Masih di hutan terlarang, Aubrey berjalan menyusuri tempat yang belum ia kunjungi hingga terdengar suara tangisan bayi
"Lah kok ada suara bayi di hutan ini"ucap Brey bingung
Dengan penasaran ia mengikuti suara itu hingga sebuah taman bunga terdapat ditengah ada bayi yang menangis
"Eh bener dong ada bayi"
Aubrey mendekati bayi itu lalu menggendongnya
"Woi bayi siapa ini!?malah ditinggalkan di hutan suram ini!"teriak Brey sambil mengendar pandangan agar ada yangendengar suaranya
Berkali kali Brey berteriak tidak ada yang datang hingga suara Zen terdengar
(Nona sebenarnya ditangan anda adalah bayi peri dan juga bayi terlahir di dalam bunga hingga mekar saat setelah ratusan tahun)
Aubrey mendengarnya terkejut dan mulut yang terbuka lalu melihat bayi yang tertidur di gendongan Aubrey
"Ba..ba..bayi peri,lalu orang tua dia mana?"ucap Aubrey yang masih syok
(Udah hilang beberapa ratusan lalu dan mereka bersembunyi di suatu tempat hingga tak ada yang tahu,mungkin mereka mengira bahwa bunga yang mereka menunggu mekar mati jadi mereka meninggalkannya)
"Ya ampun kasihan banget"sambil menatap bayi itu dengan mengelus pipi gembul pelan
"Bagaimana kalo gue mengadopsinya sebagai anak gue,bener juga"
(Tentu Brey kalo anda mau,tapi sebaiknya anda teteskan darah anda dulu agar anda terikat dengannya)
"Oh baiklah"
Brey menggigit jarinya lalu menempelkan ke dahi bayi itu dan cahaya di dahi pun bersinar hingga meredup
"Sudah sebaiknya kita pergi dari sini hari dah mulai gelap"
Aubrey dan Zen juga bayi di gendongan Brey pergi dari sana dan menuju kerumah tempat ditengah hutan
Malam hari....
Bayi masih berada di gendongan Aubrey tertidur pulas dan Aubrey meletakkannya di sebuah box bayi yang diberikan oleh zen
(Nona anda gak memberikan nama bayi itu)
"Oh iya gue lupa saking gemes bayinya"
"Hmmm bagaimana kalo aku beri nama Axel bagus gak Zen"
(Bagus nona)
***
Satu tahun kemudian....Selama Aubrey jalani di hutan ini dan kekuatannya yang ia capai
Aubrey merewat bayi yang ia temukan hingga menjadi besar yang sudah berumur satu tahun
"Axel waktunya makan sayang"ucap Aubrey sambil membawa makanan ke meja makan
"Yey mamam nya Dateng"ucap Axel dengan semangat
"Ayo cuci tangan dulu Axel"ucap Aubrey sambil mengendong Axel
Mereka pun mulai makan dengan tenang kecuali Axel yang belepotan di tangan dan wajah
Aubrey yang melihat Axel berantakan ketawa membuat Axel cemberut
"Mommy angan ketawain acel"ucap Axel kesal dengan pipi yang mengebung
"Hahaha iya iya mommy gak ketawa kok"
Lalu mengelap wajah Axel dengan sapu tangannya
Setelah selesai makan Aubrey menidurkan Axel karna melihat Axel yang mulai mengantuk, Aubrey mengendong Axel menuju ke kamar dan menidurkannya
(Nona ada Zen ingin sampaikan)
"Oh oke ayo"
Aubrey menyelimuti tubuh Axel lalu mencium kening Axel dengan lembut lalu keluar di kamar
"Ada apa Zen"
(Nona tadi saya dapat berita dari para hewan bahwa akan ada acara perburuan di hutan terlarang ini oleh para bangsawan dan kerajaan)
"Perburuan"gumam Aubrey lalu melihat kebelakang sekilas
"Kapan perburuan di mulai?"
(5 hari lagi nona dan hari ini mereka mulai berangkat)
Aubrey mengganguk lalu ia mengingat sesuatu
"Zen apa kamu punya suatu alat pelindung atau Matra yang bisa melindungi tempat ini agar mereka tidak tahu"
(Ada nona tapi...Matra yang ini agak sulit,apa nona yakin)
"Iya aku yakin"
(Baiklah,Zen akan memberikan nona matranya)
Lalu Aubrey menutup saat merasakan di kepala terdapat Matra yang diberikan Zen
4 hari kemudian...
Dengan segala upaya yang dilakukan Aubrey untuk belajar Matra yang telah sulit akhirnya berhasil dengan gelombang yang besar tersebar di sekitarnya hingga terbentuk pelindung tembus pandang
"Akhirnya berhasil juga huftt"
(Nona sebaiknya anda beristirahat anda sangat pucat sekarang)
"Baiklah,tapi Zen jaga ditempat ini kalo ada seseorang datang lawan aja tapi jangan sampai terbunuh"
(Baik nona)
Aubrey mengangguk lalu menuju kamar dan istirahat
KAMU SEDANG MEMBACA
I WAS SUDDENLY IN THE WORLD OF THE NOVEL
Historical FictionSeorang gadis yang mati karena menyelamatkan anak kecil,membuat jiwanya kebawa kedunia paralel atau lebih tepatnya novel Terbangun di tempat yang tidak ia ketahui membuat ia bingung dan juga sebuah sistem yang akan menemaninya ****** "Uh,gak nyang...