01. hukuman untuk kia

8 2 0
                                    

"jika iblis membisikkan ke hatimu untuk menjelek-jelekkan, menghina, dan merendahkan seseorang, maka sakiti lah iblis itu dengan mendoakan kebaikan kepada orang tersebut"

~Al-Habib Ali Al-Jufri~

*****

07:00
DI PENJARA

BYURR!!!

"oi bangun bego" ucap salah satu wanita bertato elang di lengannya, ia menyirami kia dengan air

kia yang terkena siram terbangun dengan wajah kesal, kesadarannya belum pulih karena ia baru saja bangun tidur

kia berdiri menyetarakan tubuhnya dengan si wanita "Heh! Lo bisa ga sih banguninnya yang bener?!"

wanita itu tersenyum smirk seolah olah ia mengejek kia. ia menatap para penghuni sel, seolah olah menyuruh memegangi kia

mereka semua mengangguk dan mulai mencengkram lengan kia

mata kia melotot ia berusaha melepaskan dirinya dari cekalan mereka "lepasin! sakit bodoh!"

wanita bertato elang tadi mencengkram kuat dagu kia seperti kia mencengkram dagu Zhafira

wanita itu melotot sambil tersenyum bak iblis "Lo curut gausah sok keras! lo harus nurut sama gue!" bentak wanita itu dihadapan wajah kia, lalu ia menghempaskan dagu kia dengan kasar

CUIH!

Mendarat sudah ludah kia di wajah sang empu, Dengan penuh amarah kia berteriak

"anjing Lo! emangnya gue babu, Lo?!" cecer kia di wajah cantik wanita itu

"ngelunjak banget dia, Kay!" ucap salah satu yang memegang tangan kia-- Septia

wanita bertato elang yang disebut Kay itu memukul pipi kia dengan keras lalu kembali mencengkramnya

"Lo anak baru! Lo jadi bawahan gue sekarang. kalo Lo ngebantah, kejadian ini pasti terulang lagi, Ingat itu!" ucap Kay lalu memukul wajah kia hingga mengeluarkan cairan berwarna merah tua dari sudut bibirnya

keributan semakin terjadi hingga polisi datang dan melerai pertengkaran tersebut

"Kaya! cukup, dia ada akan ke pengadilan hari ini. saya tidak ingin wajahnya memar" ucap polisi itu marah, kaya hanya memutar bola matanya dan mendengus malas melihat ke arah kia

kia menyentuh bibirnya yang mengeluarkan darah, ia menatap tak bersahabat ke arah kaya

"panggilkan seseorang untuk menyamari luka di wajah wanita ini"
ucap salah satu polisi disana, lalu beberapa petugas polisi wanita membawa kia ke ruangan untuk bersiap siap ke pengadilan

ᴥᴥᴥᴥᴥ

08:05

kia sudah siap ke pengadilan, ia dipakaikan baju yang tertutup dan diberikan hijab yang menutupi dada

wajah kia sudah dipolesi dengan bedak yang tebal untuk menyamarkan luka lebam di wajahnya.

wajah kia terasa sangat panas, karena bedak yang digunakan tidak cocok dengan kulitnya.

"heh! bisa gak sih gausah pakein bedak murah ke muka gue?!" kia berdecak malas, polisi wanita yang mendengar ucapan kia memutar bola matanya

kia lalu dibawa ke dalam mobil untuk pergi ke pengadilan

saat diperjalanan kia tak henti hentinya menggaruk wajahnya yang terasa gatal dan panas. mulutnya tak henti hentinya menghardik semua orang

ASKEZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang