Bab 62

5 8 1
                                    

Bali, Indonesia

Adrian dan Stephanie baru saja selesai mengemas barang mereka, kini kedua nya akan berangkat ke London untuk bertemu Ratu Victoria dan juga Adrian di undang dalam pertemuan relasi di salah satu Hotel di London.

Jadi waktu yg pas menurutnya karena bisa melakukan dua hal itu, kini kedua nya tiba di bandara dan selesai boarding pass lalu check in.

Adrian sudah memberitahu Alex bahwa pagi ini dia terbang ke London bersama Stephanie.

"Kau sudah menghubungi Alex?" tanya Stephanie kini mereka berdua sudah berada di dalam pesawat.

"Sudah" ucap Adrian dia tengah mengetikkan sesuatu di macbook nya.

"Dimana pun kau selalu saja bekerja, hentikan dulu pekerjaanmu fokus lah pada perkataanmu nanti di depan nenek Alex" ucap Stephanie.

"Karena aku gugup lah maka nya sekarang aku bekerja, sudahlah jangan ganggu aku" gerutu Adrian, Stephanie mendecih sebal pada adiknya itu.

Pesawat Cathay Pacific Air Line yg di tumpangi Adrian dan Stephanie baru saja mendarat pada pukul 4PM waktu London. Keduanya tiba di Heathrow Airport lantas mengambil koper dan mencari taksi bandara.

"Please go to The Ritz London" ucap Adrian pada supir taksi.

"Yes Sir"

"Kenapa ke Hotel?" tanya Stephanie.

"Karena aku ada acara di Hotel, dan lagi kakek Karl dan juga nenek Lu tidak ada di rumah lalu dimana kita akan tinggal" ucap Adrian, Stephanie mengangguk mengerti.

"Memangnya kau dapat undangan acara apa?" tanya Stephanie.

"Proyek Teknologi Rekayasa Berat" ucap Adrian.

Taksi Adrian pun tiba di depan The Ritz Hotel, Adrian dan Stephanie lantas masuk ke dalam hotel.

Taksi Adrian pun tiba di depan The Ritz Hotel, Adrian dan Stephanie lantas masuk ke dalam hotel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Good Afternoon Sir and Madam, can I help you?" tanya petugas front office menyapa kedua nya.

"I have booked the presidential suite in the name of Adrian Jeremy" ucap Adrian.

Lantas petugas pun memberikan kunci kamar begitu juga Adrian mengisi beberapa data dan dokumen lainnya, dia dan Stephanie pun naik ke lantai kamar mereka.

ceklek

"Aduh kepala ku pusing" keluh Stephanie dia berbaring di sofa.

"Kau istirahatlah dulu, aku ingin pergi ke Oxford sebentar" ucap Adrian.

"Untuk apa?" tanya Stephanie.

"Mengambil mobil, kakek Karl sudah berpesan padaku untuk mengambil Jaguar putih di rumahnya" ucap Adrian.

"Baiklah, hati-hati dan belikan aku cemilan apapun" ucap Stephanie, Adrian mendengus dan pergi dari kamar.

Adrian mengendarai taksi untuk pergi ke Oxford tak lupa dia juga baru saja mengirim pesan pada tunangannya jika kini dia sudah tiba di London, sebagai catatan sebenarnya Alex ingin menikah di tanggal kelahiran Adrian tapi entah apakah mereka bisa.

My Rival is My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang