BAB 7

46 10 2
                                    

Sementara yang dicari sudah berada di depan Alex dengan tangisan yang sesugukan

Flashback on

"Huft bocen Acel ingin ain"ucap Axel sambil menumpuk tangannya di pipi yang tembem

Lalu melihat Aubrey dan Zen yang sedang latihan sihir membuatnya tambah bosan

Axel pun melihat kupu kupu yang di depan matanya

"Wah antik anget"

Axel pun meraih kupu kupu dengan tangan kecilnya tapi tidak berhasil dengan tidak menyerah ia terus menangkap kupu kupu itu tanpa sadar ia memasuki hutan

Axel yang menyadari sesuatu  berhenti lalu melihat hutan dan sungai di sana ia melihatnya mulai mendekati sungai lalu menangis disana hingga bertemu Alex di sampingnya

Flashback off

Alex melihat anak kecil menangis sambil menyeringit bingung
'bagaimana anak kecil sampai disini?'

Axel yang melihat Alex di depan berhenti menangis lalu tersenyum

"Hallo paman"

"Hm"

"Paman bica tolongin acel gak"

"Apa?"

"Tolong antal kan acel ketempat momy acel boleh"ucap Axel dengan mata yang berbinar sedikit membengkak habis nangis

Alex melihat mata itu teringat gadis yang ia temui kemudian ia mengganguk

Axel mendapat setuju dari Alex mulai memegang jari Alex dengan tangan yang mungil Axel

Alex terdiam sambil melihat tangannya di pegang lalu mereka mulai berjalan

Sementara Aubrey yang sudah mulai menangis karena kehilangan Axel

"Hiks Axel kamu dimana nak"

(Nona kamu harus tenang)

"Gimana gak tenang Zen,gue seorang ibu walaupun bukan darah dagingku tapi gue sayang dia hiks"

(Iya Zen ngerti tapi tenang dulu oke)

"Lihat aja kalo ada yang berani nyakitin anak gue akan mati ditanganku"ucap Aubrey dengan aura  hitam yang memikat membuat hewan yang disekitar hutan menjauh dari aura Aubrey

(Nona sebaiknya anda hilangkan aura anda kasihan para hewan)

"Huft oke"

Alex yang merasakan aura yang jauh dari sini dan hewan yang berlarian dari sana jadi penasaran sementara Axel merasakan dan kenal aura itu bergetar membuat Alex rasakan melihat kebawah

"Ada apa?"

"Hmm sepertinya itu momy"ucap Axel yang masih gemetar ketakutan

Alex melihat tubuh Axel bergetar ia pun mengendong lalu menuju aura itu

*Definisi tidak takut ada bahaya nya Alex

Aubrey yang melihat dari jauh ada seseorang yang mendekati mereka dengan senjata belati yang telah diberi racun Aubrey siaga

Lalu mendengar suara yang ia kenal dan berlari ke arahnya

"Momyyy acel kangen momyyy"ucap Axel

Aubrey melihat Axel selamat menjatuhkan senjatanya lalu memeluk Axel sambil mencium kepala Axel

"Ya ampun sayang kamu kemana aja momy cariin kamu dari tadi"

"Maaf ya momy tadi acel tercecat lalu bertemu dengan paman dan mengantar acel pulang"ucap Axel sambil menunjuk Alex yang berdiri tidak jauh dari mereka

Aubrey melihat yang ditunjukin Axel lansung berdiri dan berjalan kedepan lalu menunduk kepala

"Terima kasih tuan telah mengantar anak saya pulang"

"Iya gak papa"

"Oh ini sudah hampir petang sebaiknya kami pulang dulu tuan"ucap Aubrey lalu menunduk kepala sebentar lalu mengendong Axel lalu pergi dari sana

Alex melihat kepergian mereka jadi bingung perasaanya

"Bentar nona"

Aubrey yang dihentikan oleh pria di belakangnya lalu membalikkan badan
"Iya ada apa?"

"Kalo boleh tahu siapa nama anda"ucap alex gugup

"Aubrey squella panggil aja Aubrey atau Brey,nama anda tuan?"

"alex deroxnal vale panggil aja Alex"

"Baiklah tuan Alex kalo gitu saya pergi"ucap Aubrey lalu pergi dari sana

Alex membalikan badan dan berjalan dari sana
"Roy"ucap alex memanggil bayangannya

"Iya tuan"

"Ikuti wanita itu dapatkan info yang dapat jangan sampai ketahuan karena ia memiliki sihir yang kuat"

"Baik tuan" ucap Roy lalu menghilang dari sana










Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I WAS SUDDENLY IN THE WORLD OF THE NOVELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang