Chapter 10

403 68 5
                                    

Happy Reading~












Terlihat darah mengalir disekitar tubuhnya lumayan banyak, ia pingsan dilantai dengan tubuh yang benar benar terluka, biru biru, memar, merah, bahkan dahi sebelah kanan, ujung bibir, dan pipinya sobek mengeluarkan darah dan tangannya yang merah....

"MUTHEE!! " teriak adel dengan keras melihat keadaan muthe yang sangat buruk itu, adel langsung berlari menghampiri muthe yang sedang pingsan di lantai

"The, bangun the, gw mohon the" ucap adel lirih sambil membawa kepala muthe ke pangkuannya karena itu kini baju adel penuh bercak darah muthe, perlahan air matanya mulai turun

"Gw minta maaf the, gw telat" ucap adel dengan air mata terus mengalir, adel dengan sigap langsung menggendong muthe

Saat adel sedang menggendong muthe keluar rumah ia bertemu kembali dengan gracia, zee dan freya

"M-muthe... " ucap gracia pelan dengan suara terdengar lirih membuat adel menghentikan jalannya, gracia langsung menghampiri muthe yang masih pingsan digendong an adel

"D-dek, maafin cici... " ucap gracia pelan kepada muthe yang masih pingsan, mendengar itu freya dan zee menarik gracia agar menjauh dari muthe karena tak ingin gracia menjadi baik padanya

"Kalau sampai muthe kenapa kenapa, gw bersumpah ga bakalan bikin hidup lo semua tenang anjing!!! " umpat adel dengan emosi

Adel kembali berjalan keluar dari rumah dan meletakkan muthe du kursi penumpang samping nya

"Ci, kenapa malah minta maaf sih ci, udah biarin ci" ucap freya

"Iya ci, salah dia sendiri lah bikin kita di skors" kini zee ikut ikutan memanasi keadaan

"Udah kalian diem, sama mandi terus langsung istirahat" ucap gracia kepada mereka dan langsung pergi untuk masuk ke kamarnya

Ia duduk sebentar di kasurnya lalu mulai membuka laci samping tempat tidurnya, mengambil sebuah bingkai foto, disitu terlihat foto keluarga mereka saat masih lengkap

"Dek maafin cici, cici sayang sama kamu, tapi rasa kecewa cici lebih besar sama kamu, kamu yang udah ngebuat mama dan papa ga ada" batin gracia sambil memandangi bingkai foto itu

"Ma, pa gracia harus apa?, gracia kehilangan arah semenjak kalian ga ada" batin gracia kembali

"Apa aku keterlaluan ya? " tanyanya pada dirinya sendiri




Disisi lainn.....

"The, sabar ya lu harus kuat, bentar lagi sampai, bertahan demi gw the" ucap adel sesekali melihat ke arah muthe dan masih menyetir dan terus menggenggam tangan muthe yang lemah

Mobil adel berhenti didepan rumah sakit, ia langsung turun dan menggendong muthe kembali berteriak meminta bantuan para dokter

"DOK TOLONG DOK" teriak adel

Salah satu perawat langsung datang menghampiri adel dengan membawa hospital bad, adel langsung menidurkan muthe yang masih pingsan diatas hospital bad, mereka membawa muthe ke ruang IGD

"Tunggu disini dulu ya dek" ucap pasien itu dengan dokter yang langsung masuk untuk menangani muthe

"Dok tolong selamatkan dia dok, selamatkan muthe" ucap adel memohon

Aku Juga Ingin BahagiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang