ini bukan soal anak bungsu kesayangan atau anak angkat kesayangan tapi cerita anak tunggal kesayangan sang daddy dan keluarga, terutama daddy nya baginya putranya (Hayaze) adalah segalanya, hidupnya, jiwanya tidak ada seorangpun yang bisa menggeser...
Hayaze yang saat ini masih berlari tiba tiba menghentikan laju larinya untuk mengambil nafas, rambut dan menampilkan pemuda itu sudah sedikit berantakan tapi tidak mengurangi ketampanan dan wajah manis yang melekat diwajah rupawannya.
Saat melihat kedepan ternyata Hayaze hampir sampai di halte tujuannya agar sampai ke sekolah,setelah istirahat Hayaze langsung melanjutkan perjalanannya agar cepat sampai tujuan,oh kenapa Hayaze tidak menaiki angkutan umum? Jam masih terlalu pagi jadi lumayan susah untuk mencari angkutan umum apalagi mansion Gibson family ada di komplek yang sangat elit, sebenarnya ini bukan mansion utama Gibson family tapi karena permintaan putra kesayangannya dia harus pindah untuk sementara, oke lanjut lanjut.
Saat Hayaze sampai di halte secara kebetulan pula bus yg akan mengantarnya ketempat tujuan sudah sampai tepat didepannya,bagaimana bisa Hayaze tau tentang bus jurusan? Apa dia sering menaikinya? Tentu jawabnya TIDAK, ini adalah yang pertama kali untuknya, Hayaze bisa tau karna dia mencari tau di internet, Hayaze bahkan lupa membawa HP itu sebabnya dia tidak bisa memesan taxi.
"Akhirnya gue bisa duduk" ucap Hayaze saat menaiki bus dan duduk paling belakang sambil menarik nafas dan mengipasi wajahnya, tak lama bus pun terisi oleh orang orang yang berdatangan,bahkan ada siswa siswi dengan seragam sekolah yang sama dengannya menaiki bus yang ditempatinya saat ini, Hayaze memang sekolah disekolah elit bahkan sangat tapi disana memang ada berbagai kalangan asal keuangan/otak mampu untuk masuk kesekolah tersebut.
Hayaze pov
Oh ya gue belum kasih tau kalian kenapa gue bisa pergi ke sekolah pagi pagi buta seperti ini, sebenrnya gue kabur dari rumah bukan kabur sih lebih tepatnya pergi diem diem:) gue kesel banget sama daddy gue udah 4 hari gak masuk sekolah karna sakit tapi dari kemarin gue udah merasa sehat banget makanya gue minta izin ke daddy buat sekolah tapi tau apa yang dijawab daddy? Yup TIDAK BOLEH, hanya dua kata itu tanpa boleh dibantah tapi bukan Hayaze namanya kalau langsung menurut dia memang mengatakan iya pada daddy nya tapi tidak hatinya.
Hayaze pov end
Malam harinya Hayaze sudah merencanakan segalanya agar bisa kabur tanpa halangan tapi tentu saja itu tidak mudah, Hayaze harus benar benar melakukannya dengan sangat hati hati,sebelum tidur dia sudah menyalakan alarm di jam 4 pagi karna di jam itu para penjaga masih membersihkan diri sebelum bertugas, Hayaze bahkan mengunci pintu kamarnya agar daddy tidak masuk, alasannya karna daddynya pasti akan ke kamarnya untuk memindahkannya ke kamar sang daddy saat Hayaze tertidur, itu sudah biasa terjadi bagi Hayaze karna begitu lah setiap harinya, daddy nya memang tidak bisa tidur tanpa melihat putranya, bahkan jika daddy nya ada urusan pekerjaan di luar kota atau luar negeri daddy nya akan membawanya juga, makanya kali ini dia mengunci pintu kamarnya, soal kemarahan daddy nya biar diurus belakangan dia sudah sangat rindu dengan suasana sekolah dan para sahabatnya.
Hayaze yakin daddy nya pasti akan marah besar jika tau putranya tidak ada di mansion tapi biarlah seperti yang Hayaze katakan tadi biar itu jadi urusan belakangan.
Tidak terasa 30 menit sudah berlalu dan akhirnya Hayaze sampai ke sekolah tempatnya menimba ilmu, Hayaze pun langsung turun setelah membayar, sekarang didepan terpampang gerbang tinggi yang di atasnya bertulisan 'Senior Higt School de Gibson' Yup tebakan kalian benar sekolah ini adalah salah satu milik dari Gibson family, sekedar info tidak ada yang tau kalau Hayaze adalah bagian dari Gibson family kecuali kepala sekolah dan itu adalah permaintaan Hayaze sendiri, daddy nya tentu sangat menentang hal itu tapi entah ancaman apa yang diberikan oleh Hayaze untuk sang daddy sehingga mengizinkannya menyembunyikan identitasnya.
