata nya makin deras menetes.

Freen menatap Becky dengan kedua mata nya yang sudah berkaca-kaca..

"Apa kita perlu berhenti sejenak?"ucap freen, nada suara itu terdengar dingin ditelinga Becky.

"Kamu meragukan aku freen, dengan segala rasa aku."kata Becky yang sudah menundukkan kepalanya.

Freen gak bisa, dia gak mau kehilangan cinta nya dia segera memeluk Becky.
Becky dengan tangisan nya dan memberontak memukul dada freen.
"Kamu jahat freen"ucap Becky berulang-ulang.

Freen makin erat memeluk nya..
"Maafin aku"dan itu ucapan freen yang dia ulang-ulang.

Freen gak pernah membayangkan jika malam ini akhirnya Becky mengetahui dirinya yang sebenarnya.

Becky masih dengan sesegukan nya kecil, freen melepas pelukan nya.
Dia memandangi seluruh wajah kekasih nya yang sangat teramat cantik.
Freen Menangkup wajah Becky dengan lembut.
"Maaf kalau tadi perkataan aku nyakitin kamu, bisa dengerin aku sedikit saja?"tanya freen.

Becky anggukin kepalanya pelan, pelukan freen sungguh mampu meluluhkan hati Becky, meski Becky masih merasa ingin marah tapi kejelasan dari freen saat ini lebih terpenting.

"Sam, samanun saudara kembar aku yang melukai kamu dan aku berada di sana yang gagal melindungi kamu."cerita freen Becky anggukin kepalanya dia ingat soal kejadian itu karena akhir-akhir ini ingatan dia memaksa untuk mengingat nya.

"Dan Sam meninggal karena depresinya"cerita freen.
Freen masih menangkup wajah Becky dengan kedua tangan nya, mengelus lembut kedua pipi Becky.

Becky membulatkan kedua mata nya, fakta itu jelas membuat nya terkejut.

Perlahan freen melepas tangan nya yang menangkup wajah Becky.
Kini freen menggenggam tangan Becky.

"Maafin aku, setelah ini aku akan mengakui sama papa dan mama kamu. Aku siap dengan segala konsekwensinya"kata freen.

Becky meremas sedikit kuat genggaman tangan freen.
Becky gelengin kepalanya pelan.
Becky merasa freen gak harus melakukan apapun.

"Keluarga aku terpaksa membungkam semua fakta itu, jika papa dan mama kamu sangat susah waktu itu mencari kebenaran nya. Sekali lagi maafin aku"ucap freen.

my sweetheart "Freen& Becky"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang