Chapter 1

815 48 2
                                    

~Happy Reading~








Jam sudah menunjukkan pukul setengah 5 pagi muthe bergegas mandi dan berganti seragam sekolah, setelah ia bersiap siap ia langsung turun kedapur untuk masak

"Masak apa ya hari ini" tanyanya pada dirinya sendiri "nasi goreng aja deh biar cepet" ucapnya

Bau wangi dari nasi goreng buatan muthe telah memasuki kamar kakak kakaknya, karena itu mereka pun terbangun dan bergegas mandi, setelah mandi mereka semua turun untuk makan, muthe meletakkan nasi goreng buatannya dimeja makan, saat muthe hendak duduk dimeja makannya tiba tiba....

"Mau ngapain lo? " tanya zee dengan ketus

"M-makan kak" jawab muthe gugup karena takut

"Siapa yang nge bolehin lo makan disini? " ucap zee kembali

"Zee kamu apa apaan sih, ini juga rumah muthe ya gapapa lah" ucap Shani anak tertua dikeluarga ini

"Tau, emang lo siapa ngatur ngatur muthe buat gk makan di sini? " ucap Christy dengan nada bertanya

"Ci kenapa cici belain dia sih kamu juga Chris emang kalian mau makan 1 meja bareng pembunuh kalo kita si gak" ucap gracia yang membuat muthe langsung menundukkan kepalanya

"Iya ci kenapa cici belain pembunuh sih" kini freya membuka suara

"Udah sih makan tinggal makan ribet banget, sono lu pindah jangan ngerusak suasana pagi pagi" ucap olla pada muthe

"I-iya kak, ci, maaf udah buat sarapan kalian gk nyaman" ucap muthe masih takut sambil membawa piring dang gelasnya ke kamarnya untuk makan

Christy yang tiba tiba berdiri dan membawa makanannya langsung berjalan untuk meninggalkan meja makan tapi dengan cepat zee memegang tangan Christy

"Mau kemana lo? " tanya zee pada Christy

"Bukan urusan lo" jawab Christy ketus

"Yang sopan Christy sama kakak kamu" tegur gracia

"Nemenin muthe makan" jawab Christy masih dengan ketus

"Disini aja sih ngapain lo makan bareng pembunuh" ucap freya

Christy yang sudah emosi langsung mengebrak meja "MUTHE BUKAN PEMBUNUH INI SEMUA KECELAKAAN JANGAN MENTANG MENTANG CUMA ADA MUTHE DI SANA KALIAN NYALAHIN MUTHE DAN MEMBENCI MUTHE ATAS KESALAHAN YANG SAMA SEKALI TIDAK IA PERBUAT" bentak Christy dengan emosinya

Shani yang sudah merasa ini semua berlebihan langsung menarik dan membawa Christy ke taman belakan rumah mereka

"Ini masih pagi dek jangan marah marah, cici tau kamu emosi cici juga emosi tapi semuanya cici tahan, kamu lupa selama ini kesalahan yang kita perbuatan muthe yang nanggung muthe yang dihukum, jangan sampai ci gre nge hukum muthe karena hal ini" jelas Shani kepada Christy

"Aku kebawa emosi ci, aku gabisa diem doang muthe di gituin ci, maaf" ucap Christy

Di sisi lain...

Muthe menangis dikamarnya ia sama sekali tidak nafsu untuk makan "kenapa harus aku, kenapa gk aku aja yang mati, kenapa harus papa sama mama" gumam muthe sambil menangis

"pa, ma muthe kangen, muthe takut, semuanya berubah pa, ma, barusan kak Christy marah marah itu pasti juga karena aku, maaf ci shani, Christy aku gabisa nepati janji masih banyak yang aku sembunyiin dari kalian" gumam muthe kembali sambil menangis berharap didengar oleh kedua orang tuanya

Aku Juga Ingin BahagiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang