10

437 59 6
                                    

~ Royallatte Zone ~

Jeno Lee

Giselle

JenSelle






Hari ke 4~

Giselle baru saja kembali dari perpustakaan saat tiba-tiba beberapa anak jurusan lain menghadangnya di tengah jalan,

Giselle kaget dan bingung tentunya, dia merasa tidak memiliki urusan dengan mereka tapi kenapa dihadang seperti ini. Setelah mengamati wajah-wajah didepannya Giselle mengenali satu orang diantara mereka semua. Siswa yang sekarang berdiri tepat didepannya, namanya Jihoon anak jurusan TKJ. Giselle hanya tau namanya aja, mereka belum pernah bertegur sapa sebelumnya.

"Giselle ya, anak Multimedia?" tanya Jihoon.

"Iya, kenapa?"

"Sendirian aja mau gue temenin?" Jihoon mendekat ke Giselle lalu merangkul pundaknya.

Giselle melotot tak suka saat tangan Jihoon berada di pundaknya.

"Cewe cantik sayang banget kalo jalan sendirian, gue temenin ya," lanjutnya sambil menyelipkan rambut Giselle ke belakang telinga.

Giselle yang merasa risih dengan tindakan Jihoon berusaha melepaskan rangkulannya,

"Sorry, gue berani kok sendirian," setelah melepaskan rangkulan Jihoon, Giselle sedikit memberi jarak dan berniat melanjutkan jalannya tapi ditahan oleh Jihoon.

"Eyy buru-buru banget sini dulu kali," Jihoon menarik tangan Giselle agar lebih dekat lagi dengannya.

"Tangan Lo halus banget ya," Jihoon mengelus tangan Giselle dengan lembut.

Sebenarnya banyak siswa dan siswi yang sedang berlalu lalang tapi tak ada yang berani mengusik apa yang Jihoon lakukan.

Sebagian berpikir mungkn Giselle dan Jihoon menjalin hubungan jadi wajar saja mereka bermesraan seperti itu dan sisanya tidak ingin memiliki urusan dengan Jihoon, karena sudah menjadi rahasia umum jika Jihoon dan teman-temannya adalah pentolan sekolah yang sering membuat onar.

Jika Jeno dan teman-temannya itu nakal tapi juga berprestasi lain dengan Jihoon dan teman-temannya. Mereka benar-benar definisi nakalnya anak sekolah, mereka tawuran, memalak uang, bolos, sering kabur dari sekolah juga.

"Lepasin tangan gue," Giselle mencoba menarik tangannya dari genggaman Jihoon, tapi sayangnya tenaganya tidak sekuat itu. Jihoon benar-benar menggenggamnya sangat erat.

"Bakal gue lepasin tapi sebelum itu izinin gue buat,.." ucapan Jihoon berhenti tapi tangannya membawa tangan Giselle lebih dekat ke arah bibirnya seperti akan dicium tangan Giselle.

Terlalu fokus ingin mencium tangan Giselle, Jihoon tidak sadar jika dari arah samping terdengar seseorang berlari dan-

Bugh

Orang itu memukul wajah Jihoon sampai membuatnya jatuh tersungkur di lantai koridor.

"Bajingan! Sialan Lo!" Orang itu yang tak lain adalah Jeno langsung saja menghajar Jihoon habis-habisan.

Giselle terkejut melihat apa yang ada didepannya,
Kejadiannya begitu cepat sampai dia tidak menyangka Jeno tiba-tiba datang dan menghajar Jihoon.

Jeno memukul Jihoon dengan sekuat tenaga sampai wajahnya terlihat membiru.
Jihoon jelas tidak terima dan membalas pukulan Jeno tak kalah kuat sampai sudut bibir Jeno berdarah.
Tapi entah kekuatan dari mana yang sedang merasuki Jeno dia sama sekali tidak terlihat kesakitan meskipun darah sudah mengalir di bibirnya.

Dicengkeramnya kerah seragam Jihoon lalu ditarik agar berdiri.

"Ngapain Lo barusan! Ngapain!" Teriak Jeno didepan wajah.

"Gue nggak ada urusan sama Lo, kenapa Lo mukulin gue Hah,"  Jihoon berusaha melepas cengkraman Jeno pada kerahnya karena dia mulai merasa sesak.

"Nggak ada urusan Lo bilang?"

Bugh

Sekali lagi, Jeno memberikan Bogeman mentah pada wajah Jihoon dan menariknya lagi agar berdiri.

