NAFSU LIAR OM RIZZA
#part_1#Prolog
Di Minggu pagi yang cerah terlihat sebuah keluarga yang sedang sarapan bersama.
Mereka tampak senang menyantap hidangan yang lezat.Pada saat mereka tengah asyik sarapan,
Tiba-tiba saja bel rumah mereka berbunyi.
Kemudian sang mama pun berniat untuk membuka pintunya."Biar papa saja yang buka pintunya mah!" Ucap papanya.
"Oh, baiklah!" Jawabnya.
Kemudian mamanya pun kembali duduk dan melanjutkan sarapan nya bersama anak semata wayang mereka.
Sedangkan papanya pun langsung bergegas untuk membukakan pintu rumahnya.
Pada saat pintu terbuka,
Terlihatlah seorang pemuda tampan rupawan.
Dia adalah Rizza, adik bungsu Agus kepala rumah tangga yang memiliki rumah tersebut.Rizza adalah adik bungsu Agus.
Jadi wajar saja jika jarak usia rizza dengan amar anak Agus tidak terpaut jauh.
Rizza berusia 22 tahun sedangkan amar berusia 17 tahun.
Dan sekarang amar duduk di bangku SMA.
Lebih tepatnya mereka bagaikan kakak adik bukan seperti paman dan keponakan pada umumnya.
Dia datang dari Bogor untuk tinggal bersama Agus kakaknya yang kini menetap di Jakarta.
Dia datang kesini karena akan melanjutkan kuliahnya di Jakarta."Rizza...!!"
"Abang...!!!"
Kemudian mereka berdua pun langsung berpelvkan mel3paskan rindu.
"Yaudah ayo masuk! Kita sarapan bersama!"
Saat mereka masuk kedalam tiba-tiba saja Isma istri nya Agus bertanya pada suaminya.
"Siapa yang datang mas?"
"Lihatlah!"
"Hah! Rizza!" Ucap Isma terkejut.
"Apa kabar mbak?" Ucap rizza beramah tamah.
Kemudian rizza pun menghampiri Isma dan dia menyalami tangan kakak iparnya itu.
"Amar! Salaman dulu sama om rizza!" Ucap Agus papanya.
"Baiklah!"
Kemudian amar menghampiri rizza dan mencivm punggung tangan nya.
"Yasudah! Ayo kita sarapan dulu!" Ajak Agus.
Kemudian mereka pun langsung sarapan bersama.
Singkat cerita,
Setelah mereka selesai sarapan,
Akhirnya mereka pun berkumpul bersama."Riz!" Panggil Agus.
"Iya, bang!" Jawab rizza.
"Kamu gak keberatan kan kalo tinggal sekamar dengan amar! Disini hanya ada 3 kamar! Kamar Abang dan mbak, kamar amar, sedangkan kamar yang satunya masih dalam proses renovasi!"
"Iya bang, gak papa!"
"Amar!"
"Iya, pah!"
"Tolong anter om rizza ke kamar kamu!"
"Baik, pah!"
"Mari om!" Ajak amar.
Kemudian mereka pun langsung bergegas menuju ke kamar amar.
*
*
*
*
*
"Ayo om! Masuk!" Ajak amar setelah sampai di depan pintu kamarnya.
Kemudian rizza pun langsung merebahkan tubuhnya di atas kasur busa milik amar,
Dan amar pun ikut membaringkan tubuhnya di samping om nya."Om!"
"Mmmm!" Jawab rizza.
"Om ada video bok3p gak?"
"Hah! Om kira kamu polos, ternyata mesvm juga!"
"Ada, apa enggak!"
"Ada!"
"Nonton yuk om!"
"Nggak!"
"Ayolah om, plis!"
"Enggak! Kamu masih bocil!"
"Udah 17 tahun kok om!"
"Nggak!"
"Ayolah om, plis!"
"Enggak! Sekali enggak tetap enggak!"
"Plis om, bentar aja!"
"Enggak! Om mau istirahat!"
Kemudian rizza pun langsung tidur,
Dia tidak menggubris lagi perkataan amar.
Sedangkan amar yang sudah lelah akhirnya dia pun ikut tidur menyusul om nya.