K-2 : Ngampus bikin Mampus

85 12 0
                                    

Happy Reading!

••••

Freya dan Flora berjalan keluar dari kamar kost mereka dengan pakaian yang cocok untuk kuliah. "Jangan lupa kunci pintunya," ucap Freya mengingatkan Flora agar tidak lupa untuk mengunci pintu, karena ia tau, betapa pikun nya Flora itu.

Flora berdecak sebal. "Gue tau!"

Gadis yang mengenakan kacamata di area matanya dan juga headphone di bagian lehernya—Freya itu meraih ponsel yang ia taruh di dalam saku celana yang ia kenakan. Jarinya menggeser layar handphonenya sembari menunggu Flora selesai dengan kegiatannya.

"Freya, Flora!" Teriakan keras terdengar dari arah tetangga kost mereka.

Freya menutup telinganya yang tak kuat mendengar teriakan cempreng itu. "Berisik Kak Chika!" ucap Freya kesal dengan wanita yang lebih tua darinya itu.

Sang empu hanya terkekeh kecil sembari menggaruk kepalanya yang tak gatal seraya berjalan ke arah Freya dan Flora. "Santai dong Fre," ucapnya.

Dia, Chikarisan Tamasya, sering di sebut jambul alias jamet bule oleh seluruh penghuni kost karena tingkahnya. Contohnya pada saat berfoto dan typing nya saat mengirim pesan.

"Eh, si jamet dateng," sindir Flora yang baru saja datang seraya memegang kunci kamar kost'nya.

"Eh, si pendek dateng," balas Chika dengan nada yang menjengkelkan bagi Flora.

"Dih?"

Freya hanya menatap keduanya sembari bertepuk tangan dan tersenyum, "gelud-gelud," ucapnya mengompori.

"Lebih pendek juga umur lo." Flora bersedekap dada dengan tatapan sinis pada Chika.

"Songong lu."

"Masalah?"

"Udah, jangan berantem mulu. Katanya kalo marah-marah nanti cepet tua loh, nggak malu apa dilihatin orang lain?" tanya Freya

"Gimana mau malu Fre? Kan nggak ada pakunya." Suara yang muncul tepat di belakang gadis manis itu tentu membuatnya terkejut.

"Ngagetin lu Niel!"

Dia, Oniella Cornetto. Punya segudang jokes bapak-bapak di kepalanya. Suka banget muncul tiba-tiba kayak setan. Tapi suka dadakan banget kayak tahu bulat kalo buat tugas.

"Emangnya gue oven ngagetin?" tanya Oniel.

"NGANGETIN," pekik ketiga gadis tersebut bersamaan. Sungguh, mereka sudah benar-benar jengkel dengan jokes Oniel yang selalu spontan.

Oniel tertawa ringan. "Ayo lah ke kampus, nanti telat kena omel dosen yang ada kita," ajak Oniel pada ketiga gadis di hadapannya itu.

"Lo yang bikin lama! Kayak siput aja!" ucap Flora dengan nada ketus.

"Siput berarti bisa di makan dong, kan siput—seafood," ujar Oniel seraya berjalan.

"Jujur gue capek, semua jokes lo keluarin, apa lo pikir gue nggak bosen?" Freya bertanya kepada Oniel dengan nada malas.

"Nggak."

"Dahlah."

Mereka berempat berjalan bersama menuju kampus tujuan mereka dengan tawa ria. Meskipun sedikit kesal dengan jokes yang Oniel lontarkan.

••••

"A, B, C lima da...sar!"

Terlihat ada sekelompok mahasiswi yang sedang bermain ABC lima dasar.

----
Kenapa lima dasar? Kenapa nggak tiga dasar? Kan cuma ada tiga huruf—ABC, harusnya kalo lima dasar itu hurufnya ada lima—ABCDE. Bingung euy.

Tangerang, kota penuh kisahWhere stories live. Discover now