Aku selalu merasa terasing dalam keluargaku sendiri. Bukan karena mereka tidak peduli, tapi karena aku menguasai sesuatu yang mereka anggap tidak berguna—sihir dadu. Di dunia di mana kekuatan menentukan nilai seseorang, aku hanyalah aib. Kekuatan sihirku dianggap remeh, sebuah lelucon yang memalukan. Kedua orang tuaku, yang seharusnya mendukungku, justru memandangku dengan jijik, seolah-olah aku tak pernah seharusnya lahir.
"Malu," begitu sering mereka menyebut diriku. "Kenapa harus kamu yang mewarisi kekuatan itu?"
Aku pernah berharap mereka akan berubah, menerima apa adanya diriku, meski aku tidak seperti yang mereka harapkan. Tapi harapan itu selalu berakhir dengan kekecewaan. Hingga suatu hari, sebuah surat misterius datang untukku—surat undangan ke Akademi Ardura, akademi paling bergengsi. Akademi yang hanya menerima siswa-siswa berbakat dengan kekuatan langka.
Aku berpikir, mungkin ini akan mengubah segalanya. Mungkin, kali ini, mereka akan melihatku dengan bangga. Tapi tidak. Yang kuterima hanyalah cibiran yang lebih tajam.
"Kenapa harus kamu yang dipilih? Seharusnya orang lain yang lebih layak!"
Saat itu, aku menyadari satu hal: aku tak lagi butuh pengakuan mereka. Tanpa sepatah kata, aku mengepak barang-barangku, meninggalkan rumah yang tidak pernah benar-benar menerimaku. Aku berangkat ke akademi itu, membawa satu tekad dalam hati—aku akan membuktikan bahwa sihir dadu bukanlah kutukan. Ini adalah takdirku.
Dan aku akan mengubah takdirku sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Master of Dice
Teen FictionDi Akademi Ardura, sihir adalah segalanya, dan para siswa elit di puncak akademi memegang kendali dengan permainan gelap mereka yang penuh tipu daya. Dice, seorang siswa biasa yang sering diabaikan, menemukan bahwa dirinya memiliki kemampuan langka:...