Bagian 2🔞

75.5K 439 34
                                    

Selamat membaca 🤍

"Kiara" Papa menahan tangan ku, saat aku mau masuk kamar.

"Kenapa pa? "

"Kiara,terima kasih"

"Untuk? "

"Kamu udah menolong papa, saat hipotermia papa kambuh di jepang"

Aku mematung di tempat gimana papa bisa tahu? padahal aku yakin papa dalam keadaan gak sadar saat itu.

"Papa tahu? "

Papa mengangguk, dia narik aku kedalam pelukannya, papa meluk aku erat dan tanpa sadar aku juga balas pelukan papa.

"Iya kiara, pas kamu masih tidur papa kebangun dan kaget liat kamu telanjang meluk papa, papa sangat berterima kasih  karna kamu udah selametin papa"

"Iya pa, maaf kalau kiara lancang"

karna niat aku memang baik menolong papa. Papa mengangguk kecil di bahu aku, aku akhirnya lega karna walaupun papa tahu tapi papa enggak marah.

Papa mengurai pelukannya , tapi tanganya masih meluk pinggang aku. Wajah papa mendekat mengikis jarak antara kita, otak aku nolak tapi respon berbeda dari tubuhku, bahkan aku cuma bisa memejamkan mata pas papa cium bibir aku. Aku mematung di tempat karna belum pernah ada lelaki yang cium bibir aku sebelum nya.

Aku tidak menolak pas papa mulai melumat bibir bawah aku, kita masih ada di depan pintu kamar, papa dorong aku ke pintu dan semakin memperdalam ciumannya. Lidah papa menelusup masuk mengabsen jejeran gigiku, lidahnya membelit lidahku dan menghisapnya penuh nafsu, bahkan air liur kita menetes kedagu masing masing.

"Sssshh papa " Lenguh aku di sela ciuman panas kita. Papa enggan mengakhirinya, ciuman papa semakin menuntut padahal aku sudah hampir kehabisan oksigen. Tangan nakal papa remes remes paha  dan maksa mau masuk kedalam rok spanku , aku enggak mau papa pegang area intim aku, tapi aneh nya badan aku sangat sulit menolak sentuhan papa. Ini salah kiara.

Aku merasa sesak oksigen, aku mulai habis, aku dorong papa pelan takut kalau dia marah.

Papa menunduk tangannya mengurung aku di pintu, nafas kita sama terenggah enggah, papa mejilat bibir yang bengkak bekas ciuman kita.

Aku peluk papa erat, papa juga balas tak kalah erat.

"Makasih kiara" Ucap papa lembut tempat di telinga aku.

.

Ini jam 6 pagi,aku lagi siapin sarapan untuk papa dan mama,aku mengambil susu di kulkas setelah membuat roti dengan selai coklat. Aku menuangkan susu ke 3 gelas yang sudah aku siapkan.

"Hari ini bilang sama jason untuk atur ulang jadwal papa"

"Kenapa? "

Papa mendekat dia mengeser botol susu dan mengangkat tubuh aku keatas meja makan. Semenjak aku dan papa ciuman di jepang, aku memang menghindari papa dan lebih menyibukan diri dengan pekerjaan.

Padahal papa sering memaksa untuk mencium aku,entah di kantor,atau papa yang tiba tiba masuk kedalam kamar,tapi aku tidak mau, aku merasa malu untuk melakukannya lagi walaupun aku mau.

Papa menarik dagu ku namun aku menolak saat papa akan mencium bibir aku.

"Kenapa kamu menolak?" Papa keliatan marah karna dapat penolakan dariku.

Aku membuang pandangan ku kesembarang arah, asal bukan melihat kearah papa. "Pa, kita harus menjaga jarak"

"Kenapa? Saat kita di jepang kamu gak nolak ciuman papa, atau kamu gak nyaman karna papa cium kamu terlalu kasar? "

Daddy🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang