••
••
••"Tidak akan ada yang tahu kapan cinta akan tumbuh dan berhenti"
-Bumi dan Lulu-
📖 Happy reading everyone📖
jangan lupa untuk vote dan komen di bagian yang menurut kalian menarik ya teman-teman
🥀🌷🥀
"Duhh, gila banget sihh. kenapa harus ada hari senin sih?" keluh Adara dibawah terik sinar matahari yang sangat panas
"Ah, bawel lu. ini upacaranya juga mau selesai. lo kalau berisik nanti dihukum mau?" ucap Shella yang ada disamping Lulu
"Panas tau Shel, apa gue pura² pingsan aja ya"
"Gila aja lu"
Brukk...
"Gawat nih anak, berulah lagi dia" batin Shella
Bumi yang bertugas untuk menjaga barisan belakang kini memijat kepalanya. ia tau, pasti ini akal-akalannya Lulu saja.
Dengan segera ia menghampiri barisan yang di kerumuni dengan siswa siswi
"Minggir"
Benar saja, yang pingsan memang Lulu. Bumi coba melihat Lulu sejenak untuk memastikan ia benar² pingsan apa cuma pura² saja. beberapa detik kini Bumi paham, mata Lulu bergerak-gerak seperti orang kedutan.
"Awas aja, gue hukum lo" batin Bumi lalu membawa Lulu ala bride style.
"Mii, lo jangan bawa Lulu ke uks. bawa aja ke gudang, kunciin sekalian" bisik Shella pelan sebelum Bumi pergi
Di sepanjang koridor yang Bumi lewati, ia tak henti²nya menatap Lulu dengan menahan tawanya. pasalnya mata Lulu selalu saja berkedip-kedip.
Bumi heran, padahal ia tak jago berakting. kenapa harus berakting seperti ini.
"Lo sampai kapan ektingnya?"
Mendengar ucapan yang Bumi lontarkan, Lulu dengan segera membuka matanya untuk melihat ia sedang berada dimana.
Ruangan yang sangat kotor dan berdebu, itu yang Lulu lihat saat ini.
"Lohh, kok di gudang? harusnya lo bawa gue ke uks Bumii" ucapnya kesal
"Ngapain?"
"Ya istirahatlah, masa iya mau mandi"
Takkk....
Bumi menyentil dahi Lulu pelan.
"Awww" rintih Lulu
"Gue kenapa disentil?" tanya Lulu
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent Love
RomanceCerita tentang dua orang yang bersahabat dan terjebak oleh perasaan mereka masing-masing Kepo langsung cuss aja