Happy Reading~
•
•
•
•
"TUNGGU.... "Teriak seseorang yang baru masuk ke ruang bk membuat seluruh orang yang berada didalam ruang bk melihat ke arahnya, dan ibu guru pun menghentikan kegiatannya yang hampir mencoret nama muthe dari data murid sekolah
"Cici... " Ucap muthe lirih
"Apa ci shani juga bakalan benci sama aku kayak cigre, aku gasiap Tuhan, aku, aku cuma punya ci shani dan Christy, apa ci shani akan percaya bahwa aku tidak mencuri... " batin muthe overthinking
Ya, yang datang adalah shani, kakak pertama muthe yang selalu membelanya dan akan selalu menyayanginya
"Ci, ci shani aku ga mencuri ci, cici percaya kan sama aku ci" ucap muthe setelah berlari menghampiri cicinya dan menggenggam tangan ci shani
"Tenang aja dek, cici percaya kok sama kamu, cici tau kamu, kamu bukan anak yang kaya gitu" ucap ci shani dengan lembut kepada muthe sambil mengelus kepala muthe, muthe menghela nafas lega karena reaksi shani tidak seperti yang ada di bayangannya
"Bu maaf, apa anda punya bukti bahwa adik saya yang mengambil uang itu? " ucap shani berusaha menahan emosinya
"Perlu bukti apa lagi? Sudah jelas yang memegang uang kas itu muthe, emangnya uang yang itu punya kaki sampai bisa jalan sendiri? " ucap sang guru bk
"Iya bu, mereka hanya bisa menuduh tanpa adanya bukti dari tadi muthe sama saya, Christy, lulu, dan jessi bu" ucap adel membela muthe
"Dan kalau ibu bilang muthe mencuri waktu dirumah, tadi kan saya sudah bilang semalem muthe tidur bareng saya bu" Christy kembali bersuara membela adiknya
"Coba ku sekarang geledah tas muthe, emang uang kas nya ada di tas muthe? ngga kan" sekarang lulu yang membuka suara
"Kami kenal muthe bu, muthe bukan anak yang seperti itu" bela jessi
"Terus kalau bukan muthe siapa!!? " ucap Ibu guru sedikit membentak muthe membuat muthe terkejut dan raut wajahnya terlihat ketakutan, tentu saja itu bisa terjadi muthe pasti trauma dengan apa yang selama ini dilakukan para kakaknya kecuali shani dan Christy
"JANGAN PERNAH BENTAK ADIK SAYA!! " ucap shani tak terima, adik kesayangannya dibentak sambil menjauhkan muthe dari guru itu
"SUDAH? MASIH MAU ADU MULUT?! " teriak seseorang dari pintu masuk ruang bk, membuat seluruh orang yang ada diruang bk melihat kearahnya
Ia berjalan ke arah muthe lalu mengelus kepala muthe
"Tehh... " panggil muthe lirih, benar dia adalah feni
"Teh mpen disini dek" ucap feni sambil menatap muthe
"Saya punya bukti kalau muthe tidak bersalah" kini feni beralih berbicara dengan guru itu
"Masuk cha" ucap feni, pintu kembali terbuka memperlihatkan marsha salah satu sahabat muthe juga yang kerab dipanggil matcha dan marsha berjalan masuk sambil membawa laptop
Setelah masuk ia menutup kembali pintu dan hanya berdiri di depan pintu marsha pun memutar vidio CCTV yang memperlihatkan keadaan kelas sepi beberapa detik kemudian memperlihatkan zee dan freya yang masuk ke dalam kelas muthe dan mengambil uang kas itu, membuat semua orang disana terkejut
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Juga Ingin Bahagia
FanfictionDidalam sebuah rumah hiduplah tujuh orang anak yang saling menyayangi, hidup mereka baik baik saja sebelum bencana datang menerpa keluarga mereka yang membuat salah satu dari tujuh anak tersebut dibenci oleh keluarganya sendiri atas kesalahan yang s...