Bab 2

0 0 0
                                    

"Terus?" Jawab Ricky dengan tegas.

"Pak maafin kita donggggg kan yang kita bilamg juga fakta".

" Pak ini hanya opini dia saya tidak ikutan" Ujar Liliana dengan cepat.

Rena menatap Liliana dengan tatapan tajam, liliana langsung memalingkan wajahnya dengan cepat.

"Pak? Maaf yah pak?" Lanjut Rena lagi.

"Yah, tapi kalau saya dengar lagi kamu gossipin saya. Saya gak akan segan segan buat kasih kalian berdua hukuman".

" Baik pak" Jawab Liliana dan Rena bersamaan.

Ricky berjalan pergi meninggalkan Liliana dan Rena. Liliana dan Rena segera duduk dan melanjutkan makan siang mereka yang sempat tertunda.

"Ekhem, makhsud loe ape tadi?" Tanya Rena dengan ketus.

"Hehe hehe kan gue gak mau dihukum kedua kali, sorry yakkkk" Jawab liliana dengan mukanya yang memelas agar di maafin Rena.

"Hahhhhh, awas aje lu kalau gue kena hukum".

" Hehe gak lagi janji".

"Oke gue pegang janji loe".

Liliana dan Rena kembali makan dengan tenang sampai tiba tiba Ricky datang dan duduk di meja mereka untuk ikut makan siang bersama.

Rena melihat Ricky yang duduk tepat di sebelah Liliana dan dengan tatapannya yang takut ia berusaha menyelesaikan makan siangnya dengan cepat.

" Mau kemana kamu cepat cepat begitu? Bukannya siap ini kamu udah gak ada kelas?" Tanya Ricky ke Rena dan Liliana.

Liliana melihat ke arah Rena, karena Liliana hanya mengikuti gerak tangan Rena yang sangat cepat.

"Ehh kami mau jalan jalan pak iyah jalan jalan yah kan li?".

" I-iyah pak kami mau jalan jalan bareng hehe" Jawab Liliana sambil memasukkan barang barangny ke dalam tas.

"Kalau gitu kami pergi dulu yah pak".

Liliana dan Rena langsung berlari pergi dari kantin meninggalkan Ricky duduk makan sendirian.

" Gila pak Ricky kenapa harus duduk di samping gue sihh".

"Gue sampe merinding ngeliat tatapan dia ke lu tadi li sumpah".

" Gak usah lebay".

"Ehehehehehhe".

" Jadi kita kemana nih?".

"Gue mau pulang Ren badan gue capek hehe".

" Pulang istirahat ingat jangan nangis".

"Nangis kenapa?" Tanya Ricky yang tiba tiba sudah berdiri di belakang Liliana dan Rena.

Deg (Liliana dan Rena terkejut).

"Ahhhh gpp pak gpp sumpah, pak bisa gak sih jangan diam begitu buat terkejut tauuuu" Ucap Rena dengan emosi memuncak.

"Suka suka saya dong" Jawab Ricky dengan cuek.

Liliana dengan sigap langsung membuka pintu mobilnya dan hendak kabur dari Rena dan Ricky.

"Mau kemana kamu?" Tanya Ricky memberhentikan langkan Liliana yang sedang membuka pintu mobilnya.

"M-mau pulang pak hehe" Jawab liliana.

"Yah sudah pulang bubar jangan gossip lagi".

" Baik pak".

Liliana dan Rena pulang dengan kendaraan masing masing, sesampainya di rumah Liliana disambut oleh mamanya yang sedang duduk di ruang tamu.

"Baru pulang?" Tanya mama Liliana melihat anaknya yang lesu dan letih.

"Iyah ma" Jawab Liliana sambil memeluk mamanya yang sedang duduk di sofa.

"Utuututu anak mama capek yah kuliah hmmm?" Tanya mama sambil mengelus kepala Liliana dengan lembut.

"Maa adek boleh kerja?" Tanya Liliana dengan tiba tiba.

"Adek ngapain kerja? Adek ikut mama aja arisan sama teman teman mama".

" Tapi adek mau kerja, adek kan mau puny penghasilan sendiri biar gak bergantung sama mama papa dan abang".

"Siapa bilang kamu bergantung sama papa? Sini bilang sama papa".

Liliana langsung terbangun dan langsung duduk dengan tegap mendengar suara papa yang tiba tiba datang entah darimana.

MENCARI CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang