4

352 77 2
                                    


adel terkesima melihat shani menggunakan gaun pengantin, matanya tidak bisa berpaling dari shani seakan kena hipnotis. cantik, satu kata yang terus keluar dari mulut adel melihat shani

"ADELL, mama nanya loh dari tadi kok diem aja si?" ucap jinan marah pasalnya ia dari tadi manggil anaknya itu tidak ada respon sama sekali

"a apa ma, mama nanya apa" ucap adel tersadar dari lamunan

"mama tau shani emang cantik, gemana bagus kan menurut kamu gemana" ucap Jinan seakan paham isi otak anaknya

"ba bagus kok cocok di pake shani, emm tapi sedikit terbuka, mama bisa bikin aga tertutup sedikit sama bagian atasnya?" ucap adel memberi pendapat

"bisa tapi paling mama tambahin kain transparan aja ya klo ketutup banget jelek nanti" ucap jinan

"iya ma" saut adel

jangan tanyakan kondisi shani ia malu, kagum karna adel tidak mau yang bakal jadi punyanya di lihat oleh orang lain betapa bahagia dirinya nanti saat bersama lelaki ini






selesai mengurus baju pengantin adel dan sekarang shani sedang berada di mall di daerah jakarta, adel mengajak shani ke mall ini selain membeli keperluan nya ia juga mengajak shani makan siang karna sudah lewat dari jam makan siang

"shan, makan siang dulu yuk. kamu mau makan apa?" ucap adel kepada shani

"terserah" ucap shani astaga kata membingungkan ini membikin adel pusing

"solario mau?" ucap adel mengasih saran

"bebas aku ikut kamu aja" ucap shani astaga kalimat itu sama saja sama yang sebelumnya

"astaga ga gini bukan cewe kayanya" ucap adel pelan

"ya udah kita makan di solario aja ya" ucap adel karna ia pusing memikirkan makanan yang bernama 'terserah'

"terserah" saut shani singkat, padat, terserah

sesampainya di tempat makan solario adel langsung memesan makanan nasi goreng kambing dan es jeruk tak lupa botol mineral, sedangkan shani ia nasi goreng seafood dan es jeruk. mereka yang masih sedikit canggung itu, yang membikin sedikit obrolan yang mereka bicarakan lebih banyak sibuk dengan handphone milik masing-masing

selesai makan adel dan shani sedang berjalan menuju pintu keluar mall, tapi tiba-tiba ada tangan yang menggenggam erat milik adel sang empu pun melihat siapa yang berani memeluk tangannya shani saja tidak berani sekedar pegang tangan padahal mereka sudah tunangan

syok, itu yang di rasakan oleh adel melihat siapa yang memeluk tangannya tiba-tiba tak jauh beda dengan shani sakit rasanya melihat calon suaminya di peluk wanita lain

"aaaaa, eva aku kangen banget sama kamu. kenapa si semua akses aku buat chat kamu di blok semua kan aku kangen tau. tapi gapapa sekarang aku dah balik jadi kita bisa sama-sama lagi" ucap wanita yang memeluk tangan adel sambil bergelayut manja

"lepas!, gua bilang lepas shel!!. dan gua ga akan mau balikan sama lu. paham" ucap adel tegas dan mencoba melepaskan kan tangannya dari genggaman ashel

yapp, ashelia ahzahra wanita cantik blasteran arab indo body yang bisa di bilang sangat indah siapapun pasti suka kepadanya, termasuk adel 'dulu' sekarang mah ga tau deh

"ihh kenapa sihh rev, aku dah pulang loh aku pulang demi kamu, demi hubungan kita" ucap ashel yang sedikit kesal kenapa laki laki yang dulu sangat bucin kepadanya sekarang menolak mentah-mentah dirinya

"maaf itu dulu, sekarang gua dah ada wanita lain" ucap adel menarik pinggang shani untuk mendekat

"ga, ga boleh kamu itu cuma punya aku rev ga ada yang lain. hehh minggir lo dari cowo gua" ucap ashel yang mencoba menarik shani untuk menjauh dari adel

"apa apaan si shel, dia tunangan gua. dan kita udah ga ada hubungan apa-apa semenjak lu pergi tanpa kasih tau gua apa apa,gua harap lu jangan ganggu gua sama calon istri gua" ucap adel tegas dan menarik shani yang diam seribu bahasa ai bingung harus kaya gimana sekarang dan ia juga ga tau dengan masalah saat ini

"ga kamu cuma punya aku rev, kamu janji akan nikahin aku" ucap ashel yang sudah berkaca-kaca

"dulu sebelum lu sakitin hati gua, sebelum lu pergi tanpa kasih tau gua apa apa" ucap adel sedikit meninggi untuknya ada shani dia langsung mengelus punggung adel untuk tetep tenang jangan pake emosi

"huhh, gua pergi dulu. yuk sayang" ucap adel menarik pinggang shani ia juga sengaja menggunakan kata 'sayang' pada shani






jam menunjukkan pukul 7 malam. di tengah kota terdapat taman yang kini mulai sepi tapi tidak untuk perempuan dengan isi otaknya kenapa?, kenapa?, bagaimana bisa? maaf. itu terus yang selalu ia sebut

menangis karna ia menyesal telah meninggalkan laki laki yang dulu sangat mencintainya, dan sekarang ia pulang untuk memperbaiki semuanya tapi ia terlambat karna laki-laki itu sudah mau menikah, dia adalah ashel mantan dari adel

"nangis boleh tapi jangan lupa waktu. kamu perempuan ga baik jam segini menangis sendiri di taman" ucap seseorang laki laki yang sedang berada di belakang bangku taman

"nih lap buat air mata kamu" ucap laki laki itu mengasih sapu tangan merah

"makasih ya, kamu?" ucap ashel kaget melihat siapa yang berdiri di belakang dirinya sama dengan laki laki itu ia juga kaget 'uhg kaget' sesuai kan sama ekspresi tukang kayu yang *******




TBC

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

perjodohan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang