Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Beruntung, gue bisa nganterin Jennie sampai di rumah sakit, sekarang dia masih di periksa oleh beberapa dokter. Gue juga tadi ngabarin ayahnya Jennie, kalau anaknya lagi dirawat.
Dr. Kim sejak tadi mondar mandir gelisah, begitupun juga dengan seorang perempuan yang gue tebak itu ibunya soalnya wajahnya jelas mirip banget sama Jennie.
Begitu dokter Keluar mereka semua langsung mendekat ingin tahu keadaan Jennie, sedangkan gue duduk di kursi tunggu karena lagi lagi ini bukan porsi gue buat tahu segalanya.
Guratan di kening dr.kim dan tangisan ibu Jennie barusan juga menjelaskan sepertinya bukan kabar baik yang tadi disampaikan oleh dokter Sampai sampai mereka berdua seperti ini. Dr. Kim sesekali menenangkan istrinya dan masuk ke dalam ruang inap Jennie.
Dua kali, gue lihat Jennie mimisan. Pertama waktu sepulang jemput bang Joshua dari bandara, tapi itu cuma bentar. Kali ini beda soalnya kaos yang gue pakai tadi udah bener bener gaberupa darahnya ngalir banyak banget.
Gue jadi mikir sebenernya dia sakit apa?.
Apa yang di sembunyikan dari sifat cerianya?.
Jennie tuh tipe orang yang ceria banget. Gue baru lihat sifat aslinya sewaktu konser kemarin.
" Bisa ikut saya sebentar ?" Tanya dr.kim yang tiba tiba membuat lamunan gue tersadar.
" Eh..iya dok" jawab gue yang langsung mengikuti nya dari belakang.
Sampai di cafe yang ada di rumah sakit tersebut, kami berdua duduk di pojok dimana sudut ini yang paling sepi.
Gue baru sadar ternyata bukan hanya ada dr.kim melainkan ada ibunya Jennie yang ikut juga daritadi di belakang gue.
Gue gatau harus ngomong apa, apalagi situasinya juga bikin gue gugup asli. Kalau dr.kim gue udah lumayan Deket dan sering ketemu juga sedangkan dengan ibunya Jennie bahkan gue gapernah sekalipun ketemu atau sekedar menyapa. Semenjak tadi matanya ngelihat gue dari atas sampai bawah seakan penuh selidik.
" Ekhem... terimakasih ya, udah bawa Jennie ke rumah sakit. Mungkin kalau bukan karena kamu kita berdua gaakan tahu keadaan anak kami seperti apa " ucapan dr.kim jelas banget kalau sebenarnya sangat sayang sama Jennie.
" Iya dok sama sama, sudah tugas saya sebagai sesama manusia Jugakan untuk saling membantu "
" Jennie itu anak tunggal kami, beberapa waktu yang lalu dia diagnosa PCOS, waktu kamu nganter Jennie ke rumah sakit sewaktu di pernikahan Jeonghan masih ingat? "
Tunggu tunggu...kok dr.kim bisa tau kalau gue yang anter Jennie ke rumah sakit juga waktu itu? Ternyata di saat yang bersamaan Jennie juga di diagonosa penyakit itu? Apa katanya PCOS atau apalah.
" I...iya dok" jawab gue gugup. Gimana gak gugup woy berasa Lo di introgasi sama mereka berdua.
" Waktu itu saya gasengaja baca lembaran hasil pemeriksaan Jennie yang di Italy dan saya gasengaja baca ada nama kamu di bagian tanda tangan"
