02.

144 9 0
                                    

typo.
selamat membaca.

.

.

12 tahun kemudian.

hari ini Sunghoon sangat sibuk. banyak orang yang datang ke Istana nya hanya untuk menjodohkan anak mereka dengan Sunghoon.

itu adalah sebuah keuntungan yang besar jika bisa terjadi.

"aku heran, kenapa raja Sunghoon menikah dengan sim jaeyun itu?" tanya seorang putri cantik di sana, Jung Giselle.

"aku juga heran! padahal si Jaeyun Jaeyun itu hanya anak petani!" kesal teman Giselle bernama Kim Minjeong.

"harus nya aku lah yang menjadi ratu di sini! bukan anak petani itu, tapi tidak apa. dia sudah mati, Aku bisa merebut posisi itu" ucap sang selir, Wonyoung.

"ahh, Jang Wonyoung-ii. kau lebih layak dari pada si pria petani itu, Hahah" ucap Giselle sarkas.

"Itu sudah lama, dia sudah mati 24 tahun yang lalu" ucap Minjeong.

sayup-sayup Sunghoon mendengar suara itu, cih. ingin menjadi istri nya harus memiliki etika yang tinggi, tidak boleh membicarakan orang yang sudah tidak ada. oh bahkan Sunghoon tau kalimat ini dari Jaeyun. diam diam ia tersenyum tipis.

istri nya itu sangat pandai meskipun hanya anak dari seorang petani, attitude dan etika nya sangat bagus.

"aku merindukan mu Jaeyun" gumam Sunghoon dengan lirih.

"Daddy merindukan siapa?!" tanya Taesan yang baru saja mendengar apa yang Daddy nya bicara kan, anak itu memiliki jiwa penasaran yang tinggi.

"ck, pergi lah anak sialan, kau merusak mood ku" usir Sunghoon. baru saja ia ingin bersantai tidak memikirkan apa apa, tapi ada nya Taesan membuat dia menjadi Kesal.

Anak itu menunduk takut, sial. dia hanya ingin bermain dengan ayah nya saja. 24 tahun ia tidak pernah merasakan kasih sayang daddy nya, miris.

"aku ingin bermain dengan daddy" cicit Taesan.

"bermain lah dengan teman mu itu, aku sibuk!" sarkas Sunghoon.

Taesan hanya mengangguk patuh dari pada kena marah lagi, dia langsung berlari ke arah Jaehyun yang sedang menggoda Rora dan Asa.

"JAEE!" teriak Taesan.

Jaehyun menoleh, menampak kan Taesan yang sedang berlari, Jaehyun tersenyum lalu ia melambaikan tangan nya.

"apa yang kau lakukan?" tanya Taesan penasaran.

"aku sedang bermain dengan nona nona cantik ini" ucap nya sambil cekikikan.

"Siapa juga yang ingin bermain dengan mu? huh!" kesal si manis Rora.

Taesan dan Asa hanya tertawa saja, lucu.

"jangan ribut terus, nanti siapa tahu kalian akan menikah" ucap Asa sambil terkekeh kecil. tapi dia hanya bercanda, Aurora hanya milik nya.

"YAKKKK ASA EONNIIIIII RORA TIDAK MAU! RORA HANYA INGIN ASA EONNIIIIII!!" teriak gadis itu.

"astaga Aurora, aku hanya bercanda"

"TIDAK LUCU!!" kesal Rora.

"jangan ribut hei! kalian ingin di marahin Daddy ku?"

"Ya ya ya ampun pangeran Taesan" ejek Jaehyun dengan nada yang terdengar menyebalkan.

"Rora-yhaaa, ayok makan dulu" ucap Kim Sunoo,salah satu pengasuh para anak anak selir di sini, bahkan Asa, Jaehyun, dan Taesan juga di urus oleh Sunoo.

"BAIK SUNOO HYUNG" Rora dengan bersemangat langsung menghampiri Sunoo.

"baiklah Kim Eisa, Aku dan Jaehyun akan pergi dulu"

"eum, okee"






















waktu nya di percepat lagi hihi, dan jauh nya sangat jauh:) ehh gitu lah pokok nya.























Lima ratus Tahun Berlalu...

Sunghoon kali ini terlihat sedang berjalan-jalan di Hutan, tanpa pengawalan, tanpa seorangpun pun di sebelah nya. 

BRUKK!

Sunghoon menabrak seseorang, kedua nya terjatuh.

Si pria yang menabrak Sunghoon mengulurkan tangan nya, bermaksud untuk membantu Sunghoon.

Sunghoon menerima uluran tangan itu lalu berdiri, menatap pria tadi dengan tatapan...Terkejut.

"eumn, k-kau tidak a-apa?" tanya pria itu dengan pelan, malu. itu lah yang di rasa kan pria manis itu.

tetapi Sunghoon hanya dia, ingin menjawab tapi lidah nya terasa kaku.

"sial!"

pria itu pun ikut terdiam.

Detik berikutnya Sunghoon langsung memeluk si pria itu sambil meneteskan air mata, si pria bingung, apa yang sebenar nya terjadi?.

"hiks Jaeyun, kau kembali? Hiks hiks" Si pria menyeritkan dahi nya bingung.

"b-bagaimana kau tahu nama ku? kita belum pernah bertemu sebelum nya"

"kau bicara apa? aku suami mu Jaeyun!" ucap Sunghoon dengan nada tegas, ia melepaskan pelukkan nya lalu menatap pria di depan nya.

Jaeyunn, pria manis tersebut, menyeritkan dahi nya bingung.

"kau bicara apa? aku bahkan masih 16 tahun, bukan kah belum legal jika aku menikah? jangan bicara sembarangan tuan" ucap Jaeyun.

Sunghoon terdiam sebener, ia ingat, Reinkarnasi. mungkin itu lah yang di alami istri nya. dia harus memulai nya pelan pelan, dari awal.

"maaf kan aku, kau begitu mirip dengan istri ku yang sudah tiada" ucap Sunghoon dengan nada yang terdengar menyesal.

"ahh, tak apa tuan, tidak menjadi masalah" ucap Jaeyun dengan senyuman manisnya.

"kenapa ini sangat tiba tiba?"

"apa kau tinggalkan sendiri?"

"iyaa, aku tinggal sendiri di hutan ini, di sana ada gubuk kecil tempat aku tinggal"

"apa kau ingin ikut dengan ku?"

"ah? kemana?"

"jawab saja, ya atau tidak?"

Jaeyunn terdiam sebentar, orang di hadapan tidak terlihat seperti orang yang berbahaya.

"eumm, baiklah aku akan ikut dengan mu" ucap Jaeyun dengan senyuman manis nya.

"omong omong, nama mu siapaa?" tanya Jaeyun saat mereka mulai berjalan ke arah istana.

Sunghoon tak langsung menjawab, tetapi saat mereka sudah ada di depan istana, Sunghoon menoleh lalu berkata "Park Sunghoon"

Jaeyun terdiam, apa kata nya? Park Sunghoon? Raja Vampire itu? astaga. Jaeyunn tidak menyangka. nama itu memang sangat terkenal, tetapi Jaeyun tidak tahu rupa nya bagaimana, dan sekarang ia tau.

"tidak usah takut, aku tidak akan menggigit mu"






.


to be continued...
eaaa, maaf alur nya di percepat+ ga jelas 😔

The Vampire King || sungjakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang