Keluarga Arumi baru saja sampai dari perjalanan mereka. Bahkan kak Frans pun ikut turun dari mobil. Arumi membukakan pintu untuk mereka masuk.
Nessy langsung menggandeng tangannya lalu memasukkan sebuah gantungan kunci ke kantong Arumi.
"Apa ini?"
Nessy tersenyum.
"Untukmu kak, terimakasih selalu menjagaku. Terima ya, aku mintanya mohon-mohon kepada ibu"
Arumi mengangguk senang "iya, akan ku simpan baik-baik" ucap Arumi sambil tersenyum.
Arumi mengunci pintu lalu pergi ke kamarnya. Dia bertemu kakaknya di depan pintu.
"Mau apa kak?"
Frans memberikan sekantong jajanan ke tangan Arumi.
"Nih untukmu, Kakak membelinya kebanyakan" ucap Frans sambil berlalu pergi dari hadapan Arumi. Padahal, Arumi belum sempat berterimakasih kepada kakaknya itu.
Arumi tersenyum senang sambil masuk ke kamarnya.
Arumi duduk diatas kasurnya sambil memilih mana yang mau dia makan terlebih dahulu. Ada keripik singkong, ada goreng kentang, ada jajanan pedas kesukaan dia, bahkan ada minuman coklat.
"Terimakasih kak Frans, Arumi akan menghabiskannya" ucap Arumi lalu dia mulai memakannya.
***
Bulan berlalu dan Arumi lulus dari sekolahnya. Banyak yang meminta nomor ponsel Arumi tapi Arumi menggeleng karena sampai saat ini, dia belum di belikan ponsel oleh kedua orangtuanya.
Arumi sebenarnya berbakat tapi dalam melukis, menyanyi dan menari. Dia bahkan memenangkan kontes menyanyi tapi ibunya tidak terlalu suka itu. Untungnya, Ayah Arumi tidak mempermasalahkan selagi itu kegiatan positif.
Bahkan Arumi selalu mewakili angkatannya untuk menyanyi. Tapi apa di kata, ibunya akan tersenyum ketika Nessy yang hanya berbeda satu kelas darinya selalu menjadi MC saat kenaikan kelas.
Berkali-kali mendapatkan penghargaan akademik dari sekolah juga. Guru bahkan lebih mengenal ibunya Nessy daripada Ibunya Arumi.
***
Masa SMA sudah di depan mata, Arumi mendaftar dengan temannya. Beberapa Osis menghampiri dirinya dan mulai mendekati Arumi. Bagaimana tidak, sebenarnya Arumi adalah gadis tercantik seangkatannya. Hanya saja, dia selalu murung dan cuek akan penampilannya.
Tapi, waktu seakan berhenti saat dia melihat laki-laki yang sangat tinggi melewati dirinya. Dia memakai seragam SMP, yang artinya.. Dia anak yang akan mendaftar di sekolahnya juga.
Arumi menengok dan memperhatikan laki-laki itu.
Senyumnya manis sekali, dada Arumi mulai terasa hangat. Bahkan rasanya, pipinya mulai memanas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisahku (Go Youn Jung X Byeon Wooseok)
FanfictionKekurangan cinta yang begitu dalam di kehidupanku membuatku menjadi sosok yang sangat tertutup. Berawal diasingkan oleh keluargaku sendiri hingga ditempat dimana pun aku tinggal. Hanya beberapa orang saja yang membuatku kuat meski tidak sehebar itu...