Bulan Madu atau Jadi Budak Seks

28.7K 128 2
                                    

PLAK! PLAK!

"Akhhh, sakit, Mas. Jangan dipukul lagi,"

Nala memohon merintih saat telapak besar lelaki yang seminggu lalu telah menjadikan dirinya sebagai istri muda yang kedua, kembali mendarat pada bagian sintal tubuhnya di belakang sana.

Bo*ongnya sudah perih ditampar berulang kali.

"Jangan mengaturku, Nala. Saya yang berhak atas tubuh kamu sekarang!"

"Akhh, ampun, Mas!"

Ini sudah seharian. Nala tak dibiarkan berisitirahat walau sekejap. Memang keduanya masih dalam waktu bulan madu seperti keinginan lelaki empat puluh delapan tahun ini.

Namun, hari ini yang paling menyiksa bagi Nala. Gadis delapan belas tahun yang dinikahi paksa oleh juragan tua ini demi membayar utang-utang ayah tirinya.

Wajah sendu, hidung bangir, kulit bersih, dada cukup berisi, pinggang kecil dan pinggul lebar yang dimiliki raga gadis ini membuat juragan Darsa tak menolak saat gadis molek ini ditawarkan padanya sebagai penebus utang.

Bagi juragan Darsa ini seperti anugrah. Namun bagi Nala, ini seperti neraka. Seolah-olah hidupnya seperti pesakitan yang keluar dari lubang buaya tapi dilemparkan cepat kedalam kandang singa.

"Diatas, Nala! Puaskan saya!"

"Mas, aku capek. Istirahat dulu ya," pintanya memohon. Pahanya sudah benar-benar pegal. Dan Nala rasa, ia sudah bengkak dibawah sana.

"Kenapa melawan, Nala?"

"Maaf, Mas. Ini udah bengkak," katanya sambil meringis.

Netranya tak sengaja melihat ke arah rudal suaminya.

'Gede banget, Mas. Bikin perih,' ucapnya dalam hati.

"Kenapa?"

"Eh, enggak Mas. Istirahat sebentar ya," pintanya lagi dengan posisi sudah mengangkangi tubuh juragan berkulit coklat ini.

"Maju kesini!"

Nala pikir lelaki ini akan menciumnya. Sebab itu ia menjatuhkan tubuhnya dengan sedikit lega.

Meskipun ia juga berkedut, tapi sungguh rasanya ia sudah kebas dibawah sana.

Ini bukan seperti bulan madu yang Nala harapkan.

Ah, ia lupa. Memang ia tak punya hak meminta ini itu. Nala hanya punya kewajiban. Wajib mengikuti semua keinginan lelaki ini.

Dan bagi juragan, Nala adalah pelampiasan fantasi seks yang ia tuntut dalam pikirannya selama ini.

Dengan uang yang banyak, ia sengaja membawa istri mudanya ini berbulan madu di pulau yang cukup terpencil. Tentu saja bayaran untuk perjalanan penuntasan birahinya tidak murah.

Dan tak sadar, Nala harus membayar itu semua dengan gaya seks bermacam-macam yang dituntut lelaki ini padanya.

Oh, ini seperti jebakan bagi Nala.

Dibawah ke tempat seindah dan seprivat ini di pulau yang cukup jauh dari kediaman mereka. Bahkan pertama kalinya Nala merasakan naik pesawat setelah dinikahi oleh juragan pemilik perkebunan tembakau ini.

Menjadi juragan perkebunan memang pekerja utama yang diwariskan orang tua juragan Darsa padanya.

Namun, selain itu ada lagi pekerjaan sampingan yang lelaki ini jalankan untuk menambah dan mempertahankan pundi-pundi ekonominya.

Pekerjaan dunia hitam yang Nala sama sekali tak tahu.

Juragan Darsa, pemilik perkebunan tembakau ini diam-diam menjalankan bisnis haram dengan menjadi gembong narkoba yang cukup disegani di dunia hitam.

RAHASIA HATI ISTRI MUDA SANG JURAGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang