"Bagaimana kamu tau?!" Hanbin bereaksi setelah Gyuvin dengan tiba-tiba menanyakan tentang Zhang Hao dan Shen Ricky. Matanya membulat seketika, bibirnya sedikit terbuka tanpa disadari. Wajahnya tampak bingung dan ada sorot penasaran yang jelas terlihat. Dia mengerutkan kening, menatap Gyuvin di depannya dengan campuran kaget dan ingin tahu.
Mereka masih di dalam mobil. Mobil itu belum bergerak satu inchi pun karena Gyuvin tiba-tiba mendapatkan perintah dari hantu Shen Ricky untuk menanyakan sesuatu kepada Hanbin.
"Jadi... benar Shen Ricky itu adalah sepupu Zhang Hao?" Tanya Gyuvin sekali lagi.
"Tidak— maksudku iya. Tapi... Bagaimana kamu tau?"
Gyuvin melirik Ricky yang masih duduk di kursi belakang mobilnya sekilas. Dan hantu itu sedang menatap Sung Hanbin lekat-lekat.
Ditanyai seperti itu, sekarang Gyuvin bingung sendiri.
"Serius Gyuvin, aku bertanya bagaimana kamu tau? Aku bahkan baru tau awal tahun ini setelah menghadiri pesta anniversary orang tua Hao hyung dan aku bertemu Ricky disana." Kata Hanbin. Dari sudut matanya, Gyuvin bisa menangkap Ricky yang kini duduk bersila sambil melipat tangan didepan dada, masih memperhatikan mereka berdua dalam diam.
"Orangtuaku kenal keluarga Zhang dan keluarga Shen. Mereka yang mengatakan padaku, dan kebetulan saja aku ingat jadi aku hanya ingin memastikan..."
Gyuvin menelan ludahnya. Mendadak merasa bersalah karena dia harus membawa-bawa kedua orang tuanya dalam kebohongannya kali ini. Tapi syukur saja itu membuat Hanbin terlihat percaya dan langsung mengangguk-angguk paham.
Sebenarnya apa yang Gyuvin katakan tidak sepenuhnya bohong. Orangtuanya mengenal keluarga Zhang. Tapi tidak tau kalau keluarga Shen. Jadi katakan dia hanya berbohong 50% saja untuk ini.
Dan Hanbin pun sepertinya menganggap hal itu masuk akal karena keluarga Kim memang juga terjun berbisnis dan memiliki koneksi yang luas. Sangat masuk akal kalau memang mereka mengenal Zhang dan Shen family.
"Yeah..." Jawab Hanbin pada akhirnya, kini sambil memutar badannya menghadap kedepan dan menyandarkan punggungnya sepenuhnya pada kursi mobil.
"Tolong tanyakan apa Hao-ge baik-baik saja..." Ricky akhirnya bersuara lagi sekarang, meminta Gyuvin untuk melakukan apa yang dia inginkan.
Gyuvin tidak menjawab tapi dia tau dia harus melakukannya.
"Apa Hao hyung baik-baik saja?" Tanya Gyuvin, menatap Hanbin yang kini terlihat mengusap lehernya pelan.
"Ya menurutmu?" Hanbin menjawab, sekaligus bertanya "Aku tidak banyak berbicara dengannya akhir-akhir ini. Aku tau dia sedang bersedih sekali, terakhir kali aku bertemu dengannya adalah saat aku datang ke pemakaman Shen Ricky. Dan dia tidak terlihat baik-baik saja saat itu. Matanya bengkak dan tubuhnya lebih kurus dari yang terakhir kali aku ingat. Jadi ya... dia tidak baik-baik saja."
"Kamu datang ke pemakaman Shen Ricky?" Gyuvin tidak bisa menahan mulutnya untuk bertanya meskipun Ricky tidak menyuruhnya. Dan bersamaan dengan itu, Gyuvin sadar setelah dia melirik Ricky sekilas dari spion bahwa hantu itu tiba-tiba terdiam dengan cara yang aneh. Mata sedih yang dia lihat sejak beberapa hari terakhir kembali lagi. Putus asa, sedih, bingung.
"I did," Jawab Hanbin "Tapi, aneh sekali..." Si rambut hitam itu terlihat ingin mengatakan sesuatu meskipun nadanya terdengar menggantung. Ricky yang tadi menunduk pun terlihat mengangkat kepalanya lagi dan menunggu Hanbin melanjutkan kalimatnya.
"Aneh kenapa?" Gyuvin langsung bertanya. Ricky terlihat ingin tau, dan dia juga ingin tau.
"Ah tidak, tidak, mungkin hanya perasaanku saja..." Gumam Hanbin kemudian sambil menggelengkan kepalanya. Ricky berdecak dari kursi belakang, terlihat kecewa karena Hanbin tidak berniat melanjutkan apa yang akan dia katakan tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Whispers of The Unseen [GYUICKY]
Fanfiction"Aku tidak bunuh diri." Gyuvin menarik selimut lebih erat di sekelilingnya, bergumam, "Bukan urusanku." Suara itu semakin keras. "Aku dibunuh." Dengan enggan, Gyuvin membuka matanya dan hampir berteriak. Hantu Shen Ricky, pewaris QR Group, berdiri d...