Happy reading.
Sesampainya Riki di rumahnya, ia langsung membersihkan diri nya sendiri agar terasa segar ketika ingin merebahkan dirinya di kasur empuknya. Saat sudah selesai, ia tidak segan ingin menghubungi Sunoo untuk memberi kabar bahwa ia sudah sampai di rumah, mungkin dengan sedikit obrolan santai?
Telfon pertama, Sunoo tidak menjawab nya.
Telfon kedua, tidak juga di jawab."Mungkin dia sedang mandi?" gumam Riki karena Sunoo tidak mengangkat telfon nya.
Riki menidurkan dirinya di atas kasur menunggu beberapa jam lagi seraya memainkan handphone. Riki meletakkan handphone nya di samping tubuhnya berharap Sunoo akan menghubungi nya kembali. Ada sedikit perasaan gelisah, karena biasanya jika Sunoo tidak mengangkat telfon Riki, maka beberapa menit nya, Sunoo akan menghubungi Riki kembali dengan perkataan maaf karena tadi tidak mengangkat telfon dari nya.
Saat ingin memejamkan mata, terdengar deringan dari handphone Riki yang bergetar di samping tubuhnya. Dengan gerakan cepat, ia mengambil handphone dan berharap Sunoo yang menghubungi nya sekarang.
Ah sial, ternyata bukan. Dengan helaan napas, Riki mengangkat telfon tersebut dengan malas.
"Ada apa? langsung saja tidak usah basa basi" tanya Riki dengan nada yang ketus
"Galak sekali" kata orang di seberang sana yang jengkel dengan nada ketus Riki.
"Cepat."
"Baiklah, tadi aku melihatmu bersama Sunoo di taman"
"Lalu?"
"Hey bro? kau secepat itu menemukanya?"
"Memangnya kenapa? itu sudah takdirku untuk menemukannya dalam jangka waktu yang pendek."
"Ck, kau ingin sekali balas dendam dengan cepat, bahkan aku belum membantumu sama sekali."
"Takdir sudah membantu ku lebih dulu, kalau begitu kau pantau saja dia, aku sudah yakin dia telah mengetahui bahwa aku sudah menemukan Sunoo."
"Apa imbalanku?"
"Tidak ada, Jake."
Tuutt..
Percakapan singkat melalui handphone itu telah di putus oleh Riki. Ia ingin segera rencana nya berjalan mulus tanpa ada halangan.
Balas dendam nya begitu besar.
••••••
Pusing menimpa kepala Sunoo saat ini, benar-benar terasa sesakit itu kepala nya. Ia bahkan tidak kuat untuk sekedar membuka matanya sendiri kali ini. Sakit menyelimuti badannya yang tidak bisa di gerakkan.
Kenapa ini? kenapa tubuhnya tidak bisa di gerakkan? Sunoo panik, ia langsung membuka mata nya perlahan melihat keadaan sekitar. Ruangan ini sempit, hanya ada lampu yang menyala dengan redup, sedikit rak-rak yang berdiri di dekat tembok, hawa nya dingin, sangat sepi dan Sunoo berada di tengah-tengah ruangan ini. Tidak ada suara apapun terdengar disini, kecuali suara napasnya sendiri.
![](https://img.wattpad.com/cover/377036191-288-k72037.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Can't Get Away | Sunsun
Fiksi PenggemarTidak ada gunanya jika ia berpikir, ia akan hidup bahagia dengan pasangan yang ia cintai, nyatanya itu adalah kemungkinan kecil yang ia harapkan akan terjadi. Sunghoon, Sunoo. Mature content !!