6. Buy musical equipment

114 22 1
                                    













































Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.














































Setelah bel pulang sekolah berbunyi, suasana di halaman sekolah langsung ramai. Siswa-siswa berlarian keluar, ada yang langsung menuju kantin, ada juga yang menuju tempat parkir untuk pulang. Lion dan band-nya sudah berkumpul di depan gerbang, siap melanjutkan rencana mereka untuk membeli peralatan musik baru. Mereka sepakat untuk tidak hanya memperbarui alat musik mereka, tetapi juga membeli beberapa aksesori tambahan.

"Gue bawa mobil, yuk!" seru Lion dengan semangat sambil memeriksa kunci mobil yang tergantung di jari-jarinya. Mobilnya adalah sedan hitam yang cukup besar untuk menampung semua anggota band dan pacar mereka.

Liam, yang berdiri di samping Lion, langsung mengangguk. "Gue juga bawa mobil. Mungkin lebih baik kita bagi dua mobil, biar nggak terlalu sesak."

"Bener, bener," jawab Lion sambil melihat sekeliling. "Tapi lo semua bawa pacar, kan?"

Di sebelahnya, Regio, yang baru saja mendengar pertanyaan itu, langsung menyenggol Nachio. "Nachio, lo sama Nala kan? Lo juga bawa dia, kan?"

"Pastinya!" jawab Nachio dengan percaya diri. "Nala pasti mau ikut, dia suka musik."

Levi, yang duduk di tangga sekolah sambil memainkan bassnya, menambah, "Kimmy juga udah nungguin gue. Dia pasti mau ikut."

Lion mengangguk, merasa senang dengan semangat teman-temannya. "Bagus! Kita semua bisa kumpul-kumpul sambil belanja."

Tiba-tiba, Liam mengangkat tangan, memotong pembicaraan. "Gue juga mau ajak Delynn. Lo pada setuju?"

"Setuju!" semua serempak menjawab, kecuali Lion yang tampak sedikit berpikir.

"Gue... masih belum tahu mau ajak siapa," ucap Lion, sambil mengerutkan dahi. Di benaknya terbayang sosok Erine yang masih misterius. Dia ingin sekali mengajak Erine, tapi dia ragu karena sikap cueknya.

"Lo naksir siapa, Lion? Ayo, jangan diem aja!" tanya Nachio dengan nada menggoda.

Lion hanya menggelengkan kepala. "Nggak ada. Sumpah."

Mereka semua tertawa. "Cie, cie, udah mulai klepek-klepek," sindir Liam, membuat Lion semakin grogi.

Setelah semua menyepakati untuk berkumpul di tempat parkir, mereka mulai bergerak menuju mobil masing-masing. Lion membawa mobil sedan hitamnya, sementara Liam dan pacarnya Delynn naik ke mobil sedan putih miliknya.

Saat mereka berjalan menuju mobil, Lion melihat Erine dan teman-temannya, Lana dan Aralie, yang sedang bercanda di pinggir jalan. Erine tampak sibuk dengan kameranya, mengambil foto-foto candid dari teman-temannya. Lion merasa sedikit ragu untuk menghampiri mereka.

Strings and SnapshotsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang