"Apa apa kalian?"
Tatap nanar tersorot dari mata Zhan dadanya naik turun menahan sakit, dia berusaha kuat walau nada bicaranya terdengar getir.
"Hmm kau bisa lihat sendiri kan tuan Xiao Zhan yang terhormat."
Ren Min menyeringai dia tersenyum mengejek lalu menatap Yibo cemberut.
"Sayang sepertinya istrimu tidak suka aku disini."
"Kalo gitu biar aku usir dia untukku baby."
Yibo bukanya membela Zhan dia malah lanjut mencium wanita itu, ciuman kali ini lebih panas dari yang sebelumnya.
"Mmpphhh..."
Legungan seksi terdengar begitu jelas, sampai keduanya melepaskan tautan terlihat benang saliva menjadi penghubung kedua bibir itu.
Zhan yang melihat berusaha kuat namun sia sia, sekuat apapun dia membuat bendungan di kedua mata tetap saja itu hancur. Ya cairan likuid campuran H2O dan juga NaCl jatuh membasahi pipinya, walau tidak ada suara isakan Yibo bisa lihat Zhan menangis dalam diam.
"Yi... Yibo why?"
Untuk pertama kalinya Zhan memanggil Yibo dengan namanya tidak ada kata sayang lagi, ini bukti kekecewaannya.
Zhan hanya mampu menatap sendu, kurang apa perjuangannya? Dia sudah merelakan karir, popularitas, mendapat kdrt bahkan harus merelakan kebebasannya.
"Why Zhan gak usah naif kita hanya nikah kontrak gak lebih gak kurang."
Dengan santai Yibo kembali mencekik leher Zhan kali ini dia mendorong tubuh pemuda itu sampai tersungkur di bibir balkon beruntung Zhan menahan dengan tangannya.
"Ingat ya siapa juga yang sudi dengan laki laki tua hitam seperti mu."
Merasa sudah tidak dianggap lagi Zhan hanya ingin tau satu hal.
"Yibo apa kau pernah benar-benar mencintai ku?"
Tepat saat Zhan bertanya cengkram tangan Yibo lepas yang menyebabkan Xiao Zhan jatuh dari lantai dua. Naas tubuhnya jatuh di atas vas bunga membuat dia merasakan sakit luar biasa di sekujur tubuh terutama tulang belakang, beruntung pecahan vas tidak melukai kulitnya.
"Ouch hiks sakit Yi... Yibo tolong."
Yibo Ren Min yang melihat kejadian bukannya menolong malah pergi dengan mobil tanpa memperdulikan Zhan yang menangis kesakitan.
Menurut Yibo Zhan terlalu lebay lagian cuma jatuh lantai dua gak akan mungkin mati, keseleo pun hampir mustahil paling memar dikit dasar pria manja.
***
"Hahahaha SEGITU RENDAHKAN DIRIKU DIMATA MU WANG YIBO."Melihat Yibo pergi Zhan hanya mampu tertawa mengejek kebodohan dirinya, benar dirinya yang dulu sudah mati. Dia yang ceria banyak bicara dan penuh cinta sekarang sudah mati, sosok dirinya dulu bentar bentar lenyap. Kini yang tersisa hanyalah sosok lain dari penderitaan.
Tidak Zhan tidak menderita dia bahagia menikah dengan orang yang dia cintai, tapi kenapa sekarang baru merasa hancur. Bahkan dia tidak masalah mendapat kdrt namun untuk kasus satu ini dia tidak rela, walaupun pernikahan mereka palsu, tapi sudah terlalu banyak pengorbanan yang dia berikan.
"Papa mama Zhan ingin pulang hiks."
"Ahk ouch da darah."
Lagi dan lagi dia mimisan tapi kali ini dia bisa merasakan kepalanya benar benar pusing. Melihat kondisi semakin mengawatirkan Zhan ingin pergi ke kamar tapi sial tubuhnya mati rasa. Aneh pinggang nya tidak mau digerakkan, gerak dikit rasa sakit luar biasa dia dapat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Asmaraluka
FanfictionHanya karena sebuah popularitas Xiao Zhan mau melakukan tanda tangan kontrak dengan lawan mainnya Wang Yibo, dimana kontrak itu berisi pernikahan kontrak untuk melambungkan nama mereka. Tapi itu tidak berjalan baik untuk Xiao Zhan karena setelah per...