C.4

65 10 3
                                    

Jakes' Apartemen_Balkon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jakes' Apartemen_Balkon

Pria itu terlihat sedang menikmati segarnya air kolam di ruangannya, sudah hampir 30 menit dia berada di mini kolam itu disana.

Sudah langkah kaki mengintrupsi kegiatannya bersantai, ia mendongak dan senyum khasnya langsung menghiasi wajahnya melihat sosok manis itu menghampirinya membawa nampang yang berisi beberapa snack buah dan lainnya.

" Kemarilah baby, tidak perlu terlalu repot.." Ajaknya, ia mengulurkan tangannya dan memperhatikan sosok itu meletakkan nampang di meja yang tak jauh dari kolam.

" Tidak merepotkan honey.." Dengan santai ia meraih uluran tangan Jake dan perlahan masuk ke dalam kolam yang membuat gelombang air naik ke atas.

Senyum manis Jake tidak luntur, mata tajamnya menelisik setiap pergerakan sosok mungil itu di depannya.

" I miss you so much honey.." Pria dengan tubuh mungil itu tersenyum kecil mendengarnya.

" Kau ini, kita selalu bersama honey.." Ujarnya menanggapi.

Jake menyeringai sangat tipis, kedua tangannya kini bertengger di pinggang kecil itu, keduanya saling bertatapan dan menikmati keindahan masing-masing.

" But i do honey, always miss you- all times.."

Pria di dekapan Jake mengulurkan kedua tangannya dan memeluk manja leher Jake, sepasang mata rubah itu mengkilat tajam menatap wajah tampan Jake, " Aku mengerti~ kita pernah berpisah beberapa bulan jadi wajar kau merasakan hal itu, im sorry for that.." Sosok mungil itu mendekatkan tubuhnya dan dengan sedikit bantuan Jake yang mengangkat tubuhnya sedikit membuatnya bisa mengecup singkat bibir tebal Jake.

" No need to sorry~" Dengan sigap Jake menggendung ala koala pria bertubuh Mungil itu dalam dekapannya, seringai kecil menghiasi wajahnya.

Gerakan tiba-tiba itu membuat si mungil itu sedikit tersentak kaget tapi dengan inisiatifnya, ia mengalungkan kedua kakinya di pinggang Jake dan mengeratkan pelukannya di lehernya.

" Kupikir kau akan hangout dengan teman-temanmu honey.." Ujar si mungil sesekali memainkan jemarinya di wajah Jake, terutama di bagian bibir sexynya.

Jake mengeram rendah akibat ulah si mungil, siapa yang tidak tergoda dengan tingkah manisnya itu?

" Tidak honey, aku tidak akan ikut jika sudah bersamamu kecuali waktu di kampus, aku akan ikut.." Jake mendekatkan wajahnya dan menggesekkan ujung hidungnya ke hidung mungil itu, tak lupa dengan kecupan menggoda ia lakukan ke bibir ranum merah itu.

Si mungil terkekeh geli, " Bagaimana jika mereka mulai curiga hm?" Mata cantik itu menatap langsung ke mata Jake.

" I dont really care honey~ bahkan aku akan senang jika mereka mengetahui hal ini tapi sayangnya aku tidak mau membuatmu tidak nyaman dengan statusmu sekarang.." Senyum tipis menghiasi wajah Jake, ia berjalan perlahan ke dalam kolam dan membuat sebagian tubuh mereka sudah berada di dalam.

Pria dalam gendongan Jake terdiam sejenak, ia menarik napas pelan, " Apa aku egois?" Tanyanya dan pergerakan Jake langsung terhenti, ia menggeleng cepat.

" Tidak honey, kau tidak pernah egois dalam hal ini~" Dengan gemas Jake kembali mengecup bibir merah ranum itu dengan gemas.

Faktanya adalah Jake sudah mengklaim bibir itu menjadi candunya.

Miliknya seorang.

"Thank you so much honey.." Ucap pria bertubuh mungil itu dan tanpa ragu ia mempertemukan bibir mereka kedalam ciuman yang manis dan lembut.

Tentu saja hal itu hanya berlaku beberapa menit saja hingga ciuman itu berubah menjadi lebih intens, panas dan mengundang gairah keduanya.

✎⸺♫

"Jake tidak ikut?" Jay muncul dari arah belakang sofa sembari memegang gelas yang berisikan wine.

Sunghoon menoleh, begitu pula dengan Heeseung.

" Tidak, kupikir kau lebih tahu jika tidak ikut ke klub.." Sahut Sunghoon.

Jake duduk di samping Heeseung, " Anak itu sudah hampir sebulan tidak ikut berkumpul.." Imbuh Jay menyeruput wine miliknya.

" Semenjak dia membucin, tingkahnya mulai berubah. Mungkin karena itu dia tidak ikut ke klub.." Tambah Heeseung.

" Kau tahu sendiri bukan, jika sedang mengejar seseorang, maka bangunlah imagemu sebaik mungkin.." Komentar Jay dengan tawa kecil.

" Siapa namanya?"

" Sunoo, Kim Sunoo.." Ucap Sunghoon, ia menyisir surai rambutnya dan memperihatkan dahinya.

Heeseung melirik sekilas Sunghoon ketika mendengar nama itu, " Sunoo?" Tanya Jay memastikan.

" Jangan macam-macam dengannya Jay, aku bisa menebak isi kepala gilamu itu melihat ekspresimu saat ini.." Celetuk Heeseung.

Jay hanya menggigit dalam mulutnya karena ketahuan oleh Heeseung.

" Kau ini hyung.." Jay menyenderkan punggungnya.

" Ngomong-ngomong, aku sedikit memikirkan ucapan Jake tentang cincin di jarinya.." Kini Heeseung yang pendiam menjadi cerewet di mulai.

" But wait.." Jay memangdang Heeseung dengan senyum usilnya.

" Apa hyung juga menaruh perhatian dengan pria bernama Sunoo itu hm? Come on haha ini akan menarik jika itu benar-benar terjadi.." Tawa Jay meledak menebak gerak gerik Heeseung yang aneh semenjak kejadian di kafetaria kampus.

" Sepertinya tebakanmu benar.."

Tawa Jay langsung terhenti dan Sunghoo sedikit menganga mendengarnya.

Ini Heeseung, Lee Heeseung.

Pria dengan perangai sedingin gunung es tertarik dengan orang lain?

Apalagi orang itu juga menjadi target Jake dan Sunghoon?

Sepertinya memang akan menarik melihat ke tiganya bertingkah konyol.

MINE - SUNJAKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang