"Kau sudah menggenggam hatiku sejak sapaan pertama. Dan sekarang giliranku mencuri hatimu."
***
Pagi harinya Seungcheol masih tertidur dan meringkuk di atas ranjangnya ketika suara interkom pintunya berbunyi. Seungcheol mengernyit meraih jam bekernya. Masih jam enam pagi. Siapa yang berkunjung sepagi ini?
Dengan susah payah Seungcheol turun dari ranjang, matanya bengkak karena menangis semalaman sampai tertidur, kepalanya pening sekarang.
Dia memijit tombol interkom yang terhubung langsung dengan resepsionis di lobi.
"Ya?" Gumamnya serak.
"Tuan Seungcheol, ada tamu untuk anda"
Seungcheol langsung waspada, apakah Taehyung belum menyerah juga?
"Siapa?"
"Tuan Mingyu meminta akses untuk naik dan menemui anda"
Jantung Seungcheol langsung berdebar, teringat kecupan lembut di dahinya tadi malam. Kenapa Mingyu menemuinya sepagi ini?
"Tuan Seungcheol?" Resepsionis dibawah memanggilnya sekali lagi karena dia terdiam cukup lama.
"Eh iya. lya dia boleh naik."
Setelah mematikan interkom, dalam sekejap Seungcheol melompat ke kamar mandi, menggosok gigi, dan mencuci mukanya. Dia mengernyit saat melihat cermin, ada lingkaran hitam dibawah matanya, rasanya malu menemui Mingyu dalam keadaan seperti ini. Kedatangan Mingyu sama sekali tidak diduganya. Dia selesai mengganti piyamanya dengan kaos longgar dan celana jeans seperempat yang nyaman. Bel apartemen berbunyi, dia gugup saat membuka pintu.
Mingyu berdiri di sana, tampak luar biasa tampan dengan kemeja warna hita. Dan celana jeans abu-abu. Lelaki itu membawa sekantong plastik ditangannya. Tiba-tiba saja Seungcheol merasa malu dengan penampilannya yang berantakan sekarang dihadapkan dengan penampilan Mingyu yang sempurna.
"Selamat pagi." Mingyu menyapa dengan lembut.
Seungcheol sejenak hanya terpaku, terpesona dengan senyum itu, "Se...selamat pagi juga."
"Aku membawakan sarapan." Mingyu menunjukkan kantong plastik ditangannya, "Boleh aku masuk?"
Saat itulah Seungcheol sadar bahwa dirinya berdiri terpaku sambil menatap Mingyu. Dia langsung memundurkan langkahnya memberi jalan bagi Mingyu untuk masuk.
Lelaki itu tampak nyaman, tidak canggung sama sekali ketika masuk ke apartemen Seungcheol.
"Dimana aku meletakkan makanan ini? Kau punya meja makan?"
Apartemen Seungcheol itu apartemen mode kecil dan sederhana, dengan ruang tamu, menyambung ke dapur yang menyatu dengan meja makan kecil, satu kamar mandi, dan satu kamar tidur diujung ruangan. Seungcheol hanya tinggal sedikit berjalan untuk menuju ke dapur.
"Disana ada meja makan, tapi mungkin lebih baik kita duduk disini saja." Seungcheol merasa canggung disini, yang pernah masuk apartemen ini hanya Jeonghan.
"Aku meminta Jaehyun untuk menyiapkan makanan untuk kita." Mingyu meringis "Omelet dan sup dari cafe, juga cokelat panas andalan kami. Ada untungnya jadi pemilik cafe."
Mingyu lalu duduk di sofa itu sementara Seungcheol berdiri canggung depan pintu, membuat Mingyu mengerutkan keningnya.
"Sini, iciplah omelet buatan kokiku, ini menu andalan cafe untuk sarapan. Oh ya ambilkan piring ya."
Seungcheol ke dapur menurut seperti kerbau yang dicucuk hidungnya sambil mengambil piring dan sendok, lalu melangkah pelan, dan akhirnya duduk di sofa samping Mingyu. Lelaki itu membuka kantong makanannya, dan memindahkan omelet harum itu ke atas piring.
KAMU SEDANG MEMBACA
You've Got Me From Hello || GyuCheol ✔️
FanfictionKim Mingyu X Choi Seungcheol •••• Seungcheol yang masih bergelung dengan kisah cintanya yang kelam, bertemu dengan Mingyu si pemilik cafe tempat dimana Seungcheol mencari ketenangan, yang diam-diam selalu memperhatikan Seungcheol dibalik dinding ka...