"HAYAZE" Hayaze baru berjalan beberapa langkah tapi tiba tiba seseorang sudah memanggilnya dengan beteriak, ternyata itu adalah sahabat tiangnya, Sandy.
"Berisik" timpal Hayaze saat sahabatnya itu sudah ada disampingnya, Hayaze memang tipe tsundere padahal dia sedikit ingat sedikit merindukan sahabat tiangnya ini tapi gengsi menunjukkan, Sandy yang sudah hafal dengan sifat sahabatnya tentu saja tidak menanggapi ucapan Hayaze, Sandy justru langsung merangkul sahabat pendeknya itu ups🤭
Sebenrnya Hayaze tidak sependek itu kok Tinggi Hayaze itu sekitar 174/175 cm tapi karna sahabatnya saja yang kelewat tinggi yaitu 190 cm,sungguh perbedaan yang sangat jauh bahkan orang orang di sekitarnya tidak kalah tinggi terutama para keluarganya, tinggi daddy nya saja 199 cm hampir meter jadi jangan kaget sekecil apa Hayaze jika bersama daddy nya yang tinggi seperti tower apalagi badan daddy nya yang penuh dengan otot dan dada bidang sudah terbayang bagimana besar tubuh sang daddy.
Hayaze dan Sandy pun berjalan bersama sambil menanyakan keadaan sang sahabat karna dari keterangan guru sang sahabat sakit selama 4 hari ini, Hayaze pun tidak bisa dihubungi karna selama itu handphone Hayaze disita oleh daddy nya, Sandy memang tidak tau kalau Hayaze bagian dari Gibson family tapi dia tau kalau Hayaze dari keluarga yang cukup mampu karna sering melihat Hayaze dijemput menggunakan mobil oleh supirnya, Hayaze pernah bercerita padanya kalau dia anak dari seorang karyawan perusahaan besar yang memiliki gaji lumayan besar. Andai Sandy tau kalau sahabatnya ini adalah putra kesayangan dari sulung Gibson pasti dia akan merasa dibohongi, ya walapun memang kenyataannya dibohongi.
🐻🐻
Oke mari kita bergeser ke sebuah mansion yang super mewah yang sayangnya di dalamnya sudah sangat berantakan karna sang pemilik mansion yaitu 'Gerald Hilary de Gibson' anak sulung dari pasangan Abraham jason de Gibson dan Jessica Thalia de Gibson yang sedang mengamuk karna putranya tiba tiba tidak ada diseluruh mansion, Gerald bahkan sampai memukul tanpa ampun beberapa pengawal yang menjaga pintu utama dan gerbang.
"Jika terjadi sesuatu kepada putraku kalian semua akan terima akibat dari kelalaian kalian ". Di tengah rasa marah dan khawatirnya dia baru ingat untuk memeriksa CCTV, maka setelah nya Gerald langsung menuju ruang CCTV untuk melihatnya sendiri, sebernarnya bisa saja dia melihat dari komputernya sendiri tapi itu terlalu memakan waktu untuk ke ruang kerjanya.
Dan di CCTV terlihat disana dia melihat putranya sedang mengikat kain panjang di balkon kamarnya, rasanya jantung Gerald berhenti berdetak saat putranya dengan nekat turun dari lantai 3,kalian pasti bisa membayangkan seberapa tinggi itu, walaupun setelahnya Gerald bisa bernafas lega karna putranya mendarat dengan selamat tapi tetap saja dia masih sangat khawatir dengan putranya.
" Putra daddy sangat nakal"gumam Gerald yang masih melihat CCTV dengan lekat sampai sang putra berhasil keluar dari gerbang.
"Tunggu Hukuman mu sayang" gumamnya lagi lalu keluar dari ruang CCTV dan berjalan ke ruang kerjanya untuk memikirkan hukuman apalagi yang harus diberikan untuk putranya, kalau kalian berfikir Hayaze akan di hukum cambuk atau menyakiti fisik lainya seperti didalam cerita yang sering kalian baca kalian salah besar, Gerald bahkan tidak rela putra kesayangannya itu digigit oleh semut apalagi dia yang menorehkan luka, itu sangat mustahil dia tidak akan pernah menyakiti putranya sendiri, Hayaze adalah hidupnya.
(Penampilan Hayaze disekolah)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.