04. keberhasilan atau kegagalan?

2 1 0
                                    

"kehadiranmu seperti senja. datang membawa ketenangan, pergi meninggalkan kerinduan"

~ASKEZA~

🌼🌼🌼

Eza pulang Dengan perasaan senang dan juga terharu, ia memarkirkan Ducati kesayangannya di garasi

anggota genk Maesa sedang beristirahat di taman, mereka duduk di atas rumput yang halus. setelah bersih bersih mereka berencana bersantai sejenak lalu mereka akan pergi ke pasar malam, malam ini

Eza masuk ke dalam bangunan yang besar dan mewah itu, tidak ada seorang pun yang ada disana karena semua telah berkumpul di taman

Eza berjalan sedikit melompat sangking gembiranya, akhirnya ia sampai dimana semua orang sedang berkumpul

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh semuanya!" pekik Eza dari pintu

semua orang kaget dan melihat ke arah Eza, mereka sungguh tak percaya padahal saat ia pergi wajahnya lesu dan pucat namun saat pulang wajahnya sangat bersinar

"wahh! keknya matahari ada dua deh hari ini. cerah banget!" canda Ahza, mereka semua tertawa mendengarnya

Eza duduk disamping Zaidan, senyumnya tak pernah pudar dari wajahnya

Zaidan terkekeh pelan "gimana? lancar?" tanya Zaidan

Eza langsung menjawab dengan anggukan semangat "Alhamdulillah lancar!"

"Alhamdulillah, sekarang lupakan masa lalu dan mulailah awal yang baru" ucap Zaidan tertawa kecil sambil menepuk nepuk pundak Eza

"makasih bos Ray, kalo ga ada Lo mungkin gue udah ga semangat lagi hidup!" ucap Eza tersenyum

"waa iyyaka, Eza" ucap tulus seorang
bos yang memimpin Genk Maesa

๑๑๑๑๑

HARI-H.
DIPENJARA

pagi hari sebelum acara keagamaan dimulai, para tahanan akan bersiap siap untuk mengikuti acara keagamaan, sebenarnya ada acara keagamaan khusus Kristen, Islam, dan lainnya. namun karena rencana ini lebih penting, sara akan menjadi kambing hitam ia akan mengikuti acara keagamaan Islam.

tentu saja sara menolak mentah mentah ajakan itu.

"apasih? kan gue nonis, noh si kia aja!" sara mencibikan bibirnya dan menunjuk kia menggunakan dagunya

"heh, cewe spek LC harus dengerin ceramah, biar adem!" cecer Septia diiringi tawa

"anj*Ng loo! bab* Lo!" ucap sara menirukan seleb Tik tok

"malah jadi si lilo, cocok tuh sama Lo!" ucap Rayana tertawa

sementara ketiga manusia tadi bertengkar, ketiga manusia lainnya sibuk menyusun rencana

kaya menunjuk peta kantor polisi mulai dari pintu masuk hingga ruangan terkecil

kaya menaruh batu yang ia kutip di luar saat bersih bersih, kaya meletakkan dua batu di aula pertemuan tepatnya dimana acara akan diselenggarakan

ASKEZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang