keduapuluhlima

4.9K 390 15
                                        

Setelah kejadian yang mengejutkan itu, mereka yang dari dunia lain akhirnya tinggal bersama diri mereka sendiri kurang lebih dua minggu ini.

Dua minggu ini terasa begitu cepat berlalu karena banyak hal hal yang tak pernah dibayangkan mereka. Baik di dunia ini maupun dunia lain. Kedua saling mencoba melakukan hal baru. mereka seperti diri mereka yang di dunia ini mengajarkan tentang menjalankan perusahaaan, rumah tangga, mengurus anak dan yang lainnya sementara yang dari dunia lain mengajarkan tentang hal hal yang mereka tau seperti menyanyi, dance, memainkan alat musik, berolahraga dan lain lainnya yang pastinya sangat menyenangkan sekali untuk di lakukan.

"Na..." Panggil jeno dari dunia lain kepada jaemin dari dunia ini.

Jaemin yang tadinya sedang sibuk membuat cemilan untuk jie yang sedang bermain bersama jisung dan nana pun menoleh ke arah jeno.

"Ya??" Panggil jaemin tersenyum tipis. Interaksi antara dirinya dan jeno dari dunia lain sangatlah sedikit, mereka hanya beberapa kali mengobrol saja. Kedatangan dari jeno yang tiba tiba tentu saja membuat jaemin terkejut, tapi beruntungnya jaemin bisa mengatur ekpresinya.

"Emm, g-gw, gw mau tanya" Ucap jeno dengan ragu ragu.

Jaemin mengangkat alisnya bingung, "kamu mau tanya apa??"

"Masalah kalian..." Jawab jeno dengan lirih.

Jaemin di buat bingung, dirinya tak paham sama sekali.

"Lo bahagia sama diri gw yang di dunia ini??" Celetuk jeno dengan wajah serius. Wajah penuh ragu itu berganti dengan begitu cepat, jaemin linglung sebentar sebelum akhirnya dia menatap jeno dan menjawab sembari tersenyum.

"Menurutmu??" Tanya balik jaemin.

"Bahagia??" Jawabnya penuh ragu.

"Kamu tau jawabannya, tapi kenapa kamu bertanya??"

"Gw cuma mastiin" Gumam jeno tidak lama Tersenyum tipis.

"Memastikan??" Jaemin kebingungan.

Jeno mengangguk pelan, "di dunia gw, gw nggak bisa bersatu sama jaemin. Gw nggak bisa buat dia bahagia sepenuhnya, gw selalu ngerasa bersalah karena nggak bisa ngebahagiain jaemin. Lo tau sendiri kan gimana rasanya kalo orang yang lo sayang nggak bisa lo bahagiain sepenuhnya?? Itu yang gw rasain"

"Rasa itu buat gw nggak tenang, Tapi setelah kita tau kalo ada dunia pararel ini gw bisa tenang. Setidaknya gw bisa ngebahagian orang yang gw sayang walaupun itu di dunia pararel doang" Tatapan jeno dan senyum jeno begitu tulus sekali, jaemin tersenyum tipis dibuatnya.

Ternyata jeno di sini dan jeno di dunia lain sama ya.

Sama sama ingin membahagikannya apapun yang terjadi.

"Kalian semua nggak bisa bersatu karena ada norma bukan??–" Jeno dari dunia lain mengangguk membenarkan ucapan jaemin.

"Norma, sebenarnya aku nggak terlalu tau tentang norma. Tapi setelah memahami kalian selama lebih dari dua minggu ini aku jadi lebih paham. Yang boleh bersatu di alam semesta kalian adalah perempuan dan laki laki bukan?? dunia kalian tidak boleh ada pasangan yang sama gender. Itu sulit, bersatunya kalian adalah ketidak mungkinan yang di paksakan. Lalu setelah kenyataan itu, kenapa kamu masih mau mempertahankan cinta itu??" Sambung jaemin setelah itu bertanya.

"Kita cuma nggak bisa bersatu, itu bukan berarti kita nggak boleh nyimpen rasa cinta ini kan??" Jeno menoleh ke arah jaemin.

"Tapi itu salah" Lirih jaemin pelan.

Jeno terkekeh, "iya gw tau. Gw tau kalo nyimpen rasa cinta ini salah, gw udah nyoba buat ngilangin tapi nggak bisa. Rasa ini habis di jaemin. Jaemin pemenangnya"

Another World✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang