marknojaem

18

tak terasa,kini kandungan Jeno memasuki angka ke tujuh. memasuki angka yang sekarang Jeno sangat mudah lelah,kadang jika Jeno sudah lelah ia akan menangis.

"hiks hiks"ya itu suara tangisan Jeno

"babe,mengapa belakangan ini kamu sering sekali menangis,hm?kamu kenapa?"Mark

"hiks..nono lelah daddy hiks"ucap Jeno

"kemari babe"Jeno mendekat ke arah Mark dan duduk di pangkuan nya

btw,Jaemin sedang tidak ada di rumah. dia ada urusan di kantor nya,malam baru ia pulang.

"sudah,twins jangan membuat mommy mu ini kecapean oke?kasian mommy mu menangis terus"anak yang ada di dalam kandungan Jeno,yang mendengar Mark berbicara pun menendang kencang. tanda nya ia mengerti,dan tidak akan mengulangi nya lagi.

"ahss!"ringis Jeno

"twins,daddy sudah bilang. jangan membuat mommy mu kesakitan."ucap Mark perintah

dan berakhir bayi nya menendang lagi,tapi pelan

"anak pintar"Mark

"elus lagi daddy~"ucap Jeno

Mark pun mengangguk dan mengelus perut Jeno dengan sayang,tak lama dari itu Mark mendengar dengkuran halus. itu berasal dari Jeno,Mark membawa Jeno ke atas dan meniduri nya di atas kasur,lalu Mark tinggal lagi ke ruang kerja nya. karena masih ada berkas yang belum di periksa

sedang asik Mark memeriksa dokumen' nya,ponsel Mark bergetar.

"hallo?"Jaemin

"hm"Mark

"Jeno bagaimana?dia masih sering menangis?"

"ya,belum lama dia tertidur. kau cepatlah pulang,dia ingin membuat spaghetti bersama mu"

"ya, sebentar lagi aku akan pulang. oh ya tentang produk yang baru beberapa bulan lalu launching,aku hanya ingin memberi tau. bahwa produk yang Jeno pilihkan laku keras, bagimana kita memproduksi lagi?"

"kita bicarakan nanti di rumah,Jeno yang akan memberi keputusan. karena dia yang meminta nya"

"ya baiklah,aku lanjut meeting dulu"

"hm

pippp!!