Chapter 12

206 37 4
                                    

~Happy reading~









"HAHHHH???!!!! " ucap eli terkejut

"Iya kak, mumuchang masuk rumah sakit" ucap Christy

"Kok bisa?, kenapa?, sekarang keadaannya gimana? " tanya eli bertubi-tubi dengan khawatir

"Ceritanya panjang li, kita kesini cuma mau ambil gelang muthe yang ketinggalan, soalnya kita mau balik ke rumah sakit li" jelas di shani

"Aku ikut ya ci" ucap eli tiba tiba dibelakangnya berdiri 2 orang yang barusan datang, yaitu gita dan feni

"Ada apa li?- eh ci shani, Christy masuk masuk" ucap feni "gimana sih li kok ga disuruh masuk dulu malah ngobrol di luar" tegur feni

"Ngga usah mpen, kita kesini cuma mau ambil gelang muthe yang ketinggalan, kita buru buru mau balik ke rumah sakit, muthe dirawat soalnya" jelas shani kembali

"APAAA???!!!! " ucap Gita dan feni terkejut bersamaan

"Kok bisa sih ci?, emangnya muthe kenapa? " tanya gita khawatir

"Nanti aja ya kak jelasinnya kita buru buru" ucap Christy

"Yaudah tapi kita boleh ikut kan? " tanya feni sambil memberikan gelang muthe yang ia keluarkan dari kantung celananya

"Boleh, ayo" jawab shani


Skipp.....


Akhirnya mereka berlima sampai di rumah sakit dan membuka pintu ruang rawat muthe, terdapat muthe yang masih terbaring lemas tak sadarkan diri dan marsha, lulu, jessi, adel yang sedang menjaga muthe dengan raut wajah yang sedih dan khawatir, melihat muthe yang terbaring tak sadarkan diri gita, eli, feni berlari mendekati nya

"Dek, kamu kenapa dek, kok bisa kayak gini? " ucap eli khawatir sambil mengelus kepala muthe

"

Jangan buat kak gita takut dek.... " lirihnya

"Muchang, bangun dek, teh mpen khawatir sama kamu" ucap feni

Shani, Christy, lulu, marsha, adel, jessi, gita, eli, dan feni telah berada disamping tempat muthe berbaring, kini air mata mereka semua tak tertahan, bahkan gita yang memiliki sifat dingin dan cenderung tidak peduli dengan sekitarnya menjadi menangis melihat adik kecil kesayangannya terbaring lemas

Perlahan jari muthe bergerak, matanya pun ikut bergerak berusaha membuka matanya hingga akhirnya matanya terbuka sempurna

"Dek, kamu sudah sadar dek? " ucap shani kegirangan

"Mumuchang, mumuchang kamu gapapa kan? " kini ganti Christy yang bertanya dengan senang, perlahan air mata yang berhenti keluar barganti dengan senyuman yang terukir jelas di wajah mereka masing masing, feni langsung memanggil dokter untuk memeriksa keadaan muthe

"Bagaimana keadaan adik saya dok? "

"Bagaimana keadaan adik saya dok? "

"Bagaimana keadaan adik saya dok? "

"Bagaimana keadaan adik saya doo? "

"Bagaimana keadaan adik saya dok? "

"Bagaimana keadaan sahabat saya dok? "

Aku Juga Ingin BahagiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang