Gemuruh di langit tiba-tiba datang. Rinai hujan yang tak terlalu ditunggu kehadirannya, malam itu turun begitu derasnya seolah menghalangi juragan Darsa meninggalkan Nala yang sedang tersedu di bakar cemburu.
Amarah dan cinta sedang mencambuk perasaan lelaki yang rahangnya mulai ditumbuhi cambang-cambang kasarnya.
Gambar yang diterima antara istrinya dan salah satu orang yang ia percaya, jelas telah membuat hatinya digores luka.
"Sudah berapa lama kalian di belakangku."
Suara beratnya bergetar menahan sakit dan amarah.
Belasan tahun menikah dengan kondisi kesehatan yang baik dan prima, tapi tak ada keturunan di antara dirimya dan Chitra.
'Ah, betapa bodohnya!'
Jemari berbuku besarnya memukul kuat stir mobil itu.
Lelaki ini sekarang tahu mengapa istri pertamanya tak bisa hamil. Bukan karna tuduhan mandul yang pernah dengan berani Chitra tuduhkan padanya.
Bisa saja istrinya itu sengaja tak hamil agar bebas bersama lelaki lain di belakangnya.
Setetes air mata akhirnya luruh dari pelupuk tajamnya yang nampak begitu terluka.
Lelaki ini juga manusia biasa. Punya batas kuat dan kesabaran.
Luruh hujan yang semakin deras seakan mengerti dengan perasaan lelaki ini yang begitu terluka.
Mungkin dirinya pun salah sebab memilih menikahi gadis muda yang kerap mengganggu mimpinya, tapi ia butuhkan keturunan.
Meski ia sadari Nala hanya menjadi pelampiasan nafsunya di awal-awal, tapi ada rasa berbeda saat dirinya dilayani dengan baik oleh gadis muda itu. Gadis muda yang telah ia renggut kegadisannya secara brutal malam itu.
Hampir satu jam, juragan Darsa menyelami luka hatinya. Menyibak kesakitan yang ia pendam diam-diam. Seolah seluruh rasa hadir dalam hatinya silih berganti. Termasuk rasa rindu pada ayah ibunya yang telah lama tiada disisi.
Juragan Darsa membiarkan dirinya merasa sendiri di tengah hujan ini. Menikmati kesakitannya sebelum bangkit menjadi pribadi yang lebih kuat dan, ... lebih kejam!
"Eksekusi keduanya dengan baik!"
Perintah telah dijatuhkan. Sebab rasa sakit pun tak main-main dirasakannya.
Gambar yang baru saja di kirimkan oleh Alex seakan mengejek wibawanya sebagai seorang suami.
Bukan hanya Alex yang diperintahkannya. Tapi ada Beni dan Irwan yang akan memberi pelajaran pada Broto Hirawan.
Ketiganya sudah tahu apa yang harus dilakukan.
Lalu juragan Darsa biarkan amarah dan rasa sakitnya pergi jauh terbawa hujan yang jatuh ke tanah.
Ia biarkan semua rasa yang menyesakkan dalam dadanya terbang bersama angin yang membawa badai di luar sana.
Setelahnya, juragan Darsa tak perlu terlalu lama menghayati luka-luka hatinya, tak perlu juga terlalu lama membiaskan amarahnya pada sampah yang harusnya memang ia buang dari taman miliknya yang begitu indah.
Sebab, ada satu bunga yang perlu ia jaga keindahannya hanya untuk dirinya seorang.
Kemudian ia lelaki ini memutar arah. Ia tak akan biarkan bunga itu layu dalam kesedihan.
Jelas ia sempat melihat kilat cemburu dan duka dari netra indah itu. Namun, kabar barusan juga begitu penting dan tak bisa ia tunda. Kabar ini yang akan menuntunnya untuk mengambil langkah, ke arah mana hidup yang akan ia tuju selanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAHASIA HATI ISTRI MUDA SANG JURAGAN
RomanceDemi membayar utang ayah tirinya Nala Andira rela menjadi istri simpanan seorang juragan tua bernama Darsa. Lelaki berumur hampir lima puluh tahun yang sangat menginginkan keturunan. Pernikahan mereka awalnya hanya sebatas pembayaran utang dan mend...