Chapter 14

17 3 3
                                    

Tap

Tap

Suara langkah kaki dari arah ambang pintu membuat Felix terbangun dari tidurnya. Setengah mengantuk dia memaksakan dirinya untuk bangun

"Siapa sih itu?" Gumamnya dengan kesal

Felix kebingungan dia membuka pintu kamarnya tetapi tidak ada orang sama sekali apakah itu hanya hayalan Felix? Atau mungkin ada seseorang masuk?

Dia diberikan berbagai pertanyaan di dalam benaknya tetapi sudahlah dia masuk kembali ke kamarnya dan melanjutkan tidurnya

Pagi tiba

Sangat pagi yang cerah, di suguhi dengan air putih dan makanan ringan. Beberapa dari mereka ada yang makan tapi beberapa ada yang masih sibuk padahal baru pagi hari

Felix dan jisung berada di meja makan untuk menyantap makanan mereka

"Sayang, aku pergi dulu ya ada urusan mendadak dari staff" ucap Lee know kepada jisung

"Urusan apa kak?"

"Aku juga tidak tahu nanti aku kabarin"

Lee know dengan tergesa-gesa memakai sepatunya, meraih tas yang di gantung lalu memakainya di bahu dia berlari dengan cepat keluar dari asrama

Jisung hanya bisa diam dan lalu melanjutkan untuk makan

Cup

Seseorang mencium pipi Felix dari belakang seakan akan tidak peduli dengan apa yang Felix lakukan. Dengan makanan yang penuh dimulut dia melihat ke arah seseorang itu ternyata itu adalah kekasihnya

Hyunjin sangat tergesa-gesa sama seperti Lee know mereka seperti sedang di kejar oleh sesuatu, dia langsung pergi begitu saja setelah mencium Felix

Saat sudah mengambil tas gantungan tas dia dengan cepat memakai sepatunya. Dia membuka. Tiba tiba seseorang menelfonnya dengan tergesa-gesa dia mengangkat

"Tunggu sebentar saya akan kesana" ucapnya dengan cepat

Hyunjin mematikan telfon tersebut lalu pergi

Felix maupun jisung bingung mengapa semuanya sibuk sendiri? Sedangkan mereka tidak tahu harus melakukan apa

Klik

Klik

Suara ketikan keyboard terdengar dari laptop Chan bagaimana pun itu Chan sekarang tidak mau di ajak bicara dia sibuk dengan urusannya dia ruang tamu. Seungmin berusaha memanggil kekasihnya tetapi dia tidak peduli hanya menjawab seadanya

"Kak anterin aku mau gak?"

"Sama Felix aja atau gak jisung atau jeongin"

"Ta-"

"Udah sana kalo mau yaudah tunggu sampai ini selesai"

"Ck! Gak jadi!"

Seungmin merajuk terhadap bangchan jadi seungmin pergi ke teras duduk di depan sana sambil olahraga pagi

Sedangkan jeongin dia masih mandi di kamar mandi. Changbin dia masih jogging

Semuanya sangat sibuk pada masing masing, memang sih mereka menyadari ini sudah hari Senin tetapi bukannya jadwal latihan siang nanti mengapa malah semuanya sibuk

"Bagaimana jika kita saja yang duluan ke tempat latihan? Kau mau?" Ucap Felix sambil menatap ke arah jisung

"Ini masih pagi fel, nanti aja siang sekalian"

Wajah Felix seketika murung mendengar ucapan jisung mau bagaimana pun ucapan jisung juga benar

"Yaudah deh"

.
.
.
.

Pukul tepat jam 12.00 siang, mereka sudah berada di lokasi dimana mereka latihan. Cuaca hari sangat panas terik sekitar 30°C

Latihan ini sangat memakan banyak waktu akibat mereka Hiatus. Hari yang melelahkan bagi mereka tetapi mereka harus bisa melakukan semua ini dengan sempurna

"Aku mau keluar kalian nitip gak?" Ucap yang tertua

"Kak Chan! Aku nitip es Americano ya!"

Beberapa dari mereka ada yang menitip ke Chan dan ada beberapa menitip ke seungmin mereka memang ingin keluar untuk membeli minum dan makan karena ini sudah bertepatan dengan makan siang

30 menit mereka sudah kembali membawa titipan sahabatnya. Beberapa dari mereka ada yang minum dan makan

Ditengah santai santainya, ponsel salah satu dari mereka berdering yaitu adalah ponsel Felix yang dia taruh di atas sofa

"Halo?"

"Halo selamat siang tuan apakah ini benar dari tuan Felix Lee?"  Ucap seorang pria tua dari sebrang sana

"Iya benar dengan saya"

"Baik, kami ingin menyampaikan kepada anda bahwa kami dari pihak berwajib. Kamu diberitahu dari pihak universitas bahwa salah satu maha siswa organisasi  yang bernama Kerrel Lee meninggal dunia akibat bunuh diri pada pukul 12.00 kst"

Wajah yang awalnya terlihat senang menjadi terlihat gelap seakan rasa senangnya dimakan oleh sesuatu. Felix tidak bisa menjawab lagi apa yang baru saja dikatakan

"Halo tuan Lee? Apakah anda mendengar saya?"

"Dimana sekarang dia?" Ucapnya Felix dengan berusaha bersuara datar padahal di lubuk hatinya dia sangat sakit seperti ditusuk beribu pedang

"Baik tuan Lee, Kerrel maha siswa dari quen University sekarang berada di ruang Icu. Tempatnya berada di hospital terdekat di pertengahan kota Australi anda bisa datang kesana, terima kasih tuan Lee hanya itu yang bisa saya sampaikan, terima kasih atas waktunya"

Telefon itu sudah terputus. Felix wajahnya berkaca-kaca sakit rasanya mendengar bahwa adiknya sendiri sudah tidak ada

"Fel.. kamu gapapa?" Ucap jisung

"Bagaimana cara aku mengucapkan diriku tidak apa apa? Ini kenyataannya keluarga ku terkena musibah lagi!.. adik ku sudah pergi.."

"Maksud mu? Kerrel?" Ucap bangchan

Felix mengangguk yang berarti dia mengatakan iya

"B-bagaimana bisa? Bukannya kamu Minggu lalu kembali?"

"Aku memang kembali tapi aku tidak bertemu adik ku.. Karena dia tinggal di asrama dan Kaka ku tinggal dengan kekasihnya... Itu bertepatan dengan ibu dan ayah ku akan cerai"

"Ha!!?" Kejut jeongin

"Aku akan kembali ke Australi besok menemui adik ku rumah sakit... Beritahu agensi kita atau staff bahwa aku akan kembali ke Australi sampai pemakaman adik ku selesai"

Hyunjin berjalan ke arah Felix menenangkan dirinya yang menangis dia berjanji akan ikut dengan Felix ke Australi


Tbc

Gimana book kali ini? Seru gak guys??

Jan lupa vote ya! Love my love!

Aku bakal berusaha buat update setiap hari. Makasih yang udah nungguin book ini pokonya love you buat kalian semoga kalian sehat selalu!!!


Secret [hyunlix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang