prolog

14 2 0
                                    

Eza membawa kia ke kantor polisi dengan mobilnya sendiri

"mas! udah adek bilang adek ga salah!" bentak kia

"cukup kia! pengadilan yang mengurus kamu sekarang!" ucap Eza menaikkan kecepatan mobilnya

kia yang mendapat perlakuan seperti itu menelan ludah paksa

Eza sangat geram atas apa yang dilakukan oleh istri tercintanya sendiri, ia mencengkram stir mobil hingga urat ditangannya muncul

"Mas... tolong dengerin aku dulu" kia tak kehabisan akal untuk membujuk Eza agar ia tak dimasukkan ke dalam penjara

Eza dengan kasarnya membanting stir ke tepi jalan, membuat kia kaget sambil mencengkram sealt belt nya

Eza menatap kia dengan tatapan penuh amarah"apa yang perlu aku dengar? Kebohongan kamu?!"

"mas... aku ga salah mas, Rani yang--"

"CUKUP KIA! JANGAN MENYALAHKAN ORANG LAIN JIKA KAMU YANG BERSALAH!" bentak Eza menggebu gebu, ia sungguh muak dengan kebohongan yang kia lontarkan

"Oke kalo itu mau kamu" kia mulai memasang muka kesalnya, Eza memutar bola matanya dan melajukan kembali mobilnya

✧⁠*⁠。✧⁠*⁠。✧⁠*

KANTOR POLISI

Eza membawa kia ke kantor polisi dan menyerahkan begitu saja kepada polisi

"lepasin Eza!" kia meronta ronta berusaha melepaskan tangan Eza dari dirinya

Eza telah sampai tepat di hadapan polisi dan melepaskan tangan kia

"pak istri saya bersalah hukumlah dia" polisi sangat Bingung dengan apa yang terjadi

"pak, kesalahan apa yang istri anda lakukan sehingga bapak menyerahkan istri bapak begitu saja?" tanya polisi itu.

Eza melihat kia dengan tatapan penuh amarah, namun di dalam itu muncul kekhawatiran dan ketakutan.

kia acuh terhadap tatapan Eza, ia berusaha menjelaskan semuanya "pak saya--"

Eza memotong ucapan kia "istri saya telah melakukan perencanaan pelecehan seksual terhadap adik saya"

Polisi itu menutup matanya dalam dalam, lalu membukanya kembali dan menatap kia

"baik, apakah ada bukti?" polisi itu melirik Eza

Eza terdiam sejenak, kia tersenyum puas karena tak ada bukti kuat bahwa ia bersalah

tiba tiba dari handphone Eza Terdengar seorang wanita berbicara sambil menangis terisak


"Gue Stefarani mengaku telah bersengkokol Dengan askia Dewantara dan Almahendra untuk melakukan perencanaan pelecehan seksual kepada Zhafira!"

"apakah masih kurang pak?" tanya Eza

polisi kembali bertanya "dimana wanita yang bernama stefarani itu?"

"dia sudah dibawa kepada orang tuanya" ucap Eza

kia benar benar muak kesalahannya sudah terkuak "pak--"

"diamlah Kia" marah Eza tanpa menatap kia

"baik silahkan persiapkan diri kamu, besok kamu akan kita bawa ke pengadilan!" akhir polisi itu lalu membawa kia ke dalam sel tahanan

"TUNGGU KAMU EZA!!! KAMU AKAN MEMBAYAR SEGALANYA!" pekik kia melihat Eza kebelakang

Eza yang melihat itu hanya memasang wajah datarnya. namun tanpa terasa airmata Eza mengalir dari pelupuk matanya

"dek... aku selalu mendoakan yang terbaik buat kamu, jaga diri ya" batin Eza pilu

ia pergi dari kantor polisi dan besok ia akan melihat kia akan di adili ke pengadilan agama

*****

gimana nih prolog nya? makin penasaran atau malah makin bosan?

jangan bosan bosan lah sayangg...

oh iya kalian bisa panggil aku "teh Sasa" jangan author yaa, biasanya kalian panggil thor

Emang aku pahlawan super dari Amerika?

JANGAN YA DEKK YAAA

Oh iya! kalian mau kenalan gak nih sama visualnya?


ASKIA DEWANTARA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ASKIA DEWANTARA

ASKIA DEWANTARA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

EZA ADLIO

Kalo kalian gasuka sama visualnya, silahkan ngebayangin sendiri ya bestii

babay







































TBC

ASKEZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang