15

1.3K 187 18
                                    



"YAKKK.....CHIQUITAAAAA" pekik Lisa ketika melihat salah satu bebek karet kesayangannya sedang diwarnai oleh Chiquita dengan sesuka hatinya. sedangkan sang empu menatap Lisa dengan cengiran khasnya.
"phi bukan aku yang mau" elak Chiquita dengan cepat,ia sedikit ciut kala melihat tatapan tajam Lisa.

"menurutmu aku akan percaya huh setelah melihat dengan kepalaku sendiri?" desis Lisa

"ada apa ini Li?" tanya Mommy manoban. "look mom bebek karetku dirusak oleh Channy" Adu Lisa membuat Chiquita berdecak.
"tidak mom,phi jangan menuduh" protes Chiquita
"haish kalian ini selalu ribut" omel sang mommy. "chiqi kenapa kamu mengusik bebek karet milik kakakmu?" tanya sang mommy

"aku hanya melakukan tugas negara mom" jawab Chiquita dengan serius membuat Lisa mencibir.

"cih gaya mu tugas negara" cibir Lisa kesal.

"channy apa sudah?" ketiganya menoleh kala mendengar suara Jenie yang tiba tiba datang.

"sedikit lagi unnie" jawab Chiquita. "lihat tinggal ekornya sedikit lagi" lanjut Chiquita membuat senyum Jennie merekah sedangkan Lisa hanya menghela nafas pasrah, pantas saja adiknya berani menyentuh bebek karet kesayangannya ternyata permintaan Jennie.
"mommy aku bisa apa?" tanya Lisa menatap sang mommy yang terkekeh pelan. "pasrah?!!" saut mommy Manoban menahan tawanya melihat wajah Lisa yang memelas namun tak bisa berbuat apapun.

Sadar akan situasi,Jennie mendekati dan memeluk Lisa dengan manja. "sayang,tadi aku mencuri bebek karetmu diam diam, apa kamu marah?" tanya Jennie dengan raut bersalahnya membuat Lisa luluh begitu saja. "tak apa sayang, untukmu aku tidak akan marah" jawab Lisa membalas pelukan Jennie.

"gomawo" ucap Jennie dengan senyum bahagianya di anggukki Lisa.

"yeay selesai" pekik Chiquita senang membuat Lisa mendengus dalam hati,bisa bisa nya adiknya itu berbahagia, jika saja bukan keinginan Jennie Lisa jamin adiknya akan habis ditangannya. "unnie kita tunggu sampai kering dulu ne" lanjut Chiquita dianggukki Jennie.

"ya sudah simpan bebek karetnya Chiqi,lalu segeralah mandi"perintah sang mommy yang segera dituruti Chiquita. "mommy baru beres membuat cemilan,jika kalian mau akan mommy bawakan dan kalian tunggu diruang keluarga" lanjut mommy Manoban.

"Biar aku bantu mom" ucap Jennie  langsung ditolak mentah mentah oleh Mommy manoban. "tidak perlu sayang,kamu tunggu saja bersama Lisa ne" tolak mommy manoban.
"lebih baik aku mengambil cemilannya dan kedua bidadariku ini yang menunggu diruang keluarga" ucap Lisa menengahi.
"ide bagus kajja Nini lebih baik kita menunggu" ajak mommy manoban dituruti Jennie .

Lisa tersenyum melihat sang mommy yang begitu menyayangi istrinya, bukankah memang seharusnya begitu? bagaimanapun Jennie adalah orang yang dipilih mommynya untuk ia jadikan istri.

"Ahyeon-ah..." sapa Lisa saat melihat Ahyeon yang sepertinya membuat minuman di dapur. " eh Lisa unnie, ingin teh?, biarkan ku buatkan sekalian" tawar Ahyeon dan Lisa menggeleng.
"aku yakin itu menggiurkan tapi aku lebih menginginkan teh buatan istriku"canda Lisa terkekeh membuat Ahyeon ikut terkekeh pelan. "kata katamu sungguh manis unnie,Jennie unnie pasti sangat senang mendengarnya" saut Ahyeon. "aku harap juga begitu"

"oh ya bagaimana kuliahmu?" lanjut Lisa bertanya. "menyenangkan unnie meski cukup membuat pening tapi aku menikmatinya" jawab Ahyeon di anggukki Lisa.

"Dengarkan aku,anggaplah ini rahasia kita, jika kau lelah dan hanya ingin dinafkahi ,mintalah bocah kematian itu menikahimu,aku jamin ia tak akan menolak" ucap Lisa bisik bisik membuat Ahyeon mengernyit bingung. "maksudnya?" tanya Ahyeon. "Channy,bocah kematian itu ,mencintaimu. syuttt ini rahasia kita. Bersikaplah seolah kau tidak tau karna ini sebenarnya ini rahasianya tapi karna dia sudah mengusik bebek karetku jadi aku balas dendam" bisik Lisa terkikik tidak sadar jika ucapan nya membuat Ahyeon berdebar. "aku duluan" lanjut Lisa melangkahkan kakinya tanpa menunggu respon Ahyeon.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 30 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Perfect HumanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang