5. NIGHT CITY

139 93 16
                                    

HAPPY READING GUYS!!!

TANDAI TYPO DAN KESALAHAN ⚠️

⬇️⬇️

5. NIGHT CITY

Pukul 08:12 keluarga Mahendra sibuk dengan urusannya masing-masing, Sudar, Dewi, dan Bagas yang sibuk siap-siap untuk berangkat, begitu pun dengan Velino yang sibuk memeriksa mobilnya untuk memastikan dalam keadaan aman sebelum ia kendarai ke berbagai tempat. Bi Imah sedang sibuk membantu keluarga Mahendra yang sedang tergesa-gesa, namun Shafia, perempuan itu hanya santai duduk di sofa ruang tamu dengan baju tidurnya dan melihat orang-orang seisi rumah yang sibuk berlalu-lalang didepannya, sibuk yang menurutnya lucu karena kehebohan keluarganya yang ramai dan seru.

Dunia sibuk amat. Batin Shafia.

Shafia muak dengan kesibukan dirumahnya yang tak usai-usai membuat dirinya pusing melihat orang-orang berlalu-lalang didepannya, perempuan memilih untuk berlalu ke kamar menghubungi Gabriel hanya untuk mengasih kabar pada laki-laki itu.

Shafia : Elll

Shafia : udh bangun blommm?

Shafia menatap layar ponselnya menunggu balasan dari Gabriel yang tak kunjung muncul, namun Shafia salah fokus dengan informasi kontak Gabriel 'terakhir dilihat pukul 23:10' tepat setelah Shafia dan Gabriel menyudahi chatting'annya. Melihat informasi pada kontak Gabriel, Shafia berfikir kalau laki-laki itu belum terbangun dari tidurnya.

Shafia kembali berlalu keluar kamar sembari membawa handphonenya menemui keluarganya di teras rumah yang sudah siap untuk berangkat, teras rumah yang penuh dengan koper dan tas-tas besar yang isinya barang-barang keperluan papa untuk dinas, dan pakaian mereka untuk sehari-hari disana, ada juga satu tote bag dengan ukuran tidak terlalu kecil dan besar yang ditenteng oleh Bagas, tote bag itu berisi makanan berat dan beberapa sneks yang akan dimakan oleh anak bontot di perjalanan nanti.

Tepat saat itu juga, sebelum Sudar, Dewi, Velino dan Bagas hendak kumpul di teras menunggu mobil selesai di panaskan, Gabriel membalas chat Shafia setelah beberapa menit Shafia chat laki-laki itu.

Gabriel pak ketu : iyaa? Knp ya?

Gabriel pak ketu : aku baru bangun ya

'ya' panggilan untuk Shafia selain 'Fia.'

Shafia : masih ngantuk?

Gabriel pak ketu : ngga knp emng?

Shafia : gppa, mau chat aja

Ganriel pak ketu : bilang aja kangen

Shafia : kepedean huuuuu

Ganriel pak ketu : kmu udh bangun?

Shafia : trus yg lagi chatingan sama kmu, setan?

Shafia : ngawurr

Shafia : baru bangun, masi linglung tuh

Shafia : cuci muka dlu

Gabriel pak ketu : ya udh aku mndi dlu ya

Shafia : latihan?

Gabriel pak ketu : mau ke gereja, Fia

Shafia : oalaa, ya udh sna

Gabriel pak ketu : siappp

Detak jantung Shafia langsung berdetak kencang setelah membaca chat dari laki-laki itu, perempuan itu kini menunduk melamun mendapatkan kalimat 'aku mau ke gereja, Fia'. Setiap mendapat kalimat itu hati Shafia terasa sakit, dirinya yang sebelum mendapat kalimat itu senang-senang saja, bahkan dirinya lupa kalau hubungannya dengan Gabriel berbeda agama, namun semuanya berubah setelah mendapat kalimat itu, perempuan itu murung, kepalanya langsung diserang berbagai pertanyaan oleh dirinya sendiri yang sedang overthinking dengan apa yang terjadi kedepannya, berpisah?

GABRIEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang