NAFSV LI4R OM RIZZA
#part_6
Keesokan harinya...
Kondisi amar pun mulai membaik,
Dan hari ini dia akan kembali masuk sekolah.
Namun sebelum itu dia sarapan bersama dengan kedua orangtuanya dan juga om rizza.Saat amar akan menuju ke meja makan,
Semua orang memperhatikan cara berjalan amar yang sedikit berbeda.Akhirnya sang mama pun langsung bertanya pada amar tentang kondisi nya saat ini.
"Sayang, kenapa jalan kamu seperti itu?" Tanya sang mama heran.
Saat itu amar maupun rizza jadi terkejut,
Terlebih lagi rizza, wajah nya berubah menjadi pucat pasi.
Dia seperti mengharapkan belas kasih dari amar.Kemudian amar pun langsung mencari alasan yang tepat untuk menjawab pertanyaan sang mama.
"Oh itu, mungkin karena aku disekolah suka makan makanan pedas mah! Maka dari itu aku mencr3t-mencr3t dan anvs ku jadi sakit!" Jawab amar berbohong.
"Oh gitu! Kamu masih sakit sayang? Kalo masih sakit jangan paksakan ke sekolah ya! Istirahat saja dulu!" Ucap sang mama lagi.
"Gak papa kok mah! Ini udah mendingan!" Jawab amar lagi.
Setelah mendengar semua itu,
Wajah rizza kembali normal.
Dia jadi tersenyum lega saat mendengar ucapan amar.Kemudian amar pun langsung sarapan bersama mereka karena dia akan segera pergi ke sekolah.
*
*
*
*
*
Setelah beberapa saat kemudian akhirnya mereka telah selesai sarapan,
Dan Amar pun sudah siap untuk berangkat ke sekolah.Sedangkan disisi lain,
Rizza akan menghampiri amar.
Dia akan berterima kasih padanya karena amar masih berbesar hati padanya."Mar! Makasih ya kamu udah nolong om, kamu tidak memberi tahukan apa yang telah terjadi di antara kita pada mereka!" Ucap rizza.
"Om jangan senang dulu! Meskipun aku tidak memberi tahukan pada mereka tapi aku tidak akan pernah maafin om! Aku benci sama om!" Jawab amar dengan air mata yang sudah mengalir.
"Baiklah mar! Om mengerti! Sangat sulit bagimu untuk melupakan semua kejadian itu, yasudah! Mari kita langsung berangkat ke sekolah!" Ajak rizza.
"Maaf om! Mulai sekarang kita jaga jarak! Aku akan minta diantar sama papa!" Ucap amar dan langsung meninggalkan rizza.
Kemudian setelah itu amar pun langsung menghampiri papanya untuk minta diantar ke sekolah.
"Pah! Papa lagi sibuk gak?" Tanya amar.
"Enggak kok sayang, kenapa?" Tanya sang papa heran.
"Bisa anterin aku ke sekolah gak!"
"Loh! Bukan nya yang sering nganter kamu om rizza, kalian berdua kan satu arah!" Ucap sang papa.
"Tapi pah! Aku lagi pengen naik mobil! Soalnya om rizza sering ngebut biar cepat sampai katanya!" Ucap amar berbohong.
"Oh, baiklah!" Ucap Sang papa.
Kemudian mereka berdua pun langsung bergegas untuk pergi ke sekolah amar.
*
*
*
*
*
Setelah beberapa saat kemudian akhirnya mereka berdua pun telah sampai di depan sekolah amar.
Setelah itu amar pun mencivm punggung tangan sang papa kemudian dia pun langsung masuk kedalam.
Saat dia melewati beberapa siswa-siswi yang tukang julid, tiba-tiba saja mereka langsung menanyakan rizza karena tidak mengantar amar lagi.
"Woi mar! Mana sugar Daddy Lo!" Ucap mereka.
"Sugar Daddy matamu! Gue gak punya sugar Daddy, Lo kira gue apaan hah?!" Jawab amar.
"Itu, tuh! Yang sering nganter Lo kesekolah! Yang Lo panggil om itu!" Tanya mereka lagi.
"Kurang aj4r! Dia itu emang om gue! Dia adek bungsu bokap gue! Puas Lo!" Ucap amar dengan nada tinggi.
"Santai aja kali! Gak usah nyol0t melot0t!" Jawab mereka.
Kemudian amar pun langsung bergegas menuju ke dalam kelas tanpa memperdulikan perkataan mereka lagi.
Bersambung....