Satu minggu berlalu semenjak nunew di bawa ke RS dan harus bedrest total, hari ini ia sudah di perbolehkan pulang, dengan catatan masi dalam pengawasan dokter, mungkin sampai kondisi nunew benar benar kuat.
Harusnya masi perlu beberapa hari nunew di RS, tapi nunew meminta pada suaminya untuk pulang, ia tidak tahan lama lama di RS juga dirinya kasian pada suami dan keluarganya yang bolak balik rumah ke Rs untuk menjaganya.
Hal itu di turuti zee dan keluarga dengan dokter sudah memeriksa dan menyatakan jika nunew boleh pulang.
Dan saat ini mereka harus berdebat akan membawa nunew pulang kemana,
Ke rumah panich, perdpiryawong atau ke rumah zeenunew.
Nunew yang duduk di ranjang hanya diam menyaksikan keluarganya berdebat. Dan yeng membuatnya kesal, suaminya itu hanya diam, tidak bersuara.
Zee tidak pernah berani membantah keluarganya apalagi pada orang tua nunew. Sudah nunew pastikan dia akan di bawa ke kediaman orang tuanya.
Dan dia tidak ingin, dia hanya ingin pulang ke rumahnya dan zee.
Karna di pastikan jika pulang ke salah satu rumah orangtuanya, dia pasti akan kesal, karna dirinya pasti sangat di larang untuk melakukan ini itu, seperti yang terjadi seminggu di RS.
Dirinya merasa seolah olah sakit keras.
Memang kandunganya bermasalah namun dia masi bisa melakukan ini itu.
Dia hanya perlu istirahat dan tidak melakukan pekerjaan berat, juga harus menjaga pola makan dan tidak setres.
Tetapi keluarga dan suaminya terlalu protek sampai sampai hanya ke kamar mandi pun perlu di gendong oleh zee.
Bukan dia tidak menyukai perhatian keluarganya, namun menurutnya mereka terlalu berlebihan.
...
"Nuu hanya mau pulang ke rumah nuu dan hia, tidak mau ke yang lain"
"Pa ma, mom dad, kalian juga akan ke rumah kita jika ingin melihatku, di rumah banyak bibi, juga kan nanti ada suster, jadi tidak perlu terlalu khawatirin nu."
Ucap nunew final untuk mengakhiri perdebatan keluarganya.
Jika nunew sudah berbicara, siapa yang mau membantah, semua akan nurut, daripada ngambek kan tu bocah.
"Hiaaa,,,,ayoo. Malah bengong sih, nu udah bosan disini, pengen cepat cepat pulang"
"Sebentar sayang,,, sabarr dong, marah marah terus,tunggu perawatnya masi ngambilin kamu kursi roda"
"Hiaaa,,,nu tidak lumpuh, masi bisa berjalan"
"Nuu,,jalan dari sini ke parkiran lumayan jauh sayang, kamu bisa kecapean nanti, nurut yah sayang, ini demi kamu dan anak kita"
"Hah, terserah hia" ucap nunew lalu membuang muka, dan membalikan badannya tidak ingin melihat zee
"Sayang,, masi ingatkan pesan dokter, jika ingin pulang berarti harus ikutin peraturan dokter, harus nurut sama hia, nuu sudah janji loh tadi"
"Jika nuu tidak nurut, berati batal pulang yah"
Seketika nunew membalikan badanya dan kembali mengarah ke zee dengan mukanya yang terlihat sangat galak.
Dalam hati ia menyusun rencana untuk menghukum zee ( awas kamu hiaa,, jika nuu udah sembuh nanti, akan nu kasi hia pelajaran, nuu tidak akan mau cium hia, tidak akan mau dekat hia, tidak akan kasi hia jatah, huh lihat aja).
"Permisi tuan, ini kursi rodanya"
"Ah iaa terima kasih"
"Sayang ayoo,, hia bantu yah"
Sesampai di parkiran zee membantu nunew untuk naik ke mobil dan berpisah dengan orang tua dan mertuanya, mereka tidak semobil.
Kata orang tua nunew, mereka akan mampir kesuatu tempat
Begitu juga dengan orangtua zee
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET LOVE
Romance"Aku tidak bisa melarang siapa dan berapa banyak orang untuk jatuh cinta padaku. Yang aku tau, aku hanya jatuh cinta kepadamu dan cintaku sudah habis di kamu." Zee Pruk "bumi ini bulat,iya seperti itulah cintaku padamu tidak berujung, namun jangan...