"Cewe yang Lo rangkul itu pacar gue, berani-beraninya Lo pegang tangannya," Jeno hampir saja melayangkan pukulan lagi jika saja Giselle tidak menahan tangannya.

Jeno menoleh ke arah Giselle yang sedang menahan kepalan tangannya yang sudah mengudara siap memukul Jihoon.

"Stop Jen, jangan dilanjutin udah cukup," Jeno menatap tak percaya pada Giselle.
"Cukup Lo bilang?"

"Udah ya, gue nggak mau Lo dipanggil BK kalo mukulin dia lagi,"

"Tapi dia udah,-" ucapan Jeno terhenti kala Giselle mengelus lengannya dengan lembut seakan memberikan ketenangan pada Jeno.

"Iya tau, tapi udah ya nggak usah diperpanjang kita jadi bahan tontonan sekarang," terlalu fokus memukuli Jihoon, Jeno sampai tidak sadar jika banyak siswa yang mengerumuni mereka.

Jeno menghempas tubuh Jihoon sekali lagi untuk melampiaskan kekesalannya, lalu meninggalkan kerumunan begitu saja dan disusul Giselle yang mengikutinya dari belakang.

Sepeninggal Jeno dan Giselle siswa yang berkerumun mulai berbisik membicarakan apa yang baru saja terjadi. Lalu teman-teman Jihoon membubarkan semua orang agar tidak berkerumun lagi dan tentunya mereka langsung membawa Jihoon ke UKS untuk mengobati luka yang dia dapat dari Jeno.

"Mereka beneran pacaran?" Tanya Jihoon pada salah satu temannya dan dijawab gelengan tanda tak tau, lalu beralih pada yang lainnya dan kawanan pun sama, tidak ada yang tau.

"Cewe yang gue incer udah punya pacar ternyata, tapi apapun bakal gue lakuin buat dapetin dia," ucap Jihoon dengan smirk yang membuat siapa saja takut saat melihatnya.

Sementara itu Jeno yang sedang marah sangat tidak mood untuk kembali ke kelas jadi dia memutuskan untuk menuju rooftop. Tiba di rooftop Jeno memikirkan apa yang baru saja terjadi.

Tadi sebenarnya Jeno akan ke kamar mandi sebelum tiba-tiba netranya melihat Giselle yang sedang dihadang oleh Jihoon dan teman-temannya. Awalnya Jeno memilih untuk abai tapi saat melihat Jihoon merangkul Giselle rasa tak nyaman tiba-tiba saja menyeruak di dalam dadanya. Ada rasa tak terima melihat Giselle dirangkul oleh cowo lain ditambah raut wajah Giselle yang terlihat sangat tidak nyaman membuat rasa marah mulai muncul. Dan rasa marah itu bertambah saat melihat Jihoon yang memegang tangannya Giselle yang akan pergi, puncaknya rasa marah itu meledak saat melihat Jihoon akan mencium tangan Giselle.

Tanpa memikirkan apa resikonya nanti Jeno langsung saja berlari dan menerjang Jihoon dengan pukulannya.

Jeno menghela nafas lelah, "Bego," ucapnya pada diri sendiri.

Jeno agaknya sedikit merutuki tindakan yang baru saja dia lakukan karena setelah ini pasti akan beredar kemana-mana gosip tentangnya dan Giselle. Apalagi tadi dia sempet menyebut bahwa Giselle itu ceweknya. Tinggal menunggu saja para sahabatnya membombardir pertanyaan ini dan itu tentang kejadian hari ini.

.
.
.
.
.

TBC!

HAI HAI I AM BACK

GIMANA PART INI? FEEL BERANTEMNYA DAPET NGGA?
AKU BELUM PERNAH BIKIN ADEGAN YANG BERANTEM-BERANTEM GINI JADI MAAF YA KALO KURANG FEEL

AKU LIAT-LIAT YANG BACA SAMA YANG VOTE TUH PERBANDINGAN NYA JAUH BGT YA

AYO BIKIN SIMBIOSIS MUTUALISME
KALO KALIAN RAJIN VOTE AKU BAKAL RAJIN UP CERITANYA
50 VOTE & 10 KOMEN AKU BAKAL LANGSUNG UP

Gimana okey 'kan?
Kita saling menguntungkan hehe

See you next part 🥰

Purbalingga 26/09/2024

Who's The Victim | JenSelleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang