Happy reading.
Di sore yang cerah, dimana satu pemuda manis telah menyelesaikan mata kuliah yang berjalan hari ini.
Sunoo melangkahkan kaki nya ke sebuah cafe yang didirikan di seberang kampusnya. Sunoo dan teman temannya ingin menghabiskan waktu luang di cafe itu setelah menjalankan mata kuliah mereka.
"Hey, kalian mau pesan apa, biar aku pesankan untuk kalian, dan aku bayarkan juga" Ucap salah satu gadis berambut pendek, Rei namanya.
"Sebentar, ceramah apa yang kau dengar kemarin?" Tanya pemuda dengan rambut coklat, Jungwon.
"Kenapa kau bertanya begitu?" Kata Rei dengan raut wajah yang ingin memancarkan amarah kepada Jungwon.
"Ya kau tiba-tiba sekali ingin membayarkan pesanan kita, apa jangan-jangan kau--"
"JANGAN-JANGAN APA HAH?" teriak Rei yang hampir saja ingin memukul kepala Jungwon
"Hey, sudah-sudah, kenapa kalian bertengkar" Sunoo berusaha memisahkan Rei dan Jungwon yang sedang adu mulut.
Perut Sunoo benar-benar sudah berontak ingin di penuhi dengan makanan-makanan yang manis.
"Cepat kalian mau pesan apa, aku yang bayar kali ini" Kata Rei yang sedang melihat apa saja menu yang ingin ia pesan di cafe itu.
Setelah memesannya, mereka mencari tempat duduk yang nyaman untuk menyantap pesanan mereka nantinya.
"Apakah kalian tau siapa yang membangun cafe ini?" tiba-tiba saja Jungwon membuka suara dengan melempar pertanyaan kepada Sunoo dan Rei.
"Aku dengar katanya seorang pemuda seumuran kita yang mempunyai cafe ini, dan penting nya lagi pemuda itu satu kampus dengan kita!!" Ucap Rei dengan raut wajah kaget
"Hm? Apa itu benar? Dis hebat sekali sudah bisa mendirikan cafe yang seramai ini pengunjungnya" Kata Sunoo.
Sunoo sungguh takjun mendengar hal itu, pemuda mana yang mendirikan cafe ini? Ia sangat penasaran dengan pemuda itu. Sesukses apa ya dia?
"Iya benar, kata pacar ku juga begitu, dia memang suka berwirausaha sejak kecil, jadi kemungkinan dia sudah punya ahli dalam berwirausaha sejak kecil." kata Jungwon yang mendapatkan cerita itu dari kekasihnya, Jay.
"Wahh sungguh dia keren sekali!" Seru Rei yang kagum dengan pemuda tersebut.
Mereka melanjutkan obrolan nya sampai akhirnya pesanan mereka datang dan langsung menyantapnya dengan rakus.
•••••
Sebuah mansion mewah yang di jaga oleh beberapa orang yang mengenakan pakaian hitam dan bertubuh besar, sangat di jaga ketat di beberapa wilayah mansion terebut. Sungguh jika orang lain melihat mansion itu berpikir itu seperti sebuah hotel bintang 5 yang bernuansa mewah dan juga mahal.
Padahal mansion tersebut hanya di tempati tuan rumah nya dan juga partnernya.
"Bagaimana rencana mu kali ini?" tanya seorang pria bertubuh tinggi dengan rambut silver nya yang membuat dirinya menawan.
"Aku ingin kau membawanya kehadapanku." kata pria satu lagi yang duduk di atas sofa dengan kaki kanannya di sampirkan ke kaki kiri nya.
"Hey, bro? itu bukan hal yang mudah" ucap pria berambut silver dengan kesal.
"Kenapa? kau tinggal bawa dia dan berikan kepada ku. Lagi pula dia milikku, bukan milik orang lain."
"Hahh, sudah ku bilang itu bukan hal yang muda--"
"Bawa dia, Lee Heeseung"
"Ck, sialan kau, Park Sunghoon"
•••••
Di kampus yang begitu ramai, mahasiswa maupun mahasiswi berlalu lalang di koridor kampus, dikarenakan ini adalah jam istirahat.
"Sunoo, kau tidak mau ikut ke kantin?" tanya Jungwon dengan Rei yang berdiri di samping Jungwon.
"Tidak, kalian duluan saja, aku mau ke perpustakaan sebentar" kata Sunoo menolak ajakan dari Jungwon.
"Baiklah, kami tinggal ya!" seru Jungwon mengajak Rei ke kantin dan meninggalkan Sunoo.
Sunoo ada tipe orang yang suka membaca, apalagi membaca sebuah cerita fantasi. Sungguh ia sangat menyukainya.
Berjalan santai menuju perpustakaan, dengan kedua tangan nya membawa novel yang ia pinjam dari perpustakaan kampusnya. Ia memasuki perpustakaan tersebut, dan mengembalikan buku pinjamannya, saat itu keadaannya masih sepi.
Ya baguslah, Sunoo suka tempat yang sepi begini, apalagi sambil membaca buku.
Sunoo menelusuri rak-rak buku tersebut, niat hati ingin mencari buku cerita yang lain, siapa tau ada yang kecantol dengannya.
BRUKK!
"Ah! Maaf" Kaget, Sunoo ternyata tiba-tiba di tabrak oleh seorang pemuda yang lebih tinggi darinya saat ingin menuju ke rak buku lainnya.
"Kau baik baik saja?" tanya pemuda tersebut.
"Iya aku baik baik saja-- oh!"
Tidak, dia kenapa tinggi sekali!!
Sunoo sangat heran, orang ini makan apa sampai bisa menjulang tinggi seperti ini."Hello?" pemuda tersebut mengibaskan telapak tangan nya di depan wajah Sunoo
"Ah, iya aku tidak apa apa" Ujar Sunoo setelah terkejut melihat pemuda di depannya ini.
"Maaf, aku tidak melihatmu, aku sangat fokus dengan buku ku" ternyata pemuda itu sedang membaca buku nya sambil berjalan. Lantas ia tidak melihat keberadaan Sunoo yang berbelok ke arahnya.
"Oh iya! tidak apa apa, aku juga tidak melihatmu, maafkan aku" Ucap Sunoo
"Iya, tidak apa apa. Kalau boleh tau, nama mu siapa?" Tanya pemuda tinggi itu.
"Salam kenal, namaku Kim Sunoo!!" Jawab Sunoo dengan senyuman di bibirnya yang bisa membuat hati orang-orang menghangat.
Tunggu, tapi pemuda tinggi ini tidak merespon apapun, melainkan dia terus menatap Sunoo tanpa berkedip. Apa yang terjadi dengan pemuda ini?
"Hey!"
Sunoo berhasil mengejutkan pemuda itu, dengan cepat pemuda itu menyadarkan diri nya dari lamunannya.
"Oh! Salam kenal, aku Nishimura Riki."
Tbc.
![](https://img.wattpad.com/cover/377036191-288-k72037.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Can't Get Away | Sunsun
FanfictionTidak ada gunanya jika ia berpikir, ia akan hidup bahagia dengan pasangan yang ia cintai, nyatanya itu adalah kemungkinan kecil yang ia harapkan akan terjadi. Sunghoon, Sunoo. Mature content !!