R02 - Kabar Baik

362 62 6
                                    


Pagi itu, dorm Babymonster kembali hidup dengan aktivitas seperti biasanya. Tiga kamar diisi oleh para member yang mulai bersiap-siap menjalani hari mereka. Di kamar pertama, Ruka, Pharita, dan Rami masih terlelap, suara nafas teratur mereka hampir terdengar dari luar pintu. Di kamar kedua, Asa sudah bangun lebih awal seperti biasa, meninggalkan Rora yang masih meringkuk nyaman di balik selimut. Sedangkan di kamar ketiga, Chiquita masih tertidur lelap, sementara Ahyeon sudah keluar tanpa suara.

Asa menuju dapur setelah mencuci muka, kebiasaan rutinnya setiap pagi untuk mengecek bahan makanan. Dia membuka kulkas, memeriksa isinya, tapi pandangannya langsung tertuju ke arah dapur.

"Tunggu, Ahyeon?" gumam Asa heran melihat Ahyeon sudah berdiri di sana, mengenakan apron dan sibuk dengan wajan di atas kompor. Tumben Ahyeon bangun lebih pagi, pikirnya.

Ahyeon menoleh sambil tersenyum kecil. "Selamat pagi, Unnie," sapanya dengan nada ceria, meskipun matanya sedikit menampakkan kelelahan.

Asa melipat tangan di dada, berdiri di dekat meja. "Tumben, biasanya aku yang pertama bangun. Kamu ada apa pagi-pagi begini udah di dapur?"

Ahyeon tersenyum simpul. "Entah kenapa tadi pagi aku kebangun, Unnie. Terus karena nggak bisa tidur lagi jadi aku pergi ke dapur deh buat nyoba masak."

Asa mendekat, masih menatap Ahyeon dengan tatapan penuh tanya. "Serius? Kamu jarang banget suka masak, apalagi pagi-pagi."

Ahyeon terkekeh kecil. "Sesekali coba sesuatu yang beda, Unnie."

Asa menarik kursi dan duduk di dekat meja dapur, masih menatap Ahyeon dengan rasa penasaran. Setelah diam sejenak, dia memutuskan untuk langsung menanyakan hal yang sudah menggantung di pikirannya sejak malam sebelumnya.

"By the way, aku lihat kamu sama Rora pulang agak larut tadi malam. Kalian ke mana aja?"

Ahyeon sejenak berhenti mengaduk masakannya, lalu menoleh dengan senyum yang terlihat sedikit dipaksakan. "Kami cuma keluar makan, Unnie. Nggak ada yang aneh."

Asa menaikkan alis, tidak sepenuhnya puas dengan jawaban itu. "Cuma makan? Tapi kalian pulangnya lebih malam dari biasanya."

Ahyeon mengangkat bahu, mencoba membuat jawabannya terdengar biasa saja. "Evaluasi kemarin kan cukup berat, jadi kami cuma butuh sedikit waktu buat santai."

Asa menatap Ahyeon beberapa detik lagi sebelum akhirnya mengangguk. "Oke deh, kalau kamu bilang begitu. Tapi ingat, jangan terlalu capek. Kita punya jadwal padat ke depannya."

Ahyeon tersenyum lebih tulus kali ini. "Iya, aku tahu unnie. Terima kasih udah perhatian."

Percakapan mereka terhenti sejenak ketika suara pintu kamar terdengar dari arah koridor. Rora berjalan keluar dengan mata yang masih setengah terpejam, langsung menuju ke arah dapur.

"Pagi," gumam Rora dengan suara malas, menyandarkan tubuhnya di samping Asa.

"Selamat pagi, Dain," sapa Ahyeon dengan senyum hangat.

Rora hanya mengangguk kecil, masih terlalu mengantuk untuk berbicara lebih banyak. 

Asa menoleh ke arah Rora dan Ahyeon secara bergantian, merasa ada sesuatu yang tak terkatakan di antara mereka, tapi ia memilih untuk tidak mengungkit lebih lanjut pagi itu. 

Rora, yang masih sedikit mengantuk, tanpa banyak bicara mengambil alih dapur dari Ahyeon. Ia mengenakan apron dengan gerakan yang cepat, dan mulai menyiapkan sarapan untuk para member. Tangannya bergerak lincah memotong sayuran dan memanaskan wajan. Suara minyak yang mulai mendesis menandai kesibukannya di pagi itu.

ReputationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang