NAFSV LI4R OM RIZZA
#part_7
Pada malam harinya...
Mereka semua sedang makan malam bersama, namun suasana dirumah menjadi hening karena amar maupun rizza,
Mereka berdua sama-sama saling diam-diaman.Sang papa yang merasa heran dengan perubahan sikap mereka, tiba-tiba dia mulai membuka percakapan.
Karena tak seperti biasanya mereka berdua bersikap seperti itu."Kmmm, khmmm! Apa kalian berdua ada Masalah?" Tanya sang papa tiba-tiba.
"Hah? Maksud Abang!" Ucap rizza terkejut.
"Tak seperti biasanya kalian seperti itu! Ada apa?" Tanya papa Agus lagi.
"Gak ada kok bang! Kita hanya bad mood aja! Iya kan mar!" Ucap rizza sambil melihat ke arah amar.
"Ehh! Iya pah! Gak ada apa-apa kok!" Jawab amar dengan senyum yang dipaksakan.
Kemudian rizza pun langsung merangkul pundak amar untuk meyakinkan mereka,
Sedangkan amar terpaksa membalas rangkulan om nya agar menambah keyakinan papa nya."Sudah sudah! Gak baik bicara didepan makanan! Ayo segera habiskan makanan kalian!" Sahut namanya amar.
Kemudian mereka semua pun melanjutkan makan malam mereka tanpa sepatah kata lagi.
*
*
*
*
*
Setelah beberapa saat kemudian,
Mereka semua telah selesai makan malam.
Setelah itu mereka kembali ke kamar masing-masing.Pada saat rizza masuk kedalam kamar nya,
Tiba-tiba saja amar langsung mengambil bantal dan juga selimut.
Rizza yang merasa heran pun segera bertanya pada amar."Mau dikemanakan bantal dan juga selimut itu mar?" Tanya rizza heran.
"Aku mau tidur di sofa!" Jawab amar.
Rizza pun mengerti dengan maksud amar,
Dia tidak ingin tidur seranjang dengan nya.ang
Kemudian rizza pun langsung mencegah amar."Jangan mar!" Ucap rizza.
"Kenapa?" Tanya amar.
"Biar om saja yang tidur di sofa, kamu tetap tidur di ranjang ya!" Ucap rizza.
"Oh, baiklah!" Ucap amar.
Kemudian amar pun kembali ke kasur nya lagi,
Sedangkan rizza memilih untuk tidur di sofa agar amar merasa nyaman.*
*
*
*
*
Setelah beberapa saat kemudian,
Amar duduk di atas kasur dia fikir rizza sudah tidur, akhirnya dia pun berbicara sendiri.#monolog_amar
"Maafin amar om! Sebenarnya amar suka sama om! Amar cinta dan sayang sama om! Tapi kenapa om tega merusak amar, sebelumnya om adalah kebanggaan amar, om menjadi yang terfavorit di hati amar sebelum om melakukan semua itu pada amar!"
Tak terasa air mata amar berjatuhan setelah mengungkapkan semua isi hatinya.
Sedangkan disisi lain,
Rizza belum tidur.
Dia hanya pura-pura tidur karena dia terus saja memikirkan amar.
Maka dari itu dia mendengar semua perkataan amar."Maafin om! Maafin om sudah terlanjur merusak kamu! Om janji, om akan selalu membahagiakan kamu!" Batin rizza.
Kemudian setelah itu mereka berdua pun sama-sama tertidur dengan sendirinya.
Bersambung......