Chapter 1

133 16 0
                                    

Kejujuran adalah hal yang penting yang harus kita miliki bukan? Apalagi disuatu pekerjaan yang termasuk itu adalah kewajiban kita semua, tanpa kejujuran bisa menghancurkan hidup kita. Tetapi bagaimana jika kejujuran membuat kita selalu memikirkan hal tersebut atau mungkin membuat kita tidak tenang?

.
.
.

Seorang pemuda manis sedang berjalan menyusuri gang yang gelap gulita tanpa ada pencahayaan sama sekali. Pemuda manis tersebut sangat ketakutan tetapi ia tidak ada pilihan lain hanya itu jalan satu-satunya yang harus ia lewatkan, karena jalan tersebut merupakan jalan nembus untuk sampai ke asramanya, tetapi jika ia tidak lewat jalan tersebut ia harus berjalan jauh lagi untuk sampai ke sana.

"Jalanan ini sungguh sepi dan gelap, aku harus cepat cepat sampai ke asrama"

pemuda manis itu terus berjalan dengan merinding dan melihat ke Kana dan ke kiri, dan meneruskan perjalanannya hingga tiba tiba seorang pria mengejutkannya dari belakang dengan menyodorkan pisau di leher pemuda itu

"Hidup atau mati? Jika kau memilih hidup berikan uang mu kepada ku jika kau mati aku bisa melakukan itu" ucap pria tersebut

Pemuda manis itu langsung ketakutan dan berusaha berteriak sekencang mungkin, tetapi tiba tiba pria itu menutup mulut pemuda itu agar tidak berteriak sekencangnya lagi

"DIAMLAH! JIKA KAU MENCOBA BERTERIAK LAGI AKU AKAN MEMBUNUH MU!"

Pria itu akhirnya melepaskan tangannya yang menutupi mulut pemuda itu, dan membiarkan pemuda itu berbicara dan memilih

"Cepat pilih! Jika tidak nyawa mu hilang dari muka bumi ini!

"Cepat! Apakah kau tidak bisa bicara!!?"

Pemuda manis itu tidak bisa berbicara sama sekali karena ia sangat ketakutan dan susah mengeluarkan sepatah kata pun

Pria itu akhirnya semakin kesal dan jengkel karena pemuda manis itu tidak mengeluarkan sepatah kata

"Apakah kau bisu!? Cepat katakan sesuatu!! Jika tidak-"

Sebelum ia menyelesaikan kata katanya tiba tiba seseorang pemuda tampan dari belakang memotong ucapannya

"Jika tidak kau akan membunuhnya?"
Ucap pemuda tampan tersebut

Pria itu lalu langsung menoleh kebelakang dan melihat sumber suara itu dari mana

"Siapa kau!? Berani beraninya kau memotong ucapanku!? Apakah kau jika ingin mati?"

Pemuda tampan itu tersenyum tipis dan lalu meninju wajah pria itu dengan kuat, lalu pria itu langsung terjatuh ke tanah dengan hidung yang mimisan

Pemuda itu saat melihat pria itu terjatuh, ia lalu langsung berjalan ke arah pemuda manis itu dan memeluknya memberikan pemuda manis itu kehangatan

"Kau tidak apa-apa, fel?" Ucap pemuda tampan itu dengan khawatir

"Aku tidak apa-apa, kak.. hanya sedikit takut saja.."

"Baiklah aku senang mendengarnya"

"Kak Hyunjin kenapa bisa samapi kemari? Bukankah tadi Kaka bilang lagi sibuk latihan?

"Lupakan saja apa yang aku ucapkan tadi"

Yup! Benar saja! Pria manis itu adalah Lee Felix yang sedang ketakutan karena pria tadi menyodorkan pisau ke arahnya, dan pria tampan itu adalah Hwang Hyunjin atau bisa disebut juga dengan kekasih Felix. Mereka sudah memiliki hubungan sejak mereka baru debut, tetapi hubungan mereka adalah hubungan rahasia tidak semua orang tau kecuali sahabat sahabat mereka yang ada di grup mereka.

"Ayo cepat kita harus segara cepat sampai di asrama anak anak menunggu kita" ucap pemuda tampan itu

"Baiklah kak, ayo!"

Akhirnya mereka pun berjalan Menuju asrama mereka, setelah sampai dan membuka pintu, mereka dikejutkan dengan sesuatu hal.

Mata mereka berdua langsung melebar karena terkejut melihat pemandangan yang seharusnya tidak mereka liat, Hyunjin dengan panic langsung menutup mata Felix.

"Apa apan ini?? Mengapa kalian harus berciuman di sofa?? Apa susahnya diruang kalian saja!!?" Ucap Hyunjin dengan kesal

"Lalu bagaimana dengan mu? juga melakukan hal yang sama seperti kita" ucap chan sambil tersenyum

"Ya tapi aku setidaknya melakukan itu tidak setiap hari ya!"

"Sudahlah kalian berhenti bertengkar!" Ucap seungmin dengan kesal namu lembut

Felix lalu menarik tangan Hyunjin yang menutupi matanya agar ia bisa melihat apa yang terjadi. Sebelumnya ia memang sepat melihat apa yang mereka lakukan tapi hanya sangat singkat

Hyunjin pun akhirnya menuruni tangannya dan membiarkan Felix melihat apa yang sedang terjadi

"Apa yang kalian sebenarnya lakukan sih?" Ucap Felix dengan kebingungan

Hyunjin hanya bisa tertawa dan termasuk yang lainnya

Tanpa aba aba Felix yang kebingungan akhrinya tidak peduli dan langsung berjalan duluan ke arah dapur

Saat ia sampai. Felix berjalan ke arah kulkas dan menaruh beberapa bahan makanan

Tetapi saat baru beberapa yang ia taruh tiba tiba suara deringan ponsel datang dari suatu tempat

Felix lalu melihat sekeliling mencari keberadaan suara ponsel tersebut ia akhirnya menyadari bahwa deringan ponsel itu berasal dari meja makan yang berada di dapur, ia lalu dengan keberanian ia mengambil ponsel tersebut dan mengangkat telefon itu

"Halo? Siapa ini?

"Jika kau ingin rahasia mu tidak terbongkar termasuk rahasia teman teman mu, serahkan pemuda yang bernama Lee Felix itu ke saya, secepatnya!!!, kau mengerti?"

Felix yang mendengar itu di telinganya dengan jelas, ia langsung ketakutan dan gemetar, ia tidak bisa berbicara sama sekali

Felix tiba tiba tangannya seketika gemetar dan menjatuhkan ponsel yang ia pegang, ia sangat kebingungan, takut dan campur aduklah intinya

Felix merasa tiba tiba merasa  kepalanya pusing dan semua terlihat berputar lalu seketika semuanya terlihat gelap dan hanya terdengar suara seorang pemuda yang memanggil namanya berulang kali

"FELIX! BANGUN! FELIX!!!"

Tbc

Halo gengsssss sorry ya kalo gak menarik soalnya ini first time buat book!

Aku harap kalian suka ya! Coba komen gengs! Menurut kalian gimana booknya ini??

Secret [hyunlix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang