Chapter 13

16 3 0
                                    

Perasaan tidak akan pernah memudar jika kita benar-benar mencintainya sedalam apapun itu. Kehilangan seseorang yang kita sayang rasanya sakit seperti ditusuk oleh sesuatu berkali kali di dada. bagaimana jika seseorang orang itu kembali dengan tiba tiba nya?? Apakah akan terkejut? Atau bagaimana?? Mungkin saja ada perasaan senang, sedih, gembira, atau mungkin lain sebagainya?

.

.

.

"K-kak?"

"Lix.." sambil tersenyum

dari ambang pintu dia melepaskan pegangannya dari koper yang iya bawa dan membuang tasnya. dia berlari ke arah sang kekasihnya memeluknya dalam gendongan kekasihnya

"Kak.. aku kangen banget sama Kaka" Felix dengan suara gemetar setengah mau menangis

"Aku juga fel..."

sudah tidak bisa menahan air matanya pada akhirnya ia pun menangis dalam pelukan sang kekasih

Semua orang yang berada di samping mereka tersenyum bahagia seorang yang dia tunggu tunggu sudah kembali meskipun dengan keadaan luka yang masih membekas tetapi mereka bersyukur akhirnya orang itu kembali ke kehidupan mereka seperti semula

Benar Hyunjin kembali setelah berminggu-minggu hilang. Tidak usah bilang berminggu-minggu lagi sudah berbulan-bulan bisa dibilang. Hyunjin sangat senang akhirnya kekasihnya juga kembali dari kampung halamannya akibat dia membuat sang kekasihnya depresi sampai kekasihnya harus pulang ke Australi begitu juga sebaliknya Felix bersyukur melihat kekasihnya itu yang bernama Hwang Hyunjin kembali setelah sekian lamanya dia hilang tanpa kabar oleh siapapun itu

Flashback on

"Hari ini kau tidak akan diberi makan karena kau sudah melakukan pelanggaran-pelanggaran" ucap seorang pria paru baya

"Aku tidak PEDULI!! LEPASKAN AKU DARA KAU PRIA BANGKA!!!!"

"Berani sekali kau mengatakan itu kepada ku!!"

"Kau kira aku takut?? Kemarilah! Bunuh aku! Aku tidak takut!!"

Karena meresa pemuda itu depannya menantangnya dia dengan gagah berjalan ke arah pemuda itu tanpa dia sedari perutnya terasa sakit seperti tertusuk suatu, saat dia melihat kebawah ternyata perutnya memang benar tertusuk oleh sebuah pisau. Pria paru baya itu kehilangan kesadaran dan dia pun terjatuh dengan darah masih mengalir di perutnya

Pemuda yang menusuknya berdiri sebenarnya dia memang sudah lepas dari ikatan itu setelah dia menemukan sebuah pisau di samping kursinya karena Beberapa hari lalu salah satu anak buah dari pria itu tanpa sengaja menjatuhkan sebuah pisau di sampingnya dengan penuh akal dia mengambil pisau itu dan melepaskan talinya. Pemuda itu hanya memiliki sedikit waktu dia dengan tergesa-gesa mengambil senapan yang ada di dinding dekat sana. Berlari sekencang mungkin untuk menemukan jalan

Banyak sekali anak buah dari pria itu di setiap lorong yang membuatnya semakin lelah karena berlari terus menerus sambil menembak menggunakan senapan yang dia bawa. Saat akhirnya sudah sampai di jalan utama dimana itu adalah gerbang untuk membuka pintu tempat itu tetapi gerbangnya dikunci dia memikirkan cara agar bisa keluar. Setelah menemuka ide dia melakukan ide yang sudah dia pikirkan

Dia menaiki dinding di sekitar tempat itu untuk mengakses keluar, caranya berhasil dia dapat keluar dari tempat yang dia benci itu. Dia pun berlari mencari kantor polisi terdekat saat sampai dia menceritakan semua hal yang terjadi dan memberitahu alamat dimana kejadian itu terjadi dan dia juga harus pulang meskipun dengan keadaan dia terluka tetapi dia tidak peduli yang penting yang hanya di pikirkan saat ini adalah agar dia bisa kembali ke asramanya

Semua penderitaan yang dia terima sudah berakhir detik ini orang yang membuatnya menghilang sudah masuk penjara diberi hukuman penjara selama 15th. Dan dia sudah mendapatkan beberapa pertolongan medis selama beberapa hari dan pada akhirnya dia bisa kembali berkegiatan dan kembali ke asramanya

Flashback off


Malam sudah tiba tepat pada jam 23.00

Felix berada di luar asrama atau bisa dibilang di teras mereka sedang menatapi bintang sambil tertawa setelah sekian lamanya tidak bertemu. Mereka tertawa lepas menceritakan semua hal yang terjadi. Felix menatap ke arah kekasih lalu tersenyum begitu juga sebaliknya

"Kaka tau?"

"Gimana cara tau lix?? Kamu aja gak ada ngomong"

"Sorry-sorry, gini kak setelah kehilangan Kaka bayi yang aku kandung keguguran.."

Mata Hyunjin membelak kaget mendengar semua itu, sebenarnya selama dua hilang apa yang terjadi? Dan kenapa bisa? Berbagai macam pertanyaan muncul di benak Hyunjin

"Kenapa bisaa?" Ucapnya dengan khawatir namun kebingungan juga

Felix menceritakan semua apa yang dia alami dari keguguran sampai dimana dia tidak minat melakukan apapun yang membuat Hyunjin khawatir mendengar itu semua. Dengan  kekhwatiran Hyunjin memeluk tubuh mungil Felix yang membuat Felix tersontak kaget

"Fel aku udah disini kamu makan yang banyak ya mulai sekarang?"

"Baiklah kak" ucapnya

Felix merasa tubuh Hyunjin membuat dirinya hangat sampai sampai dia ingin terus Hyunjin memeluknya

Setelah pelukan itu Hyunjin menatap tepat ke arah wajah Felix

"Wajah mu lucu fel" pujinya

"Apsih kak!"

Hyunjin tertawa melihat tingkah kekasihnya sendiri. Tanpa mereka sadari wajah mereka hanya berjarak beberapa inci yang membuat Hyunjin menelan ludahnya sendiri akibat tidak bisa menahan untuk mencium bibir Felix

"Ka-"

Hyunjin menciumnya dengan lembut secara mendadak yang membuat Felix terkejut tetapi dia tidak melakukan apa apa malah membiarkan Hyunjin melakukan itu toh juga sudah lama tidak menyatukan mulut mereka

Selang beberapa menit mereka selesai melakukan itu dan kembali ke dalam ruang tengah bukannya mereka kembali untuk ikut tidur tetapi mereka melanjutkan apa yang baru saja mereka lakukan. Ciuman itu semakin dalam yang membuat keduanya semakin panas satu salam lain padahal AC sudah hidup tetapi sama saja

Hyunjin menarik tengkuk Felix untuk lebih mendalami apa yang mereka lakukan

Tbc

Habis ini kita kira apa yang terjadi ya??

Vote dong guys lop yu
buat book ini jadi rame!! Semoga aja ya!!

ENJOY READING!!!!

HAPPY HELLOWEEN GENGSS SORRY YA KALO TELAT 🤡







Secret [hyunlix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang