kedatangan orang baru

45 34 1
                                    

Hallo bray, balik lagi nih, di ingatkan kembali, kalian sebelum baca di pencet dulu ya bintangnya ini,di pojok kiri ya, aku maksa nih.

Nah makasih ya yang udah mau ramein cerita aku, lupyu seng seng qu♡♡♡.

Gedubrak, gedubrak...

" ishhh, acha jangan pegang pegang!, susah nih" ucap seorang gadis yang masuk ke dalam rumah, di belakang nya ada gadis lain yang mengintilinya sejak turun dari pesawat, naik mobil, turun mobil, sampe masuk rumah tetep aja megangin jaketnya.

" hello epribadeh, ayem kombek" ucap jihan, gadis itu langsung datang ke ruang makan, karna indera penciumannya yang mencium aroma makanan.

" yuhu abang qoh, tante qoh" ucap jihan heboh.

Rey hanya menatap datar gadis berisik yang baru saja datang ke rumahnya.

" ets" jihan menatap seorang gadis, yang begitu cantik menurutnya.

" omo, omo, ada orang korea di sini" jihan berjalan mendekati kristal, sedang kristal hanya diam tersenyum kaku.

" lo siapa?" tanya jihan.

"Kristal" jawabnya.

"Waw, lo sapa nya abang, bentar bentar, jangan jangan lo pacarnya abang ya?, gak gak gue gak terima abang gue seburik ini dapetnya bening, mengkilat kek gini, gak boleh pokoknya, lo kalo mau gue kenalin deh sama abang kandung gue, lagi kuliah noh di swiss, ganteng kagak kayak abang rey" ucap jihan menistakan rey.

Sedang rey memasang wajah andalannya julid tanpa batas.

Kristal hanya tersenyum, gadis di depannya ini sangat memnghibur hatinya, tingkahnya yang absurd, begitu sifatnya yanh humble membuat kristal merasa nyaman, walau baru kali ini ia bertemu.

" oh iya kenalin gue JIHAN ELDENA, terserah mau manggil gue apa, kata orang sih nama jihan itu manis, tapi gue gak suka, gue lebih suka di panggil dena, karna gue itu macho" ucap jihan mengangkat lengan kaos pendek nya, menampilkan guratan urat yang menonjol menghiasi otot gadi itu yang lumayan besar.

Bahkan kristal saja sampai terkejut melihat otot jihan, "kereen "batin kristal.

Jihan menyodorkan tangannya, yang di sambut baik oleh kristal.

"Kristal lauren alexxandria, terserah juga mau manggil gue apa" ucap kristal, senyumnya bahkan tak luntur sejak tadi.

Mata jihan dan acha berkedip, " pantesan cantik, namanya aja seistimewa itu" ucap acha takjub.

" gak kuat gue denger namanya, nama lo bagus banget, gue suka dan gue bakal panggil lo kristal, soalnya muka lo secantik kristal" ucap jihan.

" ah, biasa aja, gue gak secantik itu" ucap kristal.

" oh iya, ini acha, sahabat gue" ucap jihan.

Acha tersenyum, lalu menjabat tangan kristal, " anastasha neswara, panggil aja acha" ucapnya.

" hhh, lo lucu, gemesin" ucap kristal, ia tertawa kecil melihat wajah imut acha, terlalu menggemaskan menurutnya, mata acha yang bulat, begitu juga muka yang bulat, dan hidung kecil sedikit pesek, sperti boneka kristal melihatnya.

about kristalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang