Chapter 5 | [21+]

93 40 0
                                    

Jangan lupa tekan tanda bintang yaa ⭐️

---

notes: 🔞 This scene contains adult elements, readers are requested to be wise when reading

---

Beberapa kartu terhempas diatas meja setelah mereka menyelesaikan tantangan saat tim pria dinyatakan menang pada permainan pertama.

Lethia yang mengetahui dirinya kalah unggul dari sang kekasih, langsung melempar kartu terakhir dari tangannya.

"Sial! Bisa-bisanya aku kalah."

Ujar Lethia disela nafasnya yang tidak beraturan karena rasa kesal, dia terpaksa bergabung dengan kami untuk menyelesaikan tantangan yang diberikan Eiser karna kekalahannya saat bermain. Petunjuknya mudah diikuti dengan perintah yang diberikan oleh Lucas saat permainan kembali berputar; 'para wanita harus menari dihadapan pria dengan satu buku yang diletakkan diatas kepala sebagai penyeimbang', itu bukanlah tantangan yang sulit? lagipula ini semua tidak lebih dari permainan untuk bersenang-senang, tentu saja tidak akan terlalu sulit bukan? dan siapapun dapat memenangkannya.

"Baiklah, kalian dapat memulainya." Pria yang menjabat sebagai suami dari gadis dengan garis keturunan orang canadiens, yang berdiri dihadapanku bernama Rayné tidak terlihat begitu mengangumi permainan yang sedang berjalan, tapi dia sedikit antusias, terbukti dari sudut bibirnya yang mulai terangkat saat kami memulai tarian kecil didepan mereka.

"Owh.." Elletra terperanjat saat buku tebal dikepalanya terjatuh kelantai, dan itu artinya dia harus mengulangi putaran yang sama sebelum Khatrina menabraknya karena tubuhnya berada tepat dibelakang.

Peraturannya terlihat mudah pada awalnya, tapi Elletra berfikir akan menarik perkataannya usai memulai permainan.

"Ah, ini sangat menyenangkan..." Arlette adalah salah satu dari kami yang terlihat begitu antusias saat memulai permainan, Elletra bahkan tidak habis fikir mengapa dia begitu ceria saat menjalani hukuman karena kekalahannya, dan harusnya Elletra yang dapat mengalahkan Rey, tapi dia tidak bisa menangkap pemandangan itu saat ini.

Elletra berusaha berdamai dengan dirinya sendiri, dan dia tersadar bahwa permainan kecil seperti ini bukanlah suatu masalah karena bertujuan untuk bersenang-senang. Berbeda dengan Lethia yang terlihat kesal karena tungkainya yang mulai berdenyut.

"Lucas...baiklah, aku mengaku kalah tapi aku tidak ingin melanjutkan hukuman ini."

Lethia terjatuh kelantai sembari menggengam pergelangan kakinya yang terasa nyeri dia beberapa kali mengeluh  tapi beberapa orang disana tertawa sebagai balasan, termasuk Elletra yang kian gemas melihat gadis berusia akhir remaja itu tentu sedikit menjengkelkan. Lumrah saja bagi Elletra saat ini, terkadang masalah kecil saja juga bisa membuatnya bertengkar.

"Ayolah, aku menikmatinya. Ini belum selesai, sayang."

Lethia mendengus kesal mendengar permintaan Lucas yang ingin membuatnya kembali menari, sontak saja dia berdiri dari lantai dan mengambil wine yang tersusun diatas meja dan mulai meminumnya buru-buru.

"H-hei, pelan-pelan."

Lucas segera meraih wine digenggaman Lethia dengan kasar, dia tidak ingin kekasihnya terhanyut dibawah pengaruh alkohol sebelum pesta usai.

"Kau tahu minum terlalu buru-buru bukanlah hal baik, sekarang duduk."

Kepala Lethia yang mulai terasa pusing membuatnya spontan menaati perintah Lucas. Tentu saja, selama 4 jam pesta berjalan dia dan Arlette yang menghabiskan banyak wine disini, sehingga tidak heran jika dia akan sepenuhnya terbawa pengaruh alkohol saat ini.

Don't Worry Darling 21+ [On-Hold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang