6. I want it, NOW 🔞

300 33 5
                                    

Warning!
Khusus dewasa





"aku akan membayar nya dengan.... Sex?"
.
.
.
.
.
.
.

Satu menit

Dua menit

Waktu terus berlalu namun tak ada reaksi. Pria sedingin es itu terdiam menatap lekat sosok dibawah nya. Air wajahnya tampak datar, tak menunjukkan gejolak emosi yang berarti.

Netra puppy Noelle melihat kembali ke segala arah dan berkata lirih "maaf... aku salah bicara".

Maxime beranjak dari posisi nya, berdiri membelakangi Noelle sembari merapikan penampilannya- "datanglah ke kamar ku malam ini. Aku ingin kau sendiri yang membuka baju mu di depanku" - lalu melangkahkan kaki nya keluar dari ruangan. Menyisakan lelaki manis yang larut dalam kesendirian.

Bagaimana bisa dikatakan asal bicara. Lihatlah betapa seriusnya tanggapan Maxime saat Noelle menawarkan dirinya sendiri sebagai alat pembayaran.

'oke. Kali ini dia sudah seperti jalang dalam artian yang sesungguhnya'

.
.
.
.
.

Rapat itu berlangsung tenang. Sekretaris Jay masih melanjutkan pembahasan tentang detail bagian proyek. Para petinggi yang datang mendengarkan dengan wajah serius.

Terkecuali sang Presdir.

Maxime kehilangan fokus. Raga nya memang ada di ruang rapat namun jiwa dan pikirannya berada di tempat lain. Bahkan sejak awal dirinya sebenarnya sudah tidak berniat mengadakan pembahasan rapat ini. Dia hanya... menghindari Noelle.

Kata-kata yang keluar dari mulut Noelle tadi sungguh membuatnya agak terkejut. Seolah tuhan mengabulkannya saat Maxime bersumpah bahwa ia akan membuat Noelle menyerahkan dirinya sendiri.

Sekarang, ketika sumpah nya menjadi nyata, ia malah jadi panik sendiri. Sungguh tidak menyangka kalau Noelle seberani itu. Akan tetapi...

'apa lelaki ini juga melakukan hal yang sama dengan Evan? Selama pernikahannya, pasti mereka melakukan sex berkali-kali'.

Dalam sekejap raut wajah Maxime mengeras dengan tangan yang terkepal erat di atas meja. Sedetik kemudian dia berdiri tegap lalu berjalan tegas ke luar ruangan. Jangan tanyakan wajah-wajah bingung di dalam ruangan. Bahkan sekretaris Jay saja dibuat menghela nafas berkali-kali melihat kelakuan aneh bos nya.



BRAKKK

Pintu itu terbanting tepat di depan Noelle yang baru saja akan keluar. Dirinya terlonjak kaget dengan netra puppy yang membesar melihat Maxime yang terlihat seperti menahan amarah nya.

"mau kemana kau?"

"a-aku mau ke rumah..." Cicit Noelle terbata. Maxime terlihat menakutkan.

"aku berubah pikiran"

Pria es itu melangkah masuk dan menutup pintu menggunakan punggung belakangnya, mendorongnya hingga tertutup sempurna, lalu mengunci nya dengan tangan yang tersemat di belakang.

"apa... Maksud-mu?" Langkah tenangnya membuat Noelle waspada.

"aku menginginkannya sekarang Noelle"

Pria dengan aura sedingin es itu dengan cepat meraih pinggang Noelle, mendekapnya tanpa celah. Dapat Noelle rasakan nafas Maxime yang memburu. Begitu pula tatapan dari obsidian hitamnya yang menajam seolah menelanjangi nya.

Satu tangannya ia gerakkan mengelus rambut Noelle lalu menurun ke pipi lembutnya dan terhenti di belahan dagu lancip itu. Menariknya mendekat.

"eumhh..."

the DEMON'S OBSESSIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang