chapter 04

511 74 3
                                    


"Tetaplah di sini, dan jangan keluar sebelum dapat izin dariku, paham?"

Netra berbinar Jisung menatap yang lebih muda, dia mengangguk pelan untuk menyetujui hal tersebut, melihat kegiatan Petinju terkenal itu, memakai Hoodie besarnya, berwarna abu abu di dominani oleh celana hitam gelap.

mengambil telfon genggamannya, sebelum dia keluar, masih sempat melirik ke arah Jisung yang berjalan ke arah ruang tamu, entah kenapa, Jaemin merasa lega, setidaknya, lelaki tersebut sedikit membaik kondisi nya

Jisung sebenarnya bosan di sini terus menerus, jam sudah menunjukkan pukul 11 siang, jenuh, dan tidak nyaman, tontonan televisi juga sudah tidak menarik lagi baginya, hembusan bosan beberapa kali dia keluarkan

merasa penasaran dengan ruangan kamar yang bahkan belum dia ketahui apa isinya.

langkah kakinya mendekat, di saat akan membuka pintu tersebut, telfonnya berdering tanda ada panggilan masuk. Segera dia berlari pelan dan tertera Nama sang petinju tersebut. ada apa lagi?.

"Eum, iya tuan?"

Instingnya berfikir untuk bertanya terlebih dahulu sebelum Jaemin bertanya.

"ke gym sekarang, jangan lupa pakai Hoodie di almari, yang berwarna pastel"

"huh?—ah baiklah!"

"datanglah, aku kasih waktu 14 menit"

mata Jisung membulat sempurna

"T-tapi tuan ak—"

Tut.

"Ish menyebalkan sekali!!!"teriaknya kesal

Menghentakkan kakinya, sungguh, menyebalkan, pipi mochinya mengembung, dengan tidak senang Jisung masuk ke kamar Mr. Jaemin lantas buka almari, mengambil Hoodie yang di sarankan.

setelah rapi, Jisung tidak lupa membawa tas samping hitam kecil, keluar rumah, berlari sedikit cepat untuk ke halte bus, ayolah, sisa 12 menit, harus segera sampai

bus berhenti tepat di hadapannya, segera masuk, duduk, mengatur nafasnya karena bus datang lebih cepat tanpa harus menunggu seperti biasanya, seakan keberuntungan berpihak padanya hari ini. Haha.





*****


"dimana dia"geram Jaemin meremat ponselnya

Tanpa henti dia menatap line chat yang bahkan hanya centang satu dan tidak aktif, keningnya berkerut, rasanya menjengkelkan di saat Jisung tidak datang tepat waktu.

"tuan!"

Sontak kepalanya melihat ke arah yang memanggil nya, di sana, Jisung datang, terengah engah sembari wajah yang telah memerah, keringat membasahi dahi lelaki manis tersebut. Sedikit menunduk dan mengatur nafasnya.

"ada apa?"

Jaemin menghampiri, dia ambilkan segelas air putih, Jisung menerima nya, meneguk hingga habis.

"Kau ini kenapa?!, datang-datang sudah dalam keadaan seperti ini!"ujarnya kesal menaruh gelas agak keras

hal tersebut membuat Jisung berjengit sedikit akibat terkejut, menormalkan cara berdiri lantas meremat Hoodie nya bagian depan, kepalanya menunduk, wajahnya memerah karena malu atau kesal.

"tcih!, membuang waktu!"

Langkah petinju itu langsung menuju luar ruangan istirahat nya, kembali memakai sarung tangan unykn memulai latihan karena besok sudah ada pertandingan lagi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 12 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MR.NA JAEMIN || JaemsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang