Wang Ji

160 26 5
                                    

Seorang wanita terbaring dengan lemas di atas ranjang dengan tangan dan kaki di ikat ke setiap sudut ranjang.

Tak jauh dari ranjang ada seseorang sedang meneguk satu kaleng minuman soda nya sampai habis.

Wanita itu mulai membuka mata nya secara perlahan, dia merasa pusing dan sakit di kepala bagian belakang nya.

"Ssshhh di mana aku?" Gumam wanita itu yang melihat ke sekeliling ruangan yang cukup gelap.

"Ooh rupa nya kau sudah bangun bibi" Ucap laki laki itu yang tadi sedang duduk dengan sekaleng minuman soda nya.

Wanita itu mengedar kan pandangan nya mencari sumber suara itu dan dia menangkap seseorang sedang memperhati kan nya, yang berdiri tak jauh dari nya.

"Siapa kau!" Teriak marah Wanita itu yang tak lain adalah Aya tunangan Sean.

"Siapa aku? Itu tak penting bibi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Siapa aku? Itu tak penting bibi. Yang penting sekarang apa kau ingin menikmati hadiah dari ku" Jawab sosok itu yang tak lain adalah Wangji.

"Brengsek! Lepas kan aku bocah!" Teriak Aya sambil terus memberontak agar rantai di tangan dan kaki nya terlepas.

"Melepas kan mu? Apa kau tak salah bibi, setelah aku bersusah payah membawa mu kemari dan kau ingin bebas dalam mimpi mu bibi!" Ucap Wangji lalu tertawa iblis.

(Wangji jangan bilang kau ketularan mommy mu)

"Siapa kau! Aku tak ada urusan nya dengan mu! Jadi lepas kan aku!" Teriak Aya sambil terus memberontak.

"Siapa nya aku tak penting bibi" Ucap Wangji sambil berjalan mendekati Aya dengan belati di tangan nya.

"Kalau masalah urusan tentu nya ada bi.... "

"Bibi sudah mengusik keluarga ku" Bisik Wangji di telinga Aya membuat wanita itu seketika merinding dengan bisikan dan hembusan nafas Wangji yang teebilang cukup menggerikan.

"Siapa! Aku tidak pernah mengusik keluarga mu! Dan aku tidak mengenal mu-AKH!" Ucapan Aya terpotong oleh tusukan belati di tangan kiri nya.

"Apa yang kau lakukan! Ini sakit!" Marah Aya kepada Wangji sementara sang pelaku hanya tersenyum iblis.

Wangji menepuk tangan nya 3 kali dan masuk lah 5 pria berbada besar langsung memberi hormat kepada Wangji.

"Kalian mau wanita itu" Tunjuk Wangji ke arah Aya yang sudah menangis.

Mereka berlima hanya dia tak menjawab perkataan Wangji takut salah bicara tamat riwayat mereka.

"Jangan sungkan lakukan sesuka kalian aku beri kalian waktu 2 jam! Bersenang senang lah" Ucap Wangji lalu keluar dari ruangan itu setelah menancap kan belati nya di salah satu tiang ranjang.

Dari luar Wangji mendengar jeritan Aya yang mulai di sentuh oleh anak.

"Itu akibat nya kau menganggu keluarga ku wanita jalang!" Gumam Wangji.

"Mom kupastikan kali ini daddy bahagia sesuai pesan mommy dulu" Gumam Wangji lagi lalu pergi meninggal kan tempat itu.

Sementara di apartemen Sean...

Sean terbangun dari tdur nya sekitar jam 4 pagi karena dia merasa haus.

Sean melihat ke sekeliling kamar nya, Sean merasa heran karena kamar nya terlihat..

Bersih!

Padahal Sean yakin mereka melakukan hal itu cukup lama. Apa Wang Yibo yang membersih kan semua ini dan juga diri nya.

Sean hendak turun dari ranjang hanya sekedar untuk pergi ke kamar mandi tapi baru saja menginjak kan kaki nya di lantai di langsung jatuh terduduk lagi karena bagian pinggang hingga bawah nya terasa sakit.

"Akh!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Akh!"

Suara Sean membangun kan Wang Yibo dari tidur nya, dengan cepat Wang Yibo bangun dan berdiri menghampiri Xiao Zhan.
"Kau mau kemana?" Tanya Wang Yibo khawatir sambil memberikan pijatan ringan di pinggang Sean.

"Aku ingin ke kamar mandi apa kau bisa membantu ku?" Tanya Sean dengan suara lirih nya.

Suara nya habis hanya untuk sekedar berbicara singkat, bayangin ajah selama 6 atau 7 jam diri nya terus saja mendesah tanpa minum sedikit pun.

Wang Yibo dengan perlahan membawa Sean ke dalam kamar mandi, setelah itu dia menunggu di luar.

Eh! Gak papa dong harus nya dia tunggu di dalem lagi pula dia udah liat keseluruhan tubuh Sean jadi gak apa kah? Eh! Yibo apa yang kau pikir kan.

Tak beberapa lama Sean keluar dari kamar mandi dengan wajah yang sedikit segar mungkin Sean habis cuci muka.

"Mari ku bantu" Wang Yibo membawa Sean kembali ke ranjang.

Sean menyender kan tubuh nya di Kepala ranjang dengan Wang Yibo yang sedang mengganjal pinggang nya dengan bantal agar tak sakit.

"Sean apa masih sakit?" Tanya Wang Yibo sambil memijat pinggang belakang Sean.

"Sedikit" Jawab Sean lirih.

"Apa ada yang kau ingin kan?" Tanya Wang Yibo lagi.

"Lapar~"

"Kau lapar kalau begitu tunggu di sini sebentar aku akan memasak untuk mu" Jawab Wang Yibo lalu berdiri dari acara berjongkok nya.

"Kau bisa memasak Yibo?" Tanya Sean karena dia sangsi Wang Yibo bisa masak karena selama dia tinggal di mansion Wang dia tak pernah melihat Wang Yibo memasaka.

Malah anak nya Wangji yang memasak untuk pria itu.

"Aku bisa memasak Sean dulu Xiao Zhan selalu mengajari ku masak" Jawab Wang Yibo saat dia tau Sean meragukan kemampuan masak nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku bisa memasak Sean dulu Xiao Zhan selalu mengajari ku masak" Jawab Wang Yibo saat dia tau Sean meragukan kemampuan masak nya.

Setelah perbicaraan singkat itu Wang Yibo langsung keluarga dari kamar untuk memasak makanan untuk mereka berdua.

Di dalam kamar Sean terlihat sedang termenung memikir kan sesuatu..

"Aku bisa memasak Sean dulu Xiao Zhan selalu mengajari ku masak"

"Kau beruntung ge, mendapatkan pria sebaik dan sesabar Yibo ge " Gumam Sean.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 26 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Lecturer Is Mine [Yizhan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